Hay sayang.....
Ummmh maksudku kamu...
Maaf, aku masih belum terbiasa menyebutmu dengan kata
'kamu'.. Setelah mati-matian aku memerintahkan otakku agar aku kembali
memanggilmu dengan sebutan 'kamu', tapi terkadang aku masih salah menyebutkan
itu.
Ku tahu sekarang kita sudah berakhir.. Kita sudah berpisah.
Ini bukan perpisahan yg kita inginkan. Tak pernah sedikitpun terbayangkan
olehku, bahwa akhir kisah kita akan semenyakitkan ini.
Aku tidak tahu apakah kamu juga merasakan hal yg sama. Tapi
yg ku tahu, hatiku sakit mengetahui bahwa kamu tidak akan ada lagi dalam
hari-hariku kedepan.
Aku tidak mengerti...
Sebenarnya siapa yg salah dalam hubungan ini.. Aku? Kamu?
Atau dia yg hadir dalam hubungan kita?
Ketika kemarin sore aku hendak pelayanan di gereja. Di bawah
atap gereja. Di hadapan Tuhan ku.
Aku melihat kamu membonceng dia, wanita yg menjadi perusak
hubungan kita dulu.
Dari pintu gereja aku melihat dia memeluk tubuhmu di atas
sepeda motor. Begitu mesra..sangat mesra..
Aku mencoba menenangkan hatiku. Ku siapkan betul hati dan
pikiranku agar tetap terfokus pada tugas pelayanan gereja.. Ku buang semua
pikiran tetang kamu.. Tentang dia.. Tentang kalian!
Missa di mulai, seluruh umat sembahyang.. Kini giliranku
memuji Tuhanku, aku maju ke depan altar Tuhanku.. Aku masih sibuk dengan buku
nyanyianku.. Piano mulai berdenting membantuku menyesuaikan nada, seluruh umat
kini memandangku.. Aku siap melantunkan lagu untuk Tuhanku..
Ketika aku siap dengan nyanyian mazmurku, aku memandang ke
arah umat..
Dan........
Aku melihatmu dan dia.. Duduk bersandingan.. Duduk di bangku
paling depan! Tepat di depanku!!
Apa-apaan ini.. Kau ingin merusak pelayananku?! Hah?! Tidak
puas kamu menghancurkan hatiku?!
Aku berusaha memandang ke arah lain. Dengan cepat aku memusatkan
seluruh perhatianku dalam nyanyian ini. Dan aku berhasil~
Missa hari ini berjalan sangat lama.. Itulah yg aku rasakan
hari ini..
Melihat gereja ini.. Mengingatkan aku saat pertama kali kita
pergi sembahyang bersama.. Saat itu aku memperkenalkanmu sebagai kekasihku pada
Tuhan di gereja ini..
Dan saat ini kamu memperkenalkan dia sebagai kekasihmu pada
Tuhan di gereja ini..
Betapa menyakitkannya bukan?
Percayalah padaku...
Dia bukan orang baik! Dia hanya pura" baik di depanmu..
Dia hanya menggunakan topeng di depan kamu..
Percaya padaku.. Ku mohon..
Jika dia orang baik..
Dia tidak akan merusak hubungan dua orang yg saling
menyayangi..
Gereja ini saksinya.. Saksi air mataku tadi.. Saksi dari
semua kisah kita yg ku kira akan berakhir indah di altar ini. Akhir bahagia
Dengan pemberkatan yg kudus.
Tapi. Tuhan berkata lain..
Ada wanita lain yg tampaknya lebih membutuhkanmu.. Sehebat
apapun aku berjuang untuk hubungan kita, jika Tuhan ingin kamu bersama wanita
itu aku bisa apa? Walau harus ku rasakan sakit..yg teramat sangat..walau
seluruh air mata sudah habis, kamu akan tetap bersama dia wanita perusak
hubungan kita itu.
Lalu setelah penjelasanku yg panjang lebar itu.. Bagaimana
menurutmu? Siapa yg salah dalam masalah ini? Kamu yang sekarang sudah bahagia
dengan wanita lain..
Atau aku yg masih terpaku di sini...sendiri.. Bersama air
mata dan semua kenangan tentang kita..
Ku harap kau akan mengerti rasanya jadi aku suatu saat nanti.
:')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar