Sabtu, 02 Agustus 2014

lalu menurutmu siapa yg salah?

Hay sayang.....

Ummmh maksudku kamu...
Maaf, aku masih belum terbiasa menyebutmu dengan kata 'kamu'.. Setelah mati-matian aku memerintahkan otakku agar aku kembali memanggilmu dengan sebutan 'kamu', tapi terkadang aku masih salah menyebutkan itu.

Ku tahu sekarang kita sudah berakhir.. Kita sudah berpisah. Ini bukan perpisahan yg kita inginkan. Tak pernah sedikitpun terbayangkan olehku, bahwa akhir kisah kita akan semenyakitkan ini.
Aku tidak tahu apakah kamu juga merasakan hal yg sama. Tapi yg ku tahu, hatiku sakit mengetahui bahwa kamu tidak akan ada lagi dalam hari-hariku kedepan.

Aku tidak mengerti...
Sebenarnya siapa yg salah dalam hubungan ini.. Aku? Kamu? Atau dia yg hadir dalam hubungan kita?

Ketika kemarin sore aku hendak pelayanan di gereja. Di bawah atap gereja. Di hadapan Tuhan ku.
Aku melihat kamu membonceng dia, wanita yg menjadi perusak hubungan kita dulu.
Dari pintu gereja aku melihat dia memeluk tubuhmu di atas sepeda motor. Begitu mesra..sangat mesra..

Aku mencoba menenangkan hatiku. Ku siapkan betul hati dan pikiranku agar tetap terfokus pada tugas pelayanan gereja.. Ku buang semua pikiran tetang kamu.. Tentang dia.. Tentang kalian!

Missa di mulai, seluruh umat sembahyang.. Kini giliranku memuji Tuhanku, aku maju ke depan altar Tuhanku.. Aku masih sibuk dengan buku nyanyianku.. Piano mulai berdenting membantuku menyesuaikan nada, seluruh umat kini memandangku.. Aku siap melantunkan lagu untuk Tuhanku..
Ketika aku siap dengan nyanyian mazmurku, aku memandang ke arah umat..

Dan........

Aku melihatmu dan dia.. Duduk bersandingan.. Duduk di bangku paling depan! Tepat di depanku!!
Apa-apaan ini.. Kau ingin merusak pelayananku?! Hah?! Tidak puas kamu menghancurkan hatiku?!

Aku berusaha memandang ke arah lain. Dengan cepat aku memusatkan seluruh perhatianku dalam nyanyian ini. Dan aku berhasil~

Missa hari ini berjalan sangat lama.. Itulah yg aku rasakan hari ini..
Melihat gereja ini.. Mengingatkan aku saat pertama kali kita pergi sembahyang bersama.. Saat itu aku memperkenalkanmu sebagai kekasihku pada Tuhan di gereja ini..

Dan saat ini kamu memperkenalkan dia sebagai kekasihmu pada Tuhan di gereja ini..

Betapa menyakitkannya bukan?

Percayalah padaku...
Dia bukan orang baik! Dia hanya pura" baik di depanmu.. Dia hanya menggunakan topeng di depan kamu..
Percaya padaku.. Ku mohon..

Jika dia orang baik..
Dia tidak akan merusak hubungan dua orang yg saling menyayangi..

Gereja ini saksinya.. Saksi air mataku tadi.. Saksi dari semua kisah kita yg ku kira akan berakhir indah di altar ini. Akhir bahagia Dengan pemberkatan yg kudus.
Tapi. Tuhan berkata lain..
Ada wanita lain yg tampaknya lebih membutuhkanmu.. Sehebat apapun aku berjuang untuk hubungan kita, jika Tuhan ingin kamu bersama wanita itu aku bisa apa? Walau harus ku rasakan sakit..yg teramat sangat..walau seluruh air mata sudah habis, kamu akan tetap bersama dia wanita perusak hubungan kita itu.

Lalu setelah penjelasanku yg panjang lebar itu.. Bagaimana menurutmu? Siapa yg salah dalam masalah ini? Kamu yang sekarang sudah bahagia dengan wanita lain..
Atau aku yg masih terpaku di sini...sendiri.. Bersama air mata dan semua kenangan tentang kita..


Ku harap kau akan mengerti rasanya jadi aku suatu saat nanti. :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar