Rabu, 24 September 2014

"mereka di perjual-belikan "

Suatu sore..
aku dan sahabatku sedang istirahat di taman kota..
Taman yang sangat ramai di padati oleh warga yang sedang bersantai, mengajak anaknya bermain, dan juga ada sekumpulan anak-anak SMA yang sedang latihan paskibra di sana..

Kami sangat menikmati sore hari itu, dengan  suasana taman kota yg nyaman.. kami meneguk minuman yang kami bawa, dan memakan beberapa gorengan yang sebelumnya kami beli..
Ketika sedang asik bercerita.. dan menikmati suasana taman kota..

Ada seorang anak kecil, usianya sekitar 4 tahun menghampiri kami..
wajahnya kotor, bajunya kotor dan tiba-tiba dia mengambil minuman kami.. dia tiba-tiba meminum dan mengambil gorengan yang tersedia sedari tadi..
Wajahnya sangat menyedihkan..
ternyata dia seorang pengamen kecil, yang kelaparan, yang ternyata sedari tadi memperhatikan aku dan sahabatku..

Kami merasa iba dengan anak itu….
dia kemudian menarik tanganku..
“teteh ayo main itu” ,,dia menunjuk permainan gelembung.. aku hanya memperhatikannya dengan sedih, lalu anak itu berlari sambil memainkan gelembung gelembung yang di jual di taman kota itu..

Lalu dia menghampiri aku dan sahabatku lagi..
tapi kini dia tidak sendiri, dia datang bersama adiknya..
adiknya terlhat lebih menyedihkan, kotor, dan tidak memakai celana..

Mereka terlihat sangat kelaparan.. aku membeli makanan untuk kita makan bersama di sana.. ketika aku menghampiri seorang pedagang dia berkata.
“neng.. anak itu kasian.. dia suka di ngilang sehari-dua hari.. tapi orang tuanya ga pernah peduli..” ucap pedagang itu.
“oh ya? Kok bisa? Ngilang ke mana memangnya mang?” Tanya aku.
“mereka suka di perjual belikan..”
Ketika mendengar kata-kata itu.. rasanya hati aku teriris-iris..
Anak seusia mereka yang seharusnya bebas bermain , bebas tertawa, mendapat perhatian dan kasih sayang penuh.. ini malah di perjual belikan!!

Oh Tuhan.. dimana hati kedua orang mereka?
anak-anak semanis mereka, tidak seharusnya menanggung beban sebesar ini..
Hmmm..

Sebenarnya.. kita banyak mendapat pelajaran dari kehidupan anak-anak jalanan..
mereka yang tidak kenal arti ‘membuang-buang uang’..
tidak mengenal arti ‘bermalas-malasan’
tidak mengenal arti ‘kasih sayang’

Kadang aku tidak mengerti sama orang yang suka marah-marah sama anak jalanan : “kalian masih kecil udah ngamen! Kalau besar mau jadi apa?!”

Rasanya ketika ada orang yang teriak begitu aku ingin sekali memakinya, hei kalian yang membaca post ini.. tolong kalian ngerti anak-anak jalanan juga ga mau ngamen atau apapun itu.. tapi mereka tidak punya pilihan lain, orang tuanya yang menyuruh mereka seperti itu.. orang tua yang ga punya hati lebih tepatnya..

Jangan salahkan mereka..
Mereka masih anak-anak.. mereka tidak minta di lahirkan sebagai seorang ‘peminta-minta’..
Berikan sedikit perhatian kalian untuk mereka..
Dengarkan ketika mereka bernyanyi.. jangan malah mengusir mereka..

Mereka hanya anak-anak yang kurang kasih sayang, kurang cinta, dan kurang materi.
Berikan sedikit kepunyaan kita untuk mereka..
sedikit dari kita sangat berarti banyak untuk mereka.. untuk hidup mereka..
Berikan senyuman untuk mereka, ketika mereka bernyanyi.
Setidaknya mereka  akan merasa bahwa masih ada orang yang peduli kepadanya..
Íngatlah sesuatu kawan :

“ketika kita memberi, percayalah bahwa kita tidak akan pernah berkekurangan.. “