Kamis, 27 November 2014

jadi kaka kelas

dapet pertanyaan di ask.fm :
"pendapat lu tentang adik kelas lu?"

ini answer gue :
secara personal baik kok mereka, adik kelas yang manis-manis, sopan, dan ga macem-macem.

tapi pernah saya kecewa banget sama mereka.  angkatan saya sering di marahin karna ulah mereka. contoh paling besar dan kejadian terakhir di SMA : pas ada kejadian di wc cowok, wadah sabun di isi urine.. saat itu kebetulan saya anak kelas 12 ipa 1 dan ada pelajaran miss B, dan kelas kita habis-habisan di marahin sama miss B dan kita ,angkatan saya di tuduh yg ngelakuin hal itu di wc lantai 2.
padahal setelah seluruh kelas di kumpulin di lapangan ternyata  pelakunya anak kelas 11.!
marah engga, cuman cukup menyayangkan aja sama sikap yg kaya gitu. :'D
memang gak semua anak kelas 11 yg melakukan itu,
sebenarnya masih banyak sekali caci maki yg kami terima, yang bukan karna kesalahn kami.

dulu pas di SMA. jujur saya angkatan paling sial kayanya. segala hal yg salah selalu di salahin ke angkatan saya. di angkatan saya jarang ada orang yg suka nge-labrak adik kelas! kalian adik kelas yg sekarang, kalian seharusnya bersyukur tidak dapet kaka kelas yg menekan kalian. berbeda saat saya dulu menjadi adik kelas, rasanya untuk melakukan pergerakan sedikit saja langsung di komentari.
kalau boleh jujur lagi, kami selama jadi anak kelas 12 terlalu banyak tekanan dari banyak pihak, tidak puas  di jejali soal-soal oleh para guru, kami selalu menjadi bahan pelampiasan kekesalan mereka. SELALU begitu. kalian boleh tanya ke guru-guru berapa persentase murid-murid yg sakit menjelang ujian negara. tapi kami berjuang, kami berusaha membuktikan yg terbaik, memberi yg terbaik, kalian tahu untuk apa? kami hanya ingin sedikit saja mendapat pujian dari para guru. sedikit saja.

tidak salah kan. meminta sedikit penghargaan dari hasil perbuatan kami sendiri?
dari hasil kesalahan yg tidak pernah kami buatpun kami mendapat caci maki, masa untuk sekedar mendapat penghargaan lulus 100% kami tidak bisa mendapatkannya,
kami ikhlas di marahi di bentak-bentak, di tuduh! jujur itu menyakitkan hati kami. tapi sebagai seorang kaka kalian, kami rela di maki-maki dari kesalahan yg udah kalian buat. kami akan melindungi kalian. bahkan tanpa kalian tahu. kami yg selama ini menjadi prisai bagi kalian.  kami tidak ingin kalian tumbuh dan besar dengan banyak tekanan seperti kami. biarlah kalian tumbuh di SMA dengan kenangan indah. ketika guru dengan mudahnya menuduh, kami hanya tersenyum dan menunduduk. biarlah hati kami yg hancur, bukan hati kalian. biarlah selamanya itu menjadi kesalahan kami, bukan kalian.. :')
semenjak menjadi kaka kalian, kami terbiasa dengan bentakan dan amarah yg bukan atas kesalahan kami.

sekarang kami sudah lulus, dan satu pesan kami. jangan pernah sia-siakan air mata yg kami siapkan untuk kalian. teruslah bertumbuh adik-adikku.. jadilah bintang yg paling terang, gapai impian mu. buat kami bangga, itu cukup untuk membayar semua air mata yg udah kami keluarkan untuk kalian.

salam sayang
kaka kelasmu

Senin, 24 November 2014

jatuh hati sama cowok fakultas peternakan

Melihat kaka dari kejauhan sedang tertawa lepas bersama teman-teman kaka saat itu otomatis membuat saya tersenyum sendiri seolah ikut merasakan kebahagiaan yang kaka rasakan saat itu.
hari ini tidak sengaja kita bertemu di halaman kampus, hari ini saya ada kelas pagi saya harus bergegas sebelum saya terlambat, tetapi ketika melihat kaka berdiri di depan saya membuat langkah saya terhenti, ini kegiatan saya setiap hari sebelum mengikuti kuliah, memandangi kaka dari jarak yang cukup jauh dari tempat keberadaan kaka. Di depan fakultas peternakan.

Tapi sialnya hari ini kaka menemukan saya sedang memandangi kearah kaka, saya tertangkap basah.
kaka langsung berhenti tertawa dan memandang bingung ke arah saya. Saya bingung apa yang harus saya lakukan, saya malu juga ketika teman-teman kaka yang lain ikut memandang heran ke arah saya.
saya memutukan untuk masuk kelas dengan perasaan malu mengingat kejadian barusan.

Saya tidak terbiasa berdekatan dengan kaka di fakultas peternakan. Dan saya yakin tadi kaka dan teman-teman kaka kebingungan mengapa saya memandangi kalian dari jarak yang jauh.

Ketika sampai di kelas, keadaan kelas masih kosong. Jadi saya memutuskan untuk menulis rangkaian kata absurd tentang cinta di antara kita.
mengingat saya dan kaka menjadi pasangan paling absurd sedunia haha..
Saya bingung, dari ribuan orang di kampus kita saya bisa begitu terpesonapada sosok kaka. Pada pria bertubuh tinggi dengan badan proposional dengan tingkahnya yang cool tapi asik. Pria luar biasa yang menimba ilmu di fakultas peternakan. Kalau di pikir-pikir lucu sekali ketika saya menjadi kekasih kaka,  banyak sekali perbedaan di antara kita.

Satu kaka masuk fakultas yang menuntut kaka untuk berhubungan sama hewan segala macam hewan ternak. Sedangkan saya? Saya takut sekali dengan hewan, saya geli dengan ayam ka. Dan rasanya geli jika harus berdekatan dengan pria yang hampir setiap hari bersentuhan langsung dengan ayam atau berbagai jenis binatang.
bukan saya berlebihan ka, tapi itulah saya.

Tapi saya suka sama kaka. Saya jadi bingung dengan perasaan yang saya punya untuk kaka. Saya menyukai seseorang yang profesinya nanti akan menjadi profesi yang sulit untuk saya terima.
melihat kaka praktikum dengan banyak hewan saja sudah membuat saya geli sendiri.
ketika saya melewati kaka setelah kaka selesai praktikum membuat saya sedikit mual akibat bau hewan hewan dan darah-darah yang tercium sangat menusuk bagi saya.
saya dapat menahan bau formalin dan kadafer (mayat) di ruang praktikum fakultas kedokteran yang biasa saya hirup saat praktikum. Tapi entahlah, untuk berhubungan sama hewan, saya merasa saya tidak sanggup, menahan baunya, berdekatan, segalanya membuat saya tidak nyaman.
saya lebih sering menghindari kaka ketika ada di kampus atau ketika kaka baru selesai praktikum. Bukan apa-apa ka, saya harap kaka mengerti ,saya tidak suka hewan baunya dan segala macam yang berhubangan dengan hewan hidup. Kaka terlihat aneh dan tercium bukan aroma badan kaka ketika selesai praktikum hehe.

Tapi berbeda ketika saya melihat kaka seperti hari ini, seperti tadi.
kaka terlihat bersih dari pada saat kaka praktikum bersama hewan-hewan itu.

Kaka terlihat lebih tampan dan saya suka melihat kaka yang seperti ini.
Ya beginilah, lucunya jatuh cinta. Lucunya cerita cinta kita. Cerita cinta beda fakultas dan beda kebiasaan. Kaka di tuntut untuk mencintai hewan , berdekatan dengan hewan, sedangkan saya, saya dituntut untuk mencintai kesehatan, belum lagi sejak dulu memang saya tidak suka dengan hewan.
Ini aneh, saya bahkan benar-benar bisa mencintai seseorang di fakultas yang selalu saya hindari untuk melewatinya! Dan saya dengan anehnya bisa jatuh cinta dengan salah satu mahasiswa yang bahkan belajar di fakultas tersebut.

Absurd….tapi inilah cinta.

Walaupun  kebiasaan kaka berkontak langsung dengan hewan, foto sama ternak!, suka deket-deket aku kalau habis praktikum --, bau kambing, bau sapi, bau ayam, yang kalau pagi keliatan ganteng kalau habis praktek keliatan berantakan kusem, yang foto di instagram kebanyakan foto sama hewan, tapi itu semua ga ngerubah perasaan saya sama kaka. Aneh kan..
saya tetep sayang, bahkan semakin hari semakin bertambah. Walau banyak hal yang saya ga suka ada pada kaka tapi lebih banyak cinta yang semakin bertambah setiap harinya untuk kaka dan itu menutupi semua hal yang saya ga suka.

Tapi ka, walaupun kaka tau saya sayang sama kaka. Bukan berarti kaka bisa deket-deket dengan saya kalau habis praktikum! Hahahaha
saya sayang kaka, semoga kaka juga selalu mempunyai perasaan yang sama seperti saya. Saya tidak mau cinta saya di bagi dua ke sapi atau hewan ternak yang lain. haha

Love ya~

Minggu, 23 November 2014

Dear chairmate

Dear chairmate.

Sebentar lagi hari kelulusan tiba. Ga kerasa ya, 2 tahun kita sebangku. Aku ga pernah bosen duduk sebangku sama kamu. Aku suka dari awal kita duduk bareng.

Kita mengerjakan semuanya bareng, ngerjain pr pagi-pagi, memecahkan jawaban dari soal-soal trigonometri yang mungkin sampai sekarang pun masih sulit untuk di pecahkan haha.
aku suka ketika kamu ngacak-ngacak rambut aku kalau aku salah menjawab pertanyaan,  ketika kamu dengan seriusnya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan,  muka kamu yang bete ketika di marahin guru, muka kamu  langsung jutek kalau aku gamau ngajarin kamu, muka kamu yg menyebalkan sambil menjulurkan lidah tanda ngejek ketika nilai ulangan kamu lebih bagus dari pada aku, aku suka liat kamu makan pas jam istirahat atau makan permen pas jam pelajaran,  wajah bingung ketika ada soal yang membingungkan, sampai wajah kamu ketika marah karna suatu hal di kelas.

Aku suka ketika kamu nulis-nulis di lembar paling belakang bukumu dengan tulisan acak-acakan karna bosen, melihatmu duduk bertopang dagu, melihatmu grogi saat akan presentasi, melihatmu tertawa terbahak-bahak, aku suka ketika kamu menggigiti bolpoin, aku suka ketika kamu bercerita segala hal ketika jam kosong karna tidak ada guru, aku suka melihat kamu tidur di meja ketika tidak ada guru dan harus menyelesaikan tugas yg ada. Aku suka semuanya saat-saat aku bersama kamu.

Bahkan sampai detik ini mungkin kamu tidak pernah menyadari, bahwa aku selama 2 tahun ini diam-diam menyimpan rasa suka, bahkan sayang pada teman sebangkuku yang doyang banget nge-gitar dan nyanyi-nyanyi di kelas. Aku bahkan tau hal kecil yang ada pada kamu, dan mungkin kamu tidak akan menyadarinya.

Sampai akhirnya hari ini kamu berbicara serius padaku, kamu berkata kalau kamu telah jatuh cinta sama seorang wanita, yang baik, cantik, dan selalu ada buat kamu.
apakah kamu tahu, saat itu tiba-tiba saja jantungku berdetak kencang sekali.
mungkinkan aku? wanita yang udah membuat kamu jatuh cinta itu? wanita yang cantik, yang baik dan selalu ada buat kamu?
pertanyaan itu yang berputar-putar di pikiranku, lalu berhenti berbicara lalu memandang aku yang bengong memikirkan apa wanita itu aku?! Kamu membuyarkan lamunan aku. Kamu menarikku kembali kealam sadar, dan aku siap mendengarkan ceriita kamu lagi.  tapi mungkin kamu udah ga niat ngomong karna tadi aku tidak focus mendengarkan.

Ketika jam istirahat, tadi aku pergi ke toilet ketika aku melewati kelas di ujung koridor aku melihat kamu sedang memegang tangan seorang wanita. Wanita cantik, putih, tinggi. Kamu memegang tangannya dan dia tampaknya tidak keberatan, kalian terlihat berbincang, wajah wanita itu terlihat merona lalu dia tersenyum bahagia. Apa yang barusan aku lihat? Jadi wanita yang kamu suka itu dia? Jadi apakah rasa sayang, rasa kagum yang ku punya selama ini ada untukmu bertepuk sebelah tangan?

Bel istirahat berbunyi. Dan kamu duduk di sebelahku dengan wajah gembira. Saat itu kamu langsung bercerita kalau tadi kamu menyatakan cinta pada cewek yang tadi kamu ceritakan, cewek baik! Cewek cantik! Dan selalu ada buat kamu!

Kamu bercerita dengan sangat antusias, tanpa sedikitpun melihat dan berusaha peduli padaku, mataku mulai berkaca-kaca, kerongkonganku sakit menahan tangis yang tertahan, tanganku gemetar. Dan kau tidak peduli bahkan kau tidak melihat air mata yang perlahan mulai membasahi pipi ini. Aku hanya berkata turut bahagia saat itu, lalu aku pergi ke toilet ,di sanalah aku nangis sejadi-jadinya.

Jadi selama ini apa? Semua perhatian? Semua kebaikan kamu? Wanita bodoh macam apa aku ini sampai dengan bodohnya aku mengira bahwa kamu mempunyai perasaan yang sama padaku!!!
aku terus mengutuki diriku sendiri. Dan mulai menerima kenyataan bahwa bukan aku wanita yang kamu cinta. Aku hanya teman sebangku biasa yang mungkin hanya tempat dia berbagi keluh kelah masalah pelajaran di sekolah, dan aku bukan orang yang tepat untuk kamu membagi cintanya. Aku tidak layak untuk orang sesempurna kamu.

Terima kasih atas  2 tahun ini ya my beloved chairmate. Maaf atas perasaan tak terungkap ini. Terima kasih udah ada dalam hari-hari aku 5 dari 7 hari dan 8 dari 24 jam kamu selalu ada di samping aku, aku seneng walaupun aku ga bisa milikin kamu tapi Aku tetap bahagia atas 2 tahun  termanis di masa SMA.


Sincerely
With love ,Your chairmate

dari kaka kelasmu yang diam-diam menaruh hati !

Hai adik kelas.

Senyum mu manis begitu manis hari ini. Sama seperti hari-hari sebelumnya.
entah mengapa dari awal kita berjumpa ada rasa tertarik yang membuat aku penasaran dengan sosok pria yang setelah ku ketahui adalah kamu.

Maaf atas perasaanku. Yang dengan lancangnya berani menaruh hati pada mu.
kamu.. adik kelas termanis yang pernah ku temui. Entahlah, dari sekian banyak pria di sekolah hanya kamu yang mampu menarik seluruh perhatianku.

Banyak yang aku kagumi dari kamu. Aku suka ketika kamu berkeringat saat pelajaran olahraga, aku suka ketika kamu berjalan melintasi kelasku dan sedikit melirik kearah tempat aku duduk terdiam melihatmu. Bahkan beberapa kali aku kepergok sedang curi-curi pandang. Mataku ini tidak bisa di ajak kompromi,, anehnya setiap ada kamu di dekatku mataku ini spontan langsung mengikuti gerak-gerikmu kemanapun sampai dia tidak lagi dapat melihat sosokmu. Aku sangat malu ketika kamu menangkap basah perbuatan ku ketika mencuri-curi pandang. Saat mata kita bertemu, aku akan langsung buang muka. Kau tahu saat itu rasanya jantungku mau copot, berdetak tak karuan dan seketika mukaku terasa panas. Malu.

Diam-diam aku selalu memperhatikanmu.
bahkan sesekali aku pulang sore, bukan karna ada pekerjaan yang harus aku selesaikan di sekolah tapi aku hanya ingin melihatmu ketika ekskul sekolah. Rasanya setiap hari aku ingin sekali memandangimu lebih lama. Senyumanmu begitu istimewa. Rasanya saat melihat senyum manis itu tersungging aku ingin sekali mengabadikannya.

Aku pun lebih rajin ke sekolah sekarang hehe. Termasuk datang lebih pagi. Aku duduk di teras depan kelas, memandangi jam yang terus berjalan mengiringi kedatanganmu dan berjalan di depan kelas ku.
aku suka melihatmu terburu-buru masuk kelas,aku juga suka melihatmu berjalan santai dengan pandangan lurus dan sesekali tersenyum lebar ketika ada yang menegurmu.  Ketika melihatmu datang ke sekolah, ingin sekali aku menyambutmu, menjadi seseorang yang tersenyum manis , dan menjadi seseorang pertama yang menyemangatimu .

Tapi aku begitu malu untuk melakukan semua itu. Aku hanya kaka kelasmu.
rasanya aneh sekali ketika aku harus melakukannya kepada pria yang berbeda 2 tahun denganku.
jangankan untuk menyapamu, melihatmu dari jarak sejauh ini saja sudah membuat jantung ini berdetak di atas normal. Agak canggung untuk benar-benar mengatakan yang sejujurnya kalau aku mengaggumi kamu.

Bodoh..

Aku terlalu bodoh menaruh harapan besar pada kamu. Berharap di panggil “sayang” seperti kebanyakan pasangan lain, tapi dengan lucunya kamu tetap memanggil aku dengan sebutan “kaka” haha

Ya ya.. mungkin aku tidak pantas berdampingan dengan anak seumur kamu. Rasanya canggung sekali, aneh dan ini berbeda ketimbang aku jatuh cinta pada pria seumuran.
tapi di balik semua rasa canggungku itu, aku masih sangat mengagumi kamu, tak peduli berapa umurmu dan tak peduli kalau kamu adalah adik kelasku.

Bagaimana denganmu? Bagaimana perasaan di cintai oleh seorang kaka kelas?


Tertanda
kaka kelas, yang diam-diam
jatuh cinta pada adik kelasnya !

Sabtu, 22 November 2014

semua manis ka, sebelum ada dia

Sampai saat ini saya masih mengaggumi sosok kaka, tidak peduli dengan keburukan yang kaka punya. Dan tidak peduli seberapa jarak yang membentang antara kita.


Setelah segala antara kita telah hancur berantakan. Saya berusaha mengambil sisa-sisa serpihan yang tersisa. Saya ingin mengumpulkan dan memperbaiki semua. Saya berusaha mengumpulkan semua serpihan yang ada, memperbaikinya dan terus memperbaiki. Sampai ketika hubungan dan segala sesuatu yang hancur antara kita hampir berhasil saya perbaiki dan semua hampir pulih.
tapi mungkin saya terlalu lama, saya terlambat. Dan ketika segalanya sudah mulai membaik saya harus menerima kenyataan kalau ternyata kaka sudah bersama dia! sahabat saya.

Beberapa minggu yang lalu saya bertemu dengan dia, sahabat sekaligus kekasih baru kaka.
melihat dia mengingatkan saya kepada semua perlakuan manis kaka.
ada perasaan iri yang berkecamuk di hati, hmm betapa beruntungnya dia memiliki kaka.
betapa beruntungnya dia bisa menjadi satu-satunya di hati kaka, menjadi wanita paling teristimewa setelah ibu kaka.

Dia tidak tahu tentang kedekatan kita dulu ,ka.

yang dia tahu saya dan kaka hanya sekedar teman kenal biasa, yang pulang dan pergi bareng karna kebetulan rumah kita yang searah. Dia tidak pernah tahu lebih dari itu.
mungkin semua orang yang mengenal kita pun akan beranggapan sama ,ka. Mereka akan berpikir kita hanya sekedar teman sepermainan biasa, tapi yang saya tahu kita pernah lebih dari itu.

Dia tidak tahu betapa saya sangat ingin menangis saat itu.
dia bercerita semua tentang kaka, wajahnya sangat gembira dan matanya berbinar ketika mulutnya berucap kata demi kata yang menyenangkan tentang kalian.
dia bercerita bagaimana kaka memulai pendekatan dengannya, lalu kalian pergi ke pesta bersama, nonton bioskop dan banyak hal lainnya yang biasa di lakukan oleh sepasang kekasih pada umumnya………………………………………….. seperti yang kita lakukan dulu.

Rasanya saya ingin meledak saat itu. Tapi saya tidak mungkin merusak kebahagiaan sahabat saya.
bukankan untuk bahagia kita tidak perlu repot-repot menyakiti orang lain? mungkin belajar mengikhlaskan bisa membuat sedikit rasa bahagia.
Setelah kejadian itu mati-matian saya berusaha ikhlas.

Kemarin ada acara sekolah ka.
saya melihat kaka datang bersama dia menggunakan motor matic. Romatis. Dia terlihat melingkarkan tangannya di pinggang kaka. Manis tapi menyakitkan bagi saya.
teman-teman yang lain terlihat asik menganggu keromantisan kalian. Kalian tertawa bahagia. Dan saya memilih pergi menjauh. Maaf ka..

Dalam acara itu kalian begitu mesra. Hati ini berusaha gembira tapi tak bisa.
Melihat sosok kaka, sekarang mendapat pengganti saya yang lebih baik. Seharusnya saya bahagia, bukankah begitu?
tapi  hati saya harus terus merasa kesakitan saat saya melihat bahwa pengganti saya itu adalah sahabat saya sendiri.
saat itu ketika semua serpihan tentang kita yang berhasil saya perbaiki tiba-tiba saja hancur lagi menjadi serpihan yang lebih kecil, dan mungkin tidak akan bisa saya perbaiki lagi.

Saya berjalan melewati kaka dan dia, saya memandang lurus tanpa sedikitpun memandang ke arah. Sebelum seorang sahabat kaka berkata “sama yang ini gimana?”
kaka hanya tersenyum canggung dan teman-teman yang lain tertawa terbahak-bahak seakan tidak ada yang peduli dengan rasa sakit yang saya rasakan sekarang.

Kaka melihat saya dan mata kita bertemu. Saya tersenyum canggung  lalu lanjut berjalan. Saya pergi membelakangi kaka. Dan apa kaka tau saat itu air mata ini mengalir dengan derasnya.
menyakitkan sekali ternyata melihat seseorang yang ternyata masih kita sayang menjalin hubungan spesial dengan sahabat sendiri.

“Semua manis ,ka. Sebelum akhirnya kaka bersama dia sahabat saya..”

Jumat, 21 November 2014

kecanduan kamu

Pernah sayang banget sama cowok. Pernah.. Cowok biasa dengan karakter luar biasa. Sekarang kita udah lama saling menjauh, karna suatu masalah. Awalnya aku tidak peduli ketika aku memutuskan pergi dan meninggalkan dia.
Awal-awal semua berjalan seperti biasa. Semua berjalan lancar tanpa HADIR dia.

1 minggu, 2 minggu, dan di minggu ketiga entah apa aku mulai memikirkannya kembali. Minggu ke 4,5,6 mulai aku berfikir “apa yang sedang dia lakukan?”. Minggu ke 7,8 rasanya ketika air mata aku jatuh biasanya ada dia yang selalu ada waktu menghibur aku, rasaya aku merindukan dia, senyumnya, tawanya, lelucon yang keusilan dia, semua memori tentang kita terus berputar-putar di otak. Minggu ke 9 ketika aku tertimpa masalah aku berharap dia ada di samping aku, tapi kenyataan dia tidak di samping aku karna kebodohan aku untuk melepaskan dia pergi. Minggu ke 10 “Tuhan jika boleh aku meminta, aku hanya ingin dia”

10 minggu. Waktu yg menyadarkan aku betapa aku sangat membutuhkanmu, semua perlakuanmu selama ini membuat aku ketergantungan. Dan bodohnya ketika semuanya hilang, ketika kamu pergi tanpa sedikitpun menoleh ke arahku aku menyesal. Dan aku sadar telah melepaskan sesuatu yg berharga sesuatu yang sudah ada dalam genggaman.

Kini aku kehilangan kamu, 10 minggu dan aku baru sadar hidup ini terasa lebih berat jika tanpa kamu.
Tidak ada kata-kata penyemangat, tidak ada kata penghiburan, lelucon manis, rangkulan hangat, tangan mu yg menguatkan, pelukan yang menghancurkan segala beban, senyuman penyegar, sapaan manja, SEMUA HILANG! HILANGGGG..

Dan jujur aku membutuhkanmu. Jika saja Tuhan memberikan kesempatan kedua, aku tidak akan menyia-nyiakan kamu. Tapi bukankah kesempatan tidak akan datang dua kali?
Kini…….. hanya foto-foto kita dan semua voice note mu yang membuat aku sedikit bisa menahan gejolak rindu. Yang dengan lancangnya terus menyeruak di hati.
Maafkan atas segala kebodohan yang ku perbuat. Maaf atas keputusan terbodoh untuk meninggalkanmu saat itu. Aku tersadar selama ini aku benar-benar bergantung pada kamu.

sekarang aku hancur, aku jatuh, dan aku terinjak-injak oleh orang di luar sana. Aku tidak bisa bangun, aku hanya dapat menyeret kaki ini menjauh dari dunia yang jahat dan pergi ke ruang gelap di mana hanya ada aku dan bayanganmu saja.

Aku ketakutan disini, aku merasa sendirian, dulu hanya ketika bersamamu aku bisa merasakan ketenangan yang luar biasa. Tapi kini, hanya impian untuk bisa merasakan hadirmu di sini bersamaku.

Menurutmu, apa yang harus aku lakukan sekarang? Ku mohon beri sedikit saja komentar. Aku sungguh merasa tidak menjadi diri aku, aku merasa tidak bisa lagi terus berjalan melewati duri duri tajam yang sewaktu-waktu bisa melukai hatiku, bantu aku ku mohon.

Dunia terlalu keras untuk ku lewati sendirian. Semua terasa lebih gelap. Bahkan semua orang terlihat samar samar, ku kira mereka baik dan ternyata sebaliknya. Aku tidak bisa lagi menilai mana orang yang baik dan mana orang yang akan menjatuhkanku.. aku butuh pendapatmu dalam hal ini.
Aku membutuhkanmu. Tidak ada orang lain yang membuat aku merasa aman dan sanggup menghadapi dunia yang keras di depan mata.

Akuuu…. Aku menyesal dengan keputusanku saat itu..

Sabtu, 15 November 2014

maaf aku, membuatmu malu

Aku... aku tidak seperti kalian, yang memiliki banyak sahabat. Aku... aku tidak seperti kalian, yang mudah berteman dengan orang-orang baru..
Aku... aku punya kenalan, tapi tidak punya teman.
Aku...  aku merasa sendirian sepanjang hari. Tidak seperti kalian yang di kelilingi banyak orang.

Mereka, orang-orang yang ku kenal tidak mau berteman denganku.
Mereka berfikir aku tidak asik untuk menjadi teman sepermainan mereka.
Lihat saja ,untuk mendapatkan temanpun aku sangat sulit.

Aku memandang wajahku di cermin. Apa yang salah pada diriku? Apakah pakaian yang ku kenakan terlalu kuno dan jelek? Atau wajahku? Ataukah sikapku yg terlalu 'aneh' bagi mereka?

Mengapa semua orang tidak ada yang mau mendekat.? Apa aku begitu buruk bagi mereka? Bahkan untuk menjadi temanku pun mereka tidak mau?

Apa yang salah?!!!
Ketika aku lewat mereka selalu mengolok-olokku..
Aku selalu menjadi bahan ejekan dan bulan-bulanan mereka. Bahkan ketika di kelaspun jika harus membagi kelompok ,tidak ada satupun yang mau sekelompok denganku.

Beberapa dari mereka meneriaki kupingku, mengacak-acak rambutku, membentak persis di depan wajahku, mereka menyembunyikan sepatuku, mereka mengolok-olok setiap aku lewat, bahkan mereka menarik dan mendorongku ke berbagai arah. Di perlakukan seperti binatang! Apa salah aku? Aku sama sekali tidak pernah mengganggu mereka, bahkan aku tidak pernah membenci mereka walau aku di perlakukan seperti itu.

Saat itu, aku dekat dengan seorang pria..dia yang juga senasib denganku, tidak memiliki banyak teman. Pria itu sama pendiam seperti aku , saat dia masuk ke dalam kehidupanku semua mulai berubah, setidaknya aku memiliki satu orang teman. Kita sering mengerjakan tugas bersama, tuker kado saat ulang tahun dia, Kita pulang bareng, duduk bareng di kantin, melakukan segala hal bersama, kita bercerita tentang segala hal, dan dia suka memberikan cerita-cerita lucu yg membuat aku tertawa lepas. Semenjak ada dia aku merasa tidak sendirian, dia pernah sesekali membela aku ketika aku mulai di olok-olok. Rasanya ketika bersama dia aku merasa aman. Dan dia telah membuat aku merasa benar-benar memiliki seorang teman.

Beranjak dewasa.
Dia terlihat semakin tampan dan cerdas. Kami masuk SMA yang sama kelas 10-11 kita selalu sekelas. Dia mulai menjauh. Dia mulai banyak temen cowok dan cewek. Aku sedikit demi sedkit mulai kehilangan sosok dia. Ketika aku mendekat, dia menjauh. Mungkin dia malu mempunyai teman seperti aku.
Sekarang dia sudah benar-benar berbeda, awalnya karna teman-teman dia berkata bahwa kita pacaran.
Mungkin dia malu. Mulai dari situ dia benar-benar pergi dari hidup aku, seakan dia benar-benar tidak peduli lagi!

Aku benar-benar mulai kehilangan dia. Aku kehilangan seorang teman. Aku sendirian lagi. Suatu kali aku di olok-olok lagi, aku hanya diam kebetulan dia ada di situ tetapi dia hanya diam, melihat ke arahku tanpa sedikitpun membela seperti yang dia lakukan dulu. Dia hanya menatap dengan pandangan tak peduli lalu pergi. Aku hanya tersenyum untuknya.
Aku..  aku senang sekarang dia udah punya temen. Walau dia ninggalin aku, tidak masalah. Melihat dia tersenyum dengan teman-teman barunya aku cukup lega dan bahagia. Walau kenyataannya aku rindu sapaan manisnya.

Aku sakit parah, membuat aku harus di rawat di rumah sakit. Saat itu aku merasa banyak teman sekolah yang menjenguk. Bahkan orang yg tadinya tidak dekat denganku pun menjenguk. Mengapa tak dri dulu aku seperti ini? Jadi apa  aku harus sakit parah dulu agar ada yg mempedulikanku?
Aku senang, setidaknya aku mempunyai banyak teman sebelum aku pergi.

Dari banyaknya orang yang menjengukku, aku tidak melihat sosok dia berada di antara mereka? Dimana dia? Apa dia sudah benar-benar tidak peduli dengan keadaanku yg sudah parah itu? Apa rasa malu dia sudah menutupi semua rasa pedulinya pada aku?

Aku menunggunya.. aku terus bertahan. Setiap pintu kamar rawat inap  terbuka, aku berharap itu dia. Tapi hasilnya nihil.

Hari ini rasanya badanku semakin lemas. Penyakitku semakin parah jadi ku fikir sebentar lagi waktu ku sudah habis. Tapi aku belum  melihat batang hidungnya di sini.

Aku datang ke acara perpisahan sekolah. Aku tau badanku sangat lemas dan tak sanggup menopang beban beratku, tapi aku berusaha sekuat tenaga, satu harapanku untuk bertemu denganmu. Dokter sebenarnya melarang aku untuk datang ke acara perpisahan ni, tapi jika tidak hari ini kapan aku bisa menemui dia? Di saat aku tidak lagi memiliki banyak waktu.

Di sini mereka terlihat sangat cantik dan tampan. Aku melihat dia, sedikit canggung untuk menyapanya. Apa aku terlihat aneh hari ini? Memang badanku kurus sekali, penyakit itu terus menggerogoti tubuhku.

Dia sama sekali tidak menyapaku. walaupun begitu hatiku lega bisa melihat dia  datang ke perpisahan kita menggunakan jas. Terlihat tampan. Andai dia tau aku tidak pernah bisa melupakan semua yg ada dalam dirinya dari awal kedekatan kita. Di saat yg lain saling berpelukan aku ingin sekali memeluknya, sekali saja. Tapi aku tau itu hanya mimpi saja, jangankan memeluknya. Untuk mendapatkan sedikit senyumnya saja itu hanya hayalan belaka.

Beberapa hari setelah acara perpisahan sekolah. Aku masuk rumah sakit tapi aku tidak pernah sedikitpun melihatnya lagi. Bahkan untuk mengirim pesan singkatpun tidak dia lakukan ..

Ku kira waktu ku akan segera habis. Seadainya hari itu tiba, ketika aku sudah pergi. Ingatlah sesuatu, aku tidak pernah punya dendam kepada kalian yg pernah memperlakukan aku dengan buruk ,aku sudah memaafkan kalian bahkan sebelum kalian memintanya.

Dan ketika aku sudah tidak ada, bisakah kalian memberi tahu apakah dia datang ke acara pemakaman ku? Ku harap dia akan datang.

Tolong sampaikan padanya, terima kasih sudah menjadi teman terbaik dalam hidup aku dari dulu sampai sekarang. Dan maaf jika aku selalu membuat dia  merasa malu. Oh ya, aku ingat buku kimia aku masih di dia, tolong di simpan baik-baik ya.

Selamat tinggal.

Jumat, 14 November 2014

bosan

Seperti halnya sebuah bola yg berputar, kadang di atas kadang di bawah.
benar juga kata orang, hidup itu tidak semuanya badai.
Ya beginilah hidup semua sesuai porsinya, semua sama, kadang pelangi, kadang pula badai.

Lagi ngerasa hidup sepi banget nih..
temen-temen sewaktu SMA dulu sudah punya kegiatan masing-masing, udah sibuk sendiri, dan udah punya dunia baru, juga teman-teman baru.
Lagi bosen sama hidup yg gini-gini aja.
tiap hari mantengin time line di media sosial, cari-cari bahan buat di baca-baca walau ya gitu-gitu aja.
liat orang lain update status, upload foto bareng temen-temen baru.

Lah gua? Diem di pojokan kamar. Selimutan. Jarang ngomong.
iyah gua mau ngomong sama siapa? Cermin? Mamah papah kerja, adik sekolah. Setiap gue bangun tidur mereka udah pada pergi. Jadi ngerasa jarang banget nih ketemu sama manusia (?)

Kapan ya gue bisa kayak kalian. Lari sana-sini, upload foto sama temen baru. Ngabisin waktu buat kumpul-kumpul. Lo liat aja instagram gua @maria_debrina  foto lama semua. Kalaupun ada foto baru, ya itu juga main sama temen lama.
Jenuh nih di rumah mulu, main games plant v zombie juga sampe udah tamat. Chat sama gebetan di balesnya 1 abadddd karna lagi kuliah.. kerjn tiap hari gini-gini aja, kecuali sabtu yahhhh HAHA

walaupun ceritanya kisah hidup lagi sepi tapi beda ya sama kisah percintaan.
Hidup saat ini bener-bener ga ada semangat. Kaya ga ada tujuan hidup gitulah.
Hidup saat ini udah kaya vampire di film “ganteng-ganteng srigala”,  jarang ketemu matahari. Gue juga udah lupa gimana rasanya kalau kulit nyentuh matahari. Bahkan gue lupa siang hari itu kaya gimana (?) haha.

Lebai banget yah? Maafin.. gue bingung mau nulis apaan lagi. Ya intinya akhir-akhir ini lagi ngerasa bosen aja…