Kamis, 07 Agustus 2014

Santa maria 3 senior high school

Ini mungkin bakal jd hari terakhir untuk ngumpul bareng sama angkatan 11-14 untuk ngumpul bareng..
Hari ini cap 3 jari sekaligus pembagian ijasah..
Sedih rasanya mengingat semua memori selama 3 tahun kebelakang.
Ketika menginjakan kaki di gerbang sekolah, teringat kembali saat pertama kali menginjakan kaki di sana..

Dari bangunan tua, sampai bangunan megah sekolah kami menjadi saksinya..

Kami yg berdiri di sini..adalah saksi! Saksi jatuh bangun perjalanan panjang selama 3 tahun..
Merasakan sekolah sore yg pulangnya jam 6 sore karna sekolah dalam tahap pembangunan.

Merasakan tidak ada ekstrakulikuler.. Merasakan olahraga di lorong sekolah.. Sampai merasakan bisingnya suara alat pembangunan yg saling bergesekan yg mengganggu setiap waktu belajar kami di sekolah.

Sekarang...
Setelah perjuangan berat kami lalui.. Bangunan baru yg dapat kami tempati. Bangunan megah yg telah menjadi saksi 2 tahun segala tinggah laku, air mata, tawa, dan segala hal yg ada di sekolah.

Bangunan ini.. Di atas atap SMA.SANTA MARIA 3...
Semua telah terukir segala perjalanan berat kami.
Bangunan dingin, dan tak bernyawa ini.
Adalah saksi bisu, setiap kata perkenalan di awal perjumpaan kami.
Setiap kekompakan dalam tiap kelas yg menyatukan pribadi menjadi satu keluarga kedua.

Disini.. Dibangunan ini... Semua perjalanan baru selama 3 tahun di mulai.. Perjumpaan baru dengan berbagai pribadi di mulai di sini, semakin hari semakin mengenal. Dari sinilah kami menemukan malaikat-malaikat dalam wujut sahabat! Pacar! Teman dekat!

3 tahun.. Berjuang ! Berjuang untuk mendapatkan yg terbaik.. Nilai di atas KKM.. Jujur.. Kompak.. Naik kelas.. Dan lulus ujian negara..
Butuh mental yg kuat dan kesabaran extra untuk melaluinya..
Di sinilah air mata perjuangan tumpah ruah.. Kadang jalan kami terasa amat berat, seolah waktu berjalan sangat lambat saat itu.

Tapi.... Lihat kami sekarang...
Kami lulus...!
Kami berhasil melalui segala perjalanan panjang dan segala cerita suka duka yang terukir di dalamnya..

Sadar.....ketika cairan biru membasahi ketiga jariku, dan ketika cairan itu melekat di ijasah ini.. :')
Kisah indah di SMA, kisah ku kisah kamu kisah kita.. Sudah berakhir, sudah benar-benar berakhir..

Tidak ada lagi cerita bareng teman-teman.
Tidak ada lagi lomba-lomba yg di ikutin bersama kalian.
Tidak ada lagi kehebohan saat guru bilang 'tutup buku dan kita ulangan'
Tidak ada lagi foto-foto selfie di dalam kelas.
Tidak ada lagi yg nagih uang khas.
Tidak ada lagi kata-kata 'udah ngerjain pr belum? Nyontek lah'
Tidak ada lagi kegembiraan saat jam kosong.
Tidak ada lagi tepar di kelas karna bertubi-tubi di jejal oleh berbagai pelajaran.
Tidak ada ucapan selamat ulang tahun di kelas.
Tidak ada lagi ngeceng gebetan di balkon kelas.
Tidak ada lagi sahabat-sahabat yg pagi-pagi menyapa di depan kelas.
Tidak ada lagi guru yg marah.
Tidak ada kata-kata 'habis ini si pelajaran si ibu.......ya?? Ada gk gurunya?'
Tidak ada lagi ngegosip di kelas.
Tidak ada lagi nyanyi di kelas.
Tidak ada lagi kumpul bareng, dengan murid yg lengkap, karna pasti sekarang akan punya kesibukan masing-masing.
Tidak ada lagi yg nagih uang fotocopy.
Tidak ada lagi bilang 'asa kemaren baru bayar uang kas'
Tidak ada lagi yg bilang 'maaf bu saya lupa ngerjain pr'
Tidak ada lagi nangis-nangisan di kelas.
Tidak ada lagi ceplas ceplos yg bikin ketawa anak 1 kelas.
Tidak ada lagi kata-kata 'oh hari ini ulangan? Aku belum belajar. Hehe'
Tidak ada lagi kata-kata 'mampus! Buku/tugas aku ketinggalan'
Tidak ada lagi kata-kata 'aku nebeng ya' ke temen sekelas.
Tidak ada lagi gitar-gitaran dan nyanyi di kelas.
Tidak ada lagi ribut di kelas, sampai di marahi guru.
Tidak ada lagi pakai seragam lengkap.
Tidak ada lagi coret-coret di lembar soal ulangan.

Semuanya tidak akan terulang. Masa terindah kini benar-benar sudah habis.
Masuk dunia baru..
Teman baru, suasana baru, tempat baru. Semuanya baru..
Tidak mudah memulai semuanya dari awal lagi, sulit menerima kenyataan bahwa tidak akan ada lagi senyuman-senyuman ramah yg menyapa di sekolah.

Tetapi di manapun kamii berada.
Inget selalu pesan wali kelas :

"Berbuatlah jujur karna kejujuran adalah  perhiasan jiwa yg lebih bercahaya dari pada berlian.
Prestasi membuat kita di puji,
Kebaikan membuat kita di sukai,
Kerendahan hati membuat kita di hormati.

Guru, sahabat, teman pun pernah berbuat salah. Tetapi, selalu kita temukan sebuat alasan untuk memaafkan. Berbuat baik dan berfikir positif dapat menghancurkan semua temboh pemisah!"

Terima kasih atas, rasa, pengalaman, perjuangan, dan kasih selama 3 tahun kemarin..
Terima kasih pernah mewarnai hari-hari terindah di SMA.
Terima kasih pernah menciptakan suasana nyaman.
Terima kasih pernah menerima aku untuk menjadi bagian dalam keluarga besar SMA.SANTA MARIA 3

Tetap berjuang teman-teman..
Kalian tahu di depan sanalah tantangan yg sebenarnya..
Tetap berjuang! Tetap bertahan! Tuhan punya sesuatu yg luar biasa di depan sana, rencana-Nya nanti akan buat kalian speechless.

Salam sayang dari aku! Maaf kalau tanpa sengaja aku pernah menyinggung bahkan buat kalian nangis. Maaf..

Aku sayang kalian..
Kalian hebat!! Sampai bertemu di masa depan.
Saat reuni nanti aku ingin liat kalian berjalan dengan percaya diri, hingga membuat seluruh orang yang liat berkata 'WOW! Itu dia!'


Sampai jumpa :')

ini masa SMA aku yg sempat di abadikan silahkan tonton video'a : http://www.youtube.com/watch?v=G7pdywO02Co   dan  http://www.youtube.com/watch?v=7AP-NC3YeXk   ,selamat menyaksikan :)


Sabtu, 02 Agustus 2014

lalu menurutmu siapa yg salah?

Hay sayang.....

Ummmh maksudku kamu...
Maaf, aku masih belum terbiasa menyebutmu dengan kata 'kamu'.. Setelah mati-matian aku memerintahkan otakku agar aku kembali memanggilmu dengan sebutan 'kamu', tapi terkadang aku masih salah menyebutkan itu.

Ku tahu sekarang kita sudah berakhir.. Kita sudah berpisah. Ini bukan perpisahan yg kita inginkan. Tak pernah sedikitpun terbayangkan olehku, bahwa akhir kisah kita akan semenyakitkan ini.
Aku tidak tahu apakah kamu juga merasakan hal yg sama. Tapi yg ku tahu, hatiku sakit mengetahui bahwa kamu tidak akan ada lagi dalam hari-hariku kedepan.

Aku tidak mengerti...
Sebenarnya siapa yg salah dalam hubungan ini.. Aku? Kamu? Atau dia yg hadir dalam hubungan kita?

Ketika kemarin sore aku hendak pelayanan di gereja. Di bawah atap gereja. Di hadapan Tuhan ku.
Aku melihat kamu membonceng dia, wanita yg menjadi perusak hubungan kita dulu.
Dari pintu gereja aku melihat dia memeluk tubuhmu di atas sepeda motor. Begitu mesra..sangat mesra..

Aku mencoba menenangkan hatiku. Ku siapkan betul hati dan pikiranku agar tetap terfokus pada tugas pelayanan gereja.. Ku buang semua pikiran tetang kamu.. Tentang dia.. Tentang kalian!

Missa di mulai, seluruh umat sembahyang.. Kini giliranku memuji Tuhanku, aku maju ke depan altar Tuhanku.. Aku masih sibuk dengan buku nyanyianku.. Piano mulai berdenting membantuku menyesuaikan nada, seluruh umat kini memandangku.. Aku siap melantunkan lagu untuk Tuhanku..
Ketika aku siap dengan nyanyian mazmurku, aku memandang ke arah umat..

Dan........

Aku melihatmu dan dia.. Duduk bersandingan.. Duduk di bangku paling depan! Tepat di depanku!!
Apa-apaan ini.. Kau ingin merusak pelayananku?! Hah?! Tidak puas kamu menghancurkan hatiku?!

Aku berusaha memandang ke arah lain. Dengan cepat aku memusatkan seluruh perhatianku dalam nyanyian ini. Dan aku berhasil~

Missa hari ini berjalan sangat lama.. Itulah yg aku rasakan hari ini..
Melihat gereja ini.. Mengingatkan aku saat pertama kali kita pergi sembahyang bersama.. Saat itu aku memperkenalkanmu sebagai kekasihku pada Tuhan di gereja ini..

Dan saat ini kamu memperkenalkan dia sebagai kekasihmu pada Tuhan di gereja ini..

Betapa menyakitkannya bukan?

Percayalah padaku...
Dia bukan orang baik! Dia hanya pura" baik di depanmu.. Dia hanya menggunakan topeng di depan kamu..
Percaya padaku.. Ku mohon..

Jika dia orang baik..
Dia tidak akan merusak hubungan dua orang yg saling menyayangi..

Gereja ini saksinya.. Saksi air mataku tadi.. Saksi dari semua kisah kita yg ku kira akan berakhir indah di altar ini. Akhir bahagia Dengan pemberkatan yg kudus.
Tapi. Tuhan berkata lain..
Ada wanita lain yg tampaknya lebih membutuhkanmu.. Sehebat apapun aku berjuang untuk hubungan kita, jika Tuhan ingin kamu bersama wanita itu aku bisa apa? Walau harus ku rasakan sakit..yg teramat sangat..walau seluruh air mata sudah habis, kamu akan tetap bersama dia wanita perusak hubungan kita itu.

Lalu setelah penjelasanku yg panjang lebar itu.. Bagaimana menurutmu? Siapa yg salah dalam masalah ini? Kamu yang sekarang sudah bahagia dengan wanita lain..
Atau aku yg masih terpaku di sini...sendiri.. Bersama air mata dan semua kenangan tentang kita..


Ku harap kau akan mengerti rasanya jadi aku suatu saat nanti. :')