Minggu, 28 Juli 2013

surat untuk Tuhan tentang cowo itu~


Selamat malam Tuhan yesus..
Hari ini sungguh luar biasa..
tadi aku berkunjung ke rumahMU gereja santo ignasius. Dan apakah KAU tau??
kami bertemu.. ya aku dan dia.. sosok yang selalu kutemui di gereja itu.
Tuhan,, baru saja aku meminta agar Engkau dapat mempertemukan aku dan dia.
doaku langsung terjawab. Luar biasa!
aku sungguh bertemu dengannya kembali, setelah 4 minggu kami tidak bertemu.
Kau tau betapa terpesonanya diriku saat aku melihatnya,dia  jalan melintasiku dan memasuki mobil putihnya. Aaaaaaaah sosok itu, sosok yang selalu kurindukan selama 4 minggu.

Dia bahkan selalu terlihat mempesona, setiap aku melihat dia sepertinya pesonanya makin bertambah saja.
hari ini dia tetap dengan gaya dinginnya, berjalan ke arah mobilnya. Tetap dengan rambut jambulnya, dengan kacamata yang membuat dia terlihat semakin tampan.
Aku berjalan mendekati  mobilnya. Tapi aku tidak berani terlalu dekat.
aku tidak bisa mengatur debar jantungku saat itu.
aku berdiri di samping mobilnya jarak kami tadi sekitar 1 meter. Cukup dekat, tapi tidak sedekat dulu.
aku melihatnya memasuki mobil putihnya.
hari ini dia ganti mobil lagi Tuhan kali ini aku sempat mengingat plat mobilnya “D1726XS”
 Ketika dia masuk ke dalam mobil, adiknya melihat keberadaanku . tatapan adiknya ke arahku, membuat dia juga langsung melihat ke arahku juga. Aku nyumput di balik badan temanku.
lalu dia menutup jendela mobilnya.

 Ahhh tidak kah dia tahu, aku ingin menatapnya lebih lama.
lebihhhh lamaaaaa lagi… sebelum aku tidak akan pernah melihatnya lagi.
Ketika mobilnya berjalan keluar dari parkiran. Dia membuka kaca mobilnya kembali, aku melihatnya Tuhan. Dia memutarkan kepalanya ke arahku sebelum dia focus untuk menyetir kembali.

Tatapan itu! Tatapan itu! Aaaaaaaaaaaaaah tadi aku benar-benar terpesona Tuhan.. sungguh aku tidak bohong..
Dia selalu dan masih saja membuat aku terpaku dan terpesona setiap melihatnya berada di hadapanku dari awal perjumpaan kami, itu tidak pernah berubah. Dia selalu membuatkku degdegkan.

Bisakan engkau pertemukan kami kembali Tuhan??
di tempat lain mungkin..
Aku yakin ada sesuatu yang Engkau rencakan di balik pertemuanku dengan dia.
jika kehadirannya tidak penting bagiku. Mengapa bisa sampai setiap momentku dengannya begitu teringat. Bahkan saat aku menulis post ini pun, hati ku masih degdegkan teringat kejadian tadi.
Perkenalkan aku dengannya Tuhan.. ku mohon..~

Senin, 22 Juli 2013

dari seseorang yang selalu mencintaimu!


Pertemuan dan perpisahan.
sebuah kata yang saling terikat, ketika kamu bertemu dengan seseorang, kamu pasti suatu saat juga akan berpisah dengan orang tersebut. Entah untuk sementara ataupun selamanya!

Saat aku sedang menikmati rasa nyaman bersama seseorang.
Ketika rasa takut kehilangan mulai muncul di antara kami.
ketika rasa segan berubah jadi rasa sayang.
ketika ego masing-masing sudah berubah menjadi saling memaklumi.
ketika tawa memenuhi di hampir setiap perbincangan.
ketika tatapan sinis telah berubah menjadi tatapan kagum.
ketika senyum telah berubah menjadi tawa.
ketika air mata telah berubah menjadi senyuman.
ketika kata-kata tak dapat lagi mengungkapkan sebuah rasa,

PERPISAHAN  datang, dan merubah segalanya.

Sebentar lagi aku akan kehilangan sosoknya,
sosok malaikat tampan yang selalu menghiasi pagi ku,
sosok malaikat tampan yang selalu meukiskan senyuman di wajah ku.
sosok malaikat tampan yang selalu tampak dingin tetapi tetap mempesona.
sosok malaikat tampan yang selalu tampak misterius.
sosok malaikat tampan yang selalu membuat ku bersemangat setiap hari.
sosok malaikat tampan yang selalu membuat ku terkagum-kagum

Dalam hitungan hari dia akan pergi,
ya dia bukan malaikat seutuhnya. Dia itu malaikat tanpa sayap, yang Tuhan kirim ke dunia dalam wujud manusia. Oleh karna itu dia harus melanjutkan hidupnya di dunia,
dia akan melanjutkan sekolahnya.

Tapi JAUUUUHHHHHHHH BANGET.. :’(

Sekolah dia sama sekolah ku letaknya sangat sangat jauh..
bagaimana kalau nanti dia lupa sama aku?
bagaimana kalau di sana dia banyak yang suka?
bagaimana kalau dia nanti tidak akan pulang ke bandung lagi?
bagaimana jika dia sudah lulus dia akan menetap di sana?
bagaimana kalau dia dapet jodoh di sana?


Lalu bagaimana hidup ku  jika itu semua terjadi?
ahh aku sangat takut..


“Tuhan ku mohon pertemukan kami kembali, suatu saat. Tapi jangan pertemukan kami di hari pernikahan dia dengan wanita lain. Tapi pertemukan kami kembali  dan ikatlah kami dengan tali cintaMU. Ku mohon, ketika nanti KAU pertemukan kami kembali, jangan pisahkan kami untuk yang kedua kalinya. Kumohon Tuhan.. “

 

“hei malaikat tampanku, sebentar lagi tiba hari keberangkatanmu menuju sekolah barumu. Bisakah ku mohon sesuatu? Kukira kau tidak keberatan. Ketika hari keberangkatanmu tiba, bisakah mulai saat itu kau  mengingat  bahwa  aku akan tetap  di sini selalu setia menunggumu. Ku mohon, jangan buat wanita-wanita di sana terbuai dengan pesonamu, simpanlah dulu pesonamu. Kau bisa tidak berjanji sesuatu? Ia berjanji. Janji bahwa kita akan bertemu kembali disini. Di bandung, tempat pertama kali kita bertemu. Aku akan menunggumu. Aku tidak akan lelah, mungkin aku  lebih khawatir jika kau yang akan lelah. Tapi aku percaya, atas nama cinta. Kita akan bertemu lagi. Aku berjanji sayang.”

 

 

 

Sesorang yang selalu mencintaimu

Maria debrina K.

Rabu, 17 Juli 2013

berhati-hatilah dalam berteman!


Pilih-pilih teman!!!
Menurut  gue  pilih-pilih  temen  itu  ga  salah  kok!
gue  sekarang  ngerasaain  sendiri  dampak  negative  karna  gue  GA  pilih-pilih  temen.  Gue  dulu  pertama kali  masuk SMA. Cari  teman  sebanyak-banyaknya.  Kebetulan  emang  dari  dulu, gue  ga sulit  untuk  menyesuaikan  diri. Nah dari situ gue mulai dapet masalah-masalah dalam pertemanan gue dengan banyak orang.
       
pengalaman ini nih yang buat gue belajar untuk memilih teman :
1)    gue  masih  unyu-unyunya.  Masih berteman  dengan  siapa  aja.
sehingga suatu waktu gue jatuh cinta, gue cerita ke semua temen-temen gue. Suatu ketika, gue udah deket tuh sama cowo itu. Eh ga lama setelah gue deket sama cowo tsb. Salah satu temen gue  yang selama ini denger cerita gue tentang cowo gebetan gue. Malah JADIAN! Coba! Pikir dong, itu yang namanya temen!
quote : “dari situ gue belajar, orang yang selama ini denger cerita lo tentang seorang cowok gebetan lo. Tapi ujung-ujungnya malah temen lo ini jadian sama gebetan lo. Itu namanya BUKAN temen! Blacklist!”

2)      suatu ketika gue deket sama kaka senior gue sebut saja namanya arlan, gue deket juga sama temen-temen ka arlan. Suatu ketika ada  seorang anak cewe anak seangkatan gue, ngedeketin gue. Awalnya sih gue positive thinking aja, ya gue sih ga masalah kalau dia mau temenan sama gue. Masalah mulai muncul ketika gue tau ternyata anak cewe ini, hanya ngedeketin gue karna gue deket sama kaka senior, dan dia lagi suka sama salah satu kaka senior tersebut. Jadi dia temenan sama gue cuman numpang eksis! SO IUHH,..
quote :” dari situ gue belajar, kalau ada seseorang berteman sama lo hanya untuk memanfaatkan lo. Untuk apa di jadiin temen?! Oke blacklist”

3)    gue pernah deket sama salah satu temen cewe seangkatan sebut saja namanya  nila. Gue kalau ada masalah pasti ceritanya ke dia. Kalau cerita sama dia, gue bisa sampe nangis-nangis deh. Tapi gue baru tau ternyata nila ini orangnya MUKA DUA!
nah ternyata selama ini nila ini pura-pura baik aja di depan gue, eh di belakangnya mah si nila ini ngejelek-jelekin gue. Semua curhatan gue ke dia, dia sebar-sebarin ke orang lain. KAMPRET!  Kalau ga suka, pergi lah. Ga usah sok sokan dengerin curhatan gue.
quote :” orang-orang BERMUKA DUA itu tersebar di mana-mana. Berhati-hatilah! Kalau tanda-tanda muka duanya muncul langsung saja blacklist”


ah sudahlah! Itu sih pengalaman gue. Jadi sekarang gue pilih-pilih temen, eh lebih tepatnya berhati-hati dalam berteman.!
gue orang-orang seperti yang ada di atas udah gue blacklist dalam daftar teman gue, jadi sekarang gue merasa beruntung memiliki temen-temen yang sekarang! Gue tau semua orang itu ga ada yang sempurna. Tapi kalau orang tersebut munafik, muka dua,cuman jadi pagar makan tanaman apa masih mereka di anggep temen. Ih gue mah sih ogah! Sakit hati yang ada, temen itu di berikan oleh tuhan untuk menemani, mengasihi, membantu. Bukan menyakiti.

Ah maaf kalau ada beberapa orang yang tersinggung dengan post gue ini, ini kenyataannya. Hidup itu keras brohhh..!
makanya sekali lagi hati-hati dalam memilih teman,
eit tapi jangan juga kalian malah negative thinking sama temen-temen kalian sekarang. Inget ga semua orang kaya gitu.
oia gue juga belajar sesuatu

“kadang orang yang kita anggep baik dia bisa sewaktu-waktu jadi jahat!
kadang orang yang kita anggep sahabat juga bisa jadi musuh dalam selimut!
kadang orang yang kita percaya, sewaktu-waktu bisa jadi orang munafik! begitu juga sebaliknya.”

Senin, 15 Juli 2013

"aku,dia dan kanker" part 3


*bel pulang sekolah*

Ketika gue lagi masukin buku ke dalem tas, ka alvon masuk ke kelas gue.
“hei ra, mau ikut jenguk anak-anak yg wktu itu?” Tanya ka alvon
“boleh.. yuk langsung aja.” Kata gue cepat.

Ketika di perjalan ke rumah sakit kita ngobrol-ngobrol di mobil

“kaka nanti kalau lulus mau lanjut ke mana?” kata gue
“ummh kedokteran UI.” Kata dia cepat
“ohhh bagus.” Kata gue
“nanti begitu lulus S1, aku mau lanjut spesialis. Dokter onkologi.” Kata dia lagi
“onkologi itu apa ya ka?” Tanya gue bingung
“onkologi  itu kanker” jawab ka alvon
“ohh..” Tanya gue lagi

Belum sempat ka alvon melanjutkan perbincangan, tiba-tiba gue melihat darah segar keluar dari hidung ka alvon. Gue panic, tapi ka alvon belum menyadari kalau dia mimisan ka alvon masih asik menyetir.
“ka, kaka mimisan tuh! Kaka sakit?” kata gue segera menyadarkan ka alvon

Ka alvon reflex langsung meraba hidungnya, yang sudah banyak mengeluarkan darah. Ka alvon, mengelap mimisannya dengan tangannya, sehingga membuat darah tersebut malah kemana-mana.

“di lapnya pake tisu ka. Sini sini sama aku di lap” kata gue sambil mengelap hidung ka alvon yang terkena darah tersebut.
ka alvon menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Gue keluar mobil untuk membasahi tisu, gue lap tangannya yang tadi terkena darah juga. Tapi darah yang keluar dari hidung ka alvon tidak berhenti-berhenti.
akhirnya gue keluar dari mobil, pergi ke sebuah warung yang letaknya tidak terlalu jauh dari mobil ka alvon, di sana gue membeli ice cream.
gue berlari-lari, saat sampai di mobil gue kompres hidung ka alvon agar mimisannya berhenti.
saat itu gue melihat ka alvon sangat pucat, dia tidak mengatakan apa-apa saat mimisan.

Ketika, mimisan tersebut sudah tidak keluar lagi, kita melanjutkan perjalanan ke rumah sakit kanker.

“ehm, andara makasih ya” kata ka alvon sambil melirik ke arah gue
“ohh, ia sama-sama ka” jawab gue sambil tersenyum.

Perjalanan ke rumah sakit terasa sangat lama, karna di dalam mobil gue dan ka alvon sama sekali tidak ngomong. tidak Seperti biasanya.
ketika sampai di rumah sakit, seperti biasa ka alvon menggandeng tangan gue.

Ketika di lorong rumah sakit, ada seorang dokter nyamperin kita.
“alvon..” seru dokter tersebut
“hallo dokter,..” jawab ka alvon, lalu langsung melihat ke arah gue.
“ummh andara, aku boleh ngobrol sebentar sama dokter? Kamu tunggu aku sebentar di depan lift ya.” Kata ka alvon lagi. Gue hanya mengagguk dan tersenyum.

Saat itu ka alvon terlihat mengobrol sama dokter tersebut, dan gue fikir pasti tentang anak-anak. Ah  ka alvon emang care banget sama anak-anak. Gue bangga banget.

Akhir-akhir ini gue jadi sering main ke rumah sakit sama ka alvon.
gue jadi seneng main ke sana,.

Tapi satu minggu terakhir ini, gue main ke sana sendirian. Mungkin ka alvon lagi ada urusan keluarga 1 minggu ini. Soalnya udah 1 minggu ka alvon ga masuk sekolah.

Gue kangen banget sama ka alvon, tapi mungkin dia lagi sibuk banget 1 minggu ini. Jadi belum sempet ngabarin gue. Gue tlp pun hpnya ga aktif.

Waa ini tepat 3 minggu ka alvon ga kesekolah.
di kelasnya sih di tulis kalau ka alvon sakit! Sakit  apa? Kenapa ka alvon ga ngabarin gue?
gue Tanya ke anak-anak kelasnya ga ada yang tau kalau ka alvon sakit apa.
setelah 3 minggu gue ga denger kabar ka alvon, tiba-tiba ka alvon sms gue.

From : ka alvon

Hallo andaraku yang paling cantik.
maaf ya 3 minggu ini aku ga ngasih kabar ke kamu.
aku lagi sakit,
tapi kamu ga perlu khawatir, aku sakit tipes ko. Hehe
aku kangen banget sama kamu.
bisa ga kamu kirim video kamu lewat e_mail.
aku tunggu ya.. :))
salam kangen dari orang yang sayang banget sama kamu! <3

 

Gue sedikit tenang mendapat kabar dari ka alvon. Akhirnya gue kirim video ke ka alvon. Di video itu gue bilang kalau gue kangen banget sama ka alvon.

sekarang ka alvon ga pernah nyalain hp’a. e_mail dari gue juga ga pernah di bales sama ka alvon!


Akhirnya ka alvon masuk sekolah juga.

Hari ini ka alvon mau sekalian ngambil ijasah dan buku kenangan.
gue seneng bisa liat dia lagi, walau nanti gue dan ka alvon ga akan satu sekolah lagi.

“KA ALVON!!” teriak gue, sambil berlari menghampiri ka alvon.
“hei ra, kangen banget deh sama kamu.” Kata ka alvon lalu tersenyum
“ka, kok kaka kurusan sih? Pucet lagi. Kaka masih sakit?” Tanya gue sedih
“namanya juga tipes ra, haha. Eh aku mau ngajak kamu ke suatu tempat. Ikut yuk..” kata ka alvon.
gue mengangguk lalu ka alvon menggandeng tangan gue.

lagi-lagi gue seneng banget ka alvon ngegandeng tangan gue, menuju mobilnya.
walau gue tau, ka alvon sama sekali ga pernah minta gue jadi pacarnya.
ya selama ini, kita ga pacaran. Tapi tingkah kita seperti orang pacaran.tapi gue nikmatin aja semua kebersamaan antara gue dan ka alvon selama kita1 sekolah.

Hari ini seperti biasa kita ke swalayan buat beli coklat. Lalu jenguk anak-anak penderita kanker.
sampai di sana, kita bener-bener seneng-seneng. Gue ikut nyanyi-nyanyi sama anak-anak. Gue rasa ini ga kaya biasanya, ini seru banget.  Gue seneng bisa ada di antara anak-anak ini. Begitu juga ka alvon, dia begitu menikmati kebersamaan ini.

Setelah selesai jenguk anak-anak, ka alvon ngajak gue ke tempat lain.
tapi ketika di lorong rumah sakit, gue dan ka alvon ketemu sama dokter yang waktu itu. Ka alvon tersenyum kearah gue, lalu nyamperin dokter itu lagi. Mereka terlihat berbincang serius. Lalu ka alvon berlari kearah gue “yuk pergi sekarang” katanya sambil tersenyum

Ka alvon mengajak gue ke kawah putih kebetulah kalau dari rumah sakit jaraknya tidak terlalu jauh, hanya 2 jam perjalanan. Kita lalu parkir mobil ka alvon ngajak gue foto-foto di sana. Terus ketika beristirahat ka avlon membeli sebuah minuman,

“nih buat kamu, Fanta. Dulu aku pecahin Fanta kamu kan. Sekrang aku gantiin.” Ka alvon memberikan pelastik berisi Fanta.

5 menitan kita diem. Menikmati indahnya kawah putih.

“ra, aku seneng banget hari ini. Bisa seharian bareng-bareng sama kamu” kata ka alvon
“aku juga. Kapan-kapan kita kaya gini lagi ya ka.” Kata gue sambil tersenyum manis kea rah ka alvon

Ka Alvon tidak menjawab dia hanya tersenyum.
tiba-tiba hidung ka alvon lagi-lagi mimisan. Segera menngelap darah yang keluar, tapi ka alvon hanya tersenyum.
Masa sakitnya tipes tapi kok mimisan terus pikir gue heran.

4 minggu ka alvon ga ada kabar.
hingga suatu hari,ka david, kakanya ka alvon jemput gue dia ngajak gue ketemu sama ka alvon.
gue seneng banget saat itu. Ka david ngajak gue ke rumah sakit tempat bisa kita jenguk anak-anak kanker. Gue seneng bangt sebentar lagi gue ketemu ka alvon. Pasti ka alvon lagi jenguk anak-anak penderita kanker deh.

Tapi tunggu dulu! Kenapa ka david menekan lantai 5 saat di lift rumah sakit? Padahal kan ruang anak penderita kanker ada di lantai 3. Guee mengikuti saja. Saat sudah sampai pada sebuah ruangan ternyata itu ruang ICU! Apa?!!!! ICU, oh mungkin ka alvon lagi jenguk seseorang di sana.
ka david memakaikan baju khusus dan penutup rambut agar gue bisa masuk ke ruangan itu.
“mungkin dia nunggu kamu” kata ka david. Gue hanya mengagguk, lalu masuk ke dalam ruangan. Di temani oleh ka david.

“KA ALVON!” teriak gue histeris.
reflex gue langsung berlari ke arah ka alvon. Ka alvon terkulai lemah di ranjang pasien! Gue melihat ka david, matanya sudah berkaca-kaca.

Gue duduk di sebelah ka alvon. Gue nangis sejadi-jadinya. Wajah ka alvon yang ceria, kini terlihat sangat pucat. Tangan kiri ka alvon di tusukan jarum infus, di tangan ka alvon ada alat yang di jepitkan pada jari tengahnya. Di dada ka alvon di tempeli alat-alat kedokteran. Mulut ka alvon di masukan selang besar berwarna biru. Di hidunynya ada selang untuk oksigen.!
gue di situ hanya bisa nangis. Alat-alat kedokteran di sana berbunyi sangat menyeramkan (tiiit tiit tiit)

Ka davin memegang pundaku. Gue menangis sejadi-jadinya gue pengang tangan ka alvon, masih hangat.

“ka alvon bangun. Aku kangen sama senyum kaka. Anak-anak juga kangen sama kaka. Kaka bangun!” isak ku. Aku mencium kening ka alvon.
“aku sayang sama kaka. Bangun ka. BANGUNNNNNNNNN!” lanjutku, aku menggoyang-goyangkan badan ka alvon. Tapi tak ada reaksi.
ka david menahan badanku agar aku berhenti menggoyang-goyangkan badan ka alvon.
“udah hampir 4 minggu alvon koma. Mungkin dia nunggu kamu de”

Keesokan harinya..

Gue memasuki ruang ka alvon. Gue melihat ka alvon masih seperti hari kemarin. Diam dan masih dengan alat-alat kedokteran yang melekat di tubuhnya. Gue duduk di sebelah ka alvon, gue pegang tangannya, gue kembali meneteskan air mata. Tiba-tiba gue mendengar langkah kaki yang mendekat, gue melihat ka david menghampiri gue. Dia memberikan gue tisu dan memberikan sebuah kertas.
gue membaca tulisan berinta biru yang gue tau jelas itu tulisan ka alvon..
“gue nemuin di kamar alvon 3 hari yang lalu.” Kata ka david

Ternyata itu adalah surat dari ka alvon. Isinya :

To : calon bidadari surgaku, andara christabel
from : alexander alvonsus

Hari ini aku seneng banget bisa satu hari penuh bareng-bareng sama kamu.
sebenernya hari ini aku ga boleh pergi2 kata dokter. Tapi aku minta untuk hari ini aja
sebelum aku di operasi besok. Aku takut banget ra operasinya gagal.
untuk itu hari ini aku ingin meluangkan waktu untuk kita.
kamu ga tau kan, selama ini aku sakit kanker di bagian dada. Makanya aku kenal sama anak-anak itu karna aku sering ke rumah sakit buat cek up. Maaf aku ga pernah ngasih tau kamu tentang penyakit aku ini. Besok aku operasi ra, kalau operasi ini gagal pasti kamu akan baca surat ini. Aku udah nitip surat ini ke ka david.
sekarang kamu pasti liat aku lagi terbaring di ruang ICU, atau mungkin sekarang kamu lagi liat aku udah di kubur. Bener kan operasinya pasti gagal. Kanker ini udah stadium 2 ra, jadi pasti udah nyebar banget. Sebenernya percuma aku di operasi toh, ini ga akan nyembuhin aku kan.
tapi orang tua aku bersikeras ingin aku di operasi. Kamu ingat dokter yang waktu itu aku temui? Dia dokter yang menangani penyakitku, dokter spesialis onkologi toraks.
hebat ya!
oh ya ra, aku kemarin dapet surat dari UI aku keterima kedokteran di sana jalur undangan!
aku seneng ra, tapi aku juga sedih. Walaupun keterima aku ga akan bisa kuliah di sana.
kamu bisa liatkan operasinya aja gagal. Itu tandanya sedikit banget kemungkinan aku bisa bertahan.
aku seneng banget kenal sama kamu, aku juga seneng banget kamu mau nemenin aku jenguk anak-anak penderita kanker. Saat itu kamu ga hanya hibur mereka, tapi kamu juga hibur aku.
aku ga pernah nyangka pertemuan kita sangat tidak di sengaja,
aku memecahkan Fanta yang kamu beli di kantin.
maaf ya, aku ga pernah bilang kalau aku cinta sama kamu, walau sebenernya aku memang cinta sama kamu. Dari dulu setiap aku pergi bareng kamu, aku ingin banget bilang “andara mau ga kamu jadi pacar aku” hahaha tapi aku nahan diri. Aku gamau buat kamu sedih. Aku hanya ingin bersamamu menjalani hidup sampai ku mati. Makanya aku sebut kamu, hidup dan matiku

“Makasih  selama ini, kamu udah jadi orang yang selalu ada buat aku”

..Love you..

Gue nangis hebat setelah baca surat itu di ruang ICU. Gue menggenggam tangan ka alvon yang lemah.
“aku juga sayang banget sama kaka.” Kata gue lalu mencium keningnya.
setelah itu gue melihat ka alvon meneteskan air mata.
“kalau kaka mau pergi, aku udah ikhlas. Tunggu aku di surga nanti ya ka. I love u” kata gue sambil meneteskan air mata..
tiba-tiba monitor jantung di sebelah gue berbunyi nyaring. Gue melihat, monitornya. Dan gue langsung teriak-teriak manggil dokter. Dokter masuk, dan ternyata ka alvon udah ga ada.

(3 tahun kemudian)
Ka alvon udah tenang di sana,sekarang gue terdaftar jadi simpatisan di rs.dharmais rumah sakit kanker terbesar di Indonesia. Gue ingin ngehibur anak-anak yang punya sedikit harapan untuk hidup lebih lama. Dan 2 tahun kemaren gue udah resmi menjadi mahasiswi di FK UI. gue ingin menjadi dokter kanker deh, sama kaya cita-cita ka alvon. Gue ingin menyelamatkan dan nolong lebih banyak orang yang menderita penyakit kanker seperti ka alvon. Semoga ka alvon juga seneng liat gue sekarang. gue bangga pernah mengenal sosok cowo penderita kanker di bagian dada, yang tidak pernah ngeluh, punya banyak semangat, mempunyai cita-cita yang mulia, selalu berusaha melukiskan senyum di wajah orang lain,
dan
peduli sama anak-anak penderita kanker
“tunggu aku di surga ya ka.!”

~tamat~



Minggu, 14 Juli 2013

" aku dia dan kanker" part 2


Suatu ketika sepulang sekolah, ka alvon nyamperin gue

“ra, hari ini ada acara ga?” Tanya ka alvon.
“ummmh ga ka, kenapa?” jawab gue cepat.
“mau ikut aku? Ke suatu tempat” kata ka alvon sambil melihat ke arah jam tangannya.
“oh, boleh. Emangnya kita mau ke mana?” Tanya gue heran
“ikut aja yuk, pasti kamu ga akan nyesel.” Kata ka alvon sambil menarik tangan gue, agar segera mengikuti langkah kakainya kea rah parkiran mobil,

Setelah perjalan sekitar 15 menit, kami berhenti di sebuah supermarket.
“beli makanan dulu yuk sebentar.” Ucap ka alvon setelah berhasil memarkirkan mobil. Aku hanya mengikuti ka alvon dari belakang.

Ketika di dalem supermaket ka alvon  membeli banyak sekali coklat. Buset! Ini coklat untuk siapa banyak banget. Tapi gue ga nanya, gue hanya mengikuti ka alvon. Setelah selesai kami kembali ke dalam mobil.

“ka itu coklat banyak banget, untuk siapa?” Tanya gue heran.
“nanti juga kamu tau.” Jawab ka alvon sambil senyum.

Sekitar 20 menit di perjalanan.
akhirnya kami nyampe juga di sebuah rumah sakit (?)
ngapain coba kita ke rumah sakit,

“ka alvon, ngapain kita ke sini ka? Siapa yang sakit?” Tanya gue sambil bantuin ka alvon bawa coklat-coklat tadi.
“nanti juga kamu tau.” Jawab ka alovon sambil terus tersenyum.

 

Ketika kami sudah berada di lantai 3 rumah sakit itu, ka alvon bilang
“andara, sekarang kita mau jenguk anak-anak penderika kanker. Nanti di ruangan sana, kamu bersikap biasa-biasa aja. Anggap mereka ga ngidap penyakit kanker ya.” Kata ka alvon lalu tersenyum ke arah gue.

What? Jenguk anak-anak penderita kanker.
gue ga nyangka orang sepopuler ka alvon punya jiwa social yang tinggi. Serius deh gue ga nyangka bangget.

“ra? Kok bengong?” kata ka alvon membuyarkan lamunan gue
“hah? Oh hehehe, kita udah nyampe ruangannya?” Tanya gue
“udah.. yuk masuk.. “ kata kata ka alvon menggenggam tangannku

Ketika gue masuk ke ruangan itu, anak-anak di sana pada teriak gembira “KAK ALVON!!!”
gue sontak kaget, hmm pasti ka alvon sering banget ke sini, makanya anak-anak ini hafal sama ka alvon.
kondisi anak-anak pengidap kanker di sini, menurut gue penuh semangat, mereka ga kelihatan seperti orang sakit, walaupun dari fisik mereka emang terlihat menghawatirkan.
gue melihat ada anak yang matanya di balut kasa, ada yang tangannya gede sebelah, ada yang mulutnya di tutupi oleh masker, ada yang duduk di korsi roda. Dan 99% mereka tidak mempunya rambut.
gue awalnya ngeri melihat mereka. Tapi setelah beberapa menit gue beradaptasi gue sepertinya bisa melihat anak-anak tersebut dari sisi baiknya, bukan dari buruknya fisik mereka.

“hallo ade ade.. apa kabar nih??” Tanya ka alvon kepada mereka yang langsung mengambil posisi duduk manis di depan ka alvon. Kayanya mereka sudah terbiasa seperti ini. Duduk manis menyambut tamu yang datang. Gue melihat mereka satu persatu dari samping pintu, sedangkan ka alvon berjalan maju mendekati anak-anak itu.

“BAIK, LUAR BIASA YES YES YES!” jawab anak-anak tersebut ceria.
“ahh puji Tuhan.. karna kalian baik, kalian luar biasa. Kaka bawa coklat untuk kalian.” Kata alvon riang. Dia lalu menatap gue sambil tersenyum manis, gue balas senyum kembali.
“oh ya, sebelum kaka bagi coklat, kaka mau kenalin temen kaka ini (sambil menarik gue ketengah ruangan) ini ka andara. Kasih hallo dulu dong ke ka andara” kata ka alvon sambil tersenyum ke arah gue
“HALLO KA ANDARA” jawab anak-anak tersebut serentak.

Setelah gue dan alvon bagi-bagi coklat, kita nyanyi bareng-bareng tapi kali ini salah satu simpatisan lain yang mengajak anak-anak ini nyanyi. Lalu ka alvon nyamperin gue, dia pegang tangan gue
“kamu ngeri ya ngeliat mereka?” kata ka alvon
“ga” kata gue sambil memandangi anak-anak yang asik menyayi.
“yakinnn..??” kata ka alvon sambil mempererat genggaman tangannya
“ummh awalanya ia,tapi ngapain juga takut ngeliat mereka, Mereka itu orang-orang special. Penuh semangat. Hebat!” kata gue

ka alvon tidak menjawab apa-apa. Tapi dia langsung melepaskan genggamannya dari tangan gue. Gue langsung ngeliat ke arah ka alvon, dia memandangi ke arah anak-anak itu.

“kaka hebat! Aku ga nyangka loh, kaka bisa peduli sama anak-anak penderita kanker gitu.” Kata gue.
“mereka, tuh masih kecil tapi di kasih cobaan segini besar. Mereka anak-anak penderita kanker stadium lanjut. Susah untuk sembuh,dokter bilang umur mereka juga ga lama. Jadi apa salahnya kita hibur mereka, di saat-saat terakhir hidupnya.” Kata ka alvon lalu nunduk.

“aku bangga sama kaka” kata gue singkat.

“hah?! Jam 3!! Gawat.. ummh ra, maafin aku maafin aku banget. Aku harus pergi, astaga Tuhan yesus.. kamu bisa pulang sendiri ga? Ahh aku panggilin taxi ya.. ayo-ayo ikut sini,” kata ka alvon tiba-tiba membuat gue kaget, kita menginstruksikan kepada simpatisan yang lain kalau kita harus segera pergi, salah satu dari mereka mengangkat jempolnya menandakan setuju. Kita belum sempat pamit ke anak-anak. Tapi alvon langsung lari-lari.

“ka, aku ga kenapa-kenapa kok pulang sendiri. Serius..” kata gue kepada ka alvon di lift.
“ia aduh maaf banget ra.. nanti aku panggilin taxi dulu  buat kamu.” Kata ka alvon, sambil berlari-lari ketika pintu lift baru saja terbuka.

Gue pulang naik taxi.
sebelum taxinya jalan, ka alvon berulang kali minta maaf ke gue. Sebenernya ka alfon ini kenapa sih.
segitu terburu-burunya.
di perjalanan gue terrus memikirkan ka alvon.

Ketika sampai di rumah, gue sms tlp ka alvon. Tapi panggilan sibuk.
sejam setelah gue tlp ka alvon. Ka alvon sms ke hp gue.

From : ka alvon

Andara, maaffff banget ya tadi buat kamu pulang sendiri.
tadi aku bener-bener lupa kalau aku ada janji yang penting banget.
dan ga mungkin aku batalin.
sekali lagi aku minta maaf
** bersambung ke "aku dia dan kanker part 3

Sabtu, 13 Juli 2013

"aku, dia dan kanker" part 1


“andara, tunggu..” ucap ka andre kepada gue.
“apa lagi sih ka?” kata gue menghentikan langkah kaki gue, ka andre menarik tangan gue agar gue tidak pergi lagi.
“kamu ga bisa terus ngehindar kaya gini sama aku,aku kan udah minta maaf” Tanya ka andre.
“maaf maaf. Udalah biarin aku pergi sekarang!” jawab gue sambil menarik tangan.

Ka andre kali ini membiarkan gue pergi.
ka andre itu pacar gue, eh lebih tepatnya mantan pacar gue. Kita emang satu sekolah dia kelas 12 dan gue kelas 11. Gue sayang banget sama dia, tapi semenjak ka andre selingkuh sama sahabat gue. Apa masih pantes gue sayang-sayangan lagi sama dia!
gue benci banget sama ka andre, gue putusin dia. Tapi sampe sekarang masih aja dia ngejar-ngejar gue minta balikan! Ga akan! Sampai kapanpun gue ga akan balikan sama ka andre..

  *krrrriiinnngggg bel pulang sekolah berbunyi*

“ra, lu dri sini mau langsung balik?” Tanya dela sahabat gue.
“ga, gue masih ada ekskul padus nih.” Jawab gue sambil memasukan buku ke dalam tas.
“oh ya udah gue balik duluan ya.” Kata dela bergegas pergi
“oke, ati-ati dela.. kalau jatoh bangun sendiri ya.” jawab gue sembari bergurau.

       Gue sendiri deh di kelas, padahal padus masih lama mulainya. Tau gitu gue pulang dulu.
akhirnya gue memutuskan untuk ke kantin sekolah. Tumben banget kantin sepi, hanya ada 1 orang cowok yang sedang duduk sendiri ke kantin samba memutar-mutarkan bola di tangannya.

“bu, mau fantanya 1.” Kata gue ke bu kantin.
“ini de, makasih ya.” Kata si ibu.

Ketika gue akan berbalik badan dan pergi keluar kantin tiba-tiba saja………………………………………………
AAAAAAAAAA!!!! Sial! Sebuah bola nimpuk tangan gue, dan alhasil  plastic Fanta yg tadi berada di tangan gue pecah dan mengenai seragam gue. Ah! Gue langsung melihat ke arah cowo tadi.

Cowo itu berlari cepat menghampiri gue,
sebelum gue marah-marah dia bilang “ummhh maaf maaf tadi gue ga sengaja”
dia mendekati gue, lalu segera membeli tisu di ibu kantin.

“ini, sekali lagi gue minta maaf” kata cowo itu sembari memberikan tisu.
“euuuhh lain  kali ati-ati dong. Gue jadi ga bisa ikut ekskul deh. Baju basah gini.” Jawab gue lemah
“maaf ya. Maaf banget..” jawab dia lalu nunduk
“ya udah, lain kali kalau main bola di lapang jangan di kantin. Eh gue balik aja deh, duluan ya” jawab gue lalu bergegas pulang.
“ehh gue anter” jawab dia kemudian
“ah ga usah. Dah ya bye” jawab gue lalu pergi.

              Hmmm.. cowo tadi siapa ya? Tiba-tiba gue keinget kejadian tadi.
cowo itu kaka kelas gue deh kalau ga salah, tapi siapa ya namanya? Orangnya ganteng, tinggi lagi.
ngapain ya tadi dia di kantin, sendirian lagi.

Ketika gue lagi asik membayangkan cowo tadi. Tiba-tiba hp gue bunyi. Sms masuk :

From :088888877759

Heh! Gue udah peringatin lo ya, ga usah so kecantikan.
lo pake dukun apa sih?
sampe2 di andre masih aja ngejar2 lo.
makanya ga usah tebar pesona lah lo jadi cewe.
jiji gue liatnya! Dasar gatel lo!

 

Lagi-lagi ada sms kaya gini.! Ah gue benci banget. Gue jadian sama andre, di bilang tebar pesona, di sepet sana sini. Sekrang gue udah putus masih aja gue di ancem2. MATI AJALAH GUE!
untuk kesekian kalinya dari berpuluh-puluh sms yang nyepet gue lah, yang hina gue ga gue bales.
ngapain lah nanggepin orang-orang kaya gitu. Peduli teuing lah~

Seperti biasa gue selalu dateng pagi ke sekolah.
hari ini gue dateng  jam 06.15. sekolah masih seperti biasanya sepi. Setelah gue menyimpan tas, gue bawa buku pelajaran ke kantin. Gue paling seneng belajar di kantin, kalau laper tinggal jajan.
ketika gue lagi asik-asiknya baca buku, segerombolan kaka kelas cewe nyamperin gue. Mereka itu sekitar 5 orang,salah satu dari mereka ngegebrak meja, membuat gue tersentak.

“well well well, ini yang namanya andara.” Kata seorang kaka kelas yang cantik.
“ia itu tuh cewe yang buat si andre nolak lo syl” kata seoarng temen cewek ini.
“ckck, gue kira lo cantik banget, tinggi. Sampe buat andre tergila-gila. Eh ternyata anaknya pendek, iuuhhh cantik juga ga! Lebih cantik gue kemana-mana” kata cewe itu sambil menatap gue dengan tatapan jiji!
“ga cantik dan pendek. Tapi bisa buat ka andre jatuh cinta. Ga kaya kaka di tolak mentah-mentah kan?!!!!” jawab gue
“eh lo ya, anak kencur aja belagu. Berani lo sama gue!!!” kata cewe itu sambil menampar pipi gue.

*plak*
“aw” kata gue sambil memegangi pipi.
“mau lagi lo” kata kaka itu sambil mengangkat tangannya.

Tiba-tiba cowo yang kemaren mecahin plastic Fanta gue, muncul dari belakang sekelompok cewe gila ini sambil berkata “heh. Syla apa-apaan sih lo”
“alvon. Gu gu gue I..i..i..ini a…ada.. ah gue pergi ke kelas dulu ya.” Kata cewe ini lalu pergi di susul teman-temannya dari belakang.

WAW.. sosok ternyata benar cowo itu adalah kaka kelas gue! Buktinya cewe-cewe gila tadi manggil dia dengan sebutan nama. Tapi kenapa cewe-cewe itu langsung pergi pas ad aka alvon ya?
ketika gue lagi mikir, tiba-tiba pipi gue di tempelin pake es sama kaka ganteng itu.
“pake es biar ga kerasa lagi sakitnya. gue alvon 12 ipa 3.” Kata ka alvon sambil melihat pipi gue yang masih merah akibat tamparan dhasyat cewe gila tadi.
“a..aa..ku 11 ipa 1 ka.” Kata gue gerogi. Abis ka alvon hari ini kelihatan ganteng banget.
“ohh anak IPA juga. Oh ya, tadi syla kenapa nampar kamu?” kata ka alvon sambil melihat langsung kea rah mata gue!!! Aaaaaaaaaa makin ganteng aja dia.
“itu jadi ka syla itu suka sama ka andre, tapi ka andre nolak dia. Karna ka andre suka sama aku” cerita gue ke ka alvon.
“oh. Udah aku duga. Dia emang gitu! Kalau kamu di apa-apain lagi sama dia bilang aja ke aku” kata ka alvon langsung pergi meninggalkan gue.

Gue akhirnya jadi deket sama ka alvon.
gue ga nyangka orang seganteng dia, sekeren dia, sepinter dia, ga punya PACAR!
waw itu tandanya kesempatan bagus gue, jadi gue ga akan di hina dina sama cewe-cewe lain kalau gue deket sama ka alvon. Semakin hari gue semakin deket sama ka alvon. Kadang gue nanya pelajarn ke dia, kangan gue cerita ke dia. Ia gue yang lebih aktif, ka alvon itu ternyata tipe orang pendiam tapi mempesona. Ka alvon ga ikut ekskul di sekolah, terus kenapa waktu itu pas pertama kali kita ketemu dia bawa-bawa bola yah? Aku kira dia ikut ekskul futsal.

Ka alvon ternyata masuk ke dalam deretan cowo popular di sekolah, tapi kok selama ini gue ga tau?! Ga update banget gue, gue dari dulu hanya mikirin tentang pelajaran mulu sih! Dulu gue ga peduli sama hal-hal kaya gini, yang gue tau dulu cowo popular itu cuman satu ka andre mantan gue!
tapi beda dari ka andre kalo ka alvon ini dia lebih tertutup, lebih dingin, dan ga tebar pesona.
         **bersambung "aku dia dan kanker part 2"

Jumat, 12 Juli 2013

surat dari pengagum rahasia kaka! ^^


To : kaka kelas yang paling ganteng!
from : sang pengagum rahasia

    Selamat siang kaka ganteng!
apa kabar ka? Sepertinya beberapa bulan belakangan kita jadi jarang bertemu.
aku kangen sekali sama kaka. Kaka sih lagian, ngapain sih nyuri-nyuri hati orang.
terus sekarang pergi tanpa balikinn hati aku. Kaka tega liat aku hidup tapi ga punya hati?!!!
kasian ka, tubuh aku jadi ga ada alat untuk menetralisir racun dan penghasil getah ampedu.
Kaka tega! mencintai kaka tuh buat aku jadi penyakitan!
tiap aku deket sama kaka pasti bronkus tersumbat sehingga sulit untuk bernapas

Loh loh!!
Sebenernya pas kaka masuk di kehidupan aku.
saat itu juga aku udah ga punya hati. Bukan hati yang itu, tapi hati itu cinta ka!
kaka tau ga setiap kali aku ngeliat kaka aku jadi kena penyakit ‘ANGINA’.. kaka anak ipa kan! Pasti tau angina itu apa. Angina itu sakit di dada karna jantung.
ya jantung aku itu berdebar sangat cepat kalau kaka ada di sini! Rasanya jantungnya mau keluar gitu.

Udah lama kita ga ketemu ya ka.
Saat jauh dari kaka, partikel-partikel cintaku tidak bisa diam sehinga melakukan tumbukan-tumbukan lenting sempurna dan menghasilkan energi rindu.

    Maaf ya ka,
aku ga punya cinta sedalam lautan, karna lautan itu sewaktu-waktu bisa surut.
aku ga punya cinta setinggi gunung, karna gunung itu sewaktu-waktu bisa kena longsor.

Cinta aku untuk kaka itu sederhana.
kecil seperti kuku,tpi  kuku itu tumbuh setiap hari. Begitu pula cinta aku ke kaka..!



Adik kelasmu yg paling unyu ^^