Senin, 01 Desember 2014

jatuh cinta pada sahabat

Aku seneng ngeliat kamu ketawa lagi karna aku.
Hujan rintik saat ini, menjadi saksi kedekatan kita.
hari ini kita pergi bareng lagi bukan sebagai sepasang kekasih seperti dulu, tapi sebagai SAHABAT. 

Kamu mengajak aku ketempat di mana dulu kamu ingin kita berdua pergi ke sana, hari ini kita berkesempatan ke tempat itu. Tempat paling nyaman, pemandangannya juga indah.

Kita kembali bercerita tentang segala macam hal yg selama ini terjadi. Kamu dengan antusias terus bercerita panjang lebar setelah sekian lama kita tidak bertemu.
tanpa kamu sadari sebuah senyuman kecil perlahan muncul di bibir aku.
aku senang ketika mendengar kamu bercerita seperti ini. Rasanya sudah lama sekali aku tidak bertemu dan mendengar suara khas mu ini.
aku mendengar dengan baik, setiap detail cerita-ceritamu, rasanya aku ingin sekali mendengar suaramu lebih lama, setiap hari. Mendengar celotehanmu yang dulu hampir setiap hari bisa bebas ku dengar.

Aku tidak banyak berkomentar, aku terlalu menikmati suasana ini. Diam mendengarkan, dan diam-diam memandangi wajahmu yg sekarang jarang sekali aku lihat. Kadang aku iri dengan orang-orang yang kini bisa melihatmu setiap hari.

Hmmm. Setelah pertemuan kita hari ini.
aku rasa cinta dan rasa sayang ke kamu selalu tumbuh terus.
tapi setiap di depanmu aku bertingkah seolah aku tidak mempunyai rasa cinta pada sahabatku ini.

Haaaaaaaaa.. aku takut jika kamu tahu bahwa sebenarnya aku selalu jatuh cinta berkali-kali pada sahabatku sendiri. Aku takut kehilangan kamu sebagai sahabat.
aku terlalu kenal kamu, begitu juga kamu.. kamu bahkan tau segala hal kecil tentang aku. Aku begitu takut kehilangan kamu, jika kita kembali sebagai sepasang kekasih.

Bisa kah kita kembali menjadi sepasang kekasih tanpa merusak hubungan persahabatan kita?

Tidak…..tidak… kadang-kadang aku suka ga pake otak! Maaf atas cinta yg diam-diam selalu menyeruak keluar di setiap pertemuan kita.

Hmm. Semoga cinta yg ku punya untukmu tidak akan pernah merusak persahabatan di antara kita. 
Tetaplah menjadi pria terbaik yg selalu ada untuk aku. Pria yg selalu membuat aku nyaman, pria yg selalu menenangkan di saat panik, pria yg selalu menyediakan pundak untuk aku berkeluh kesah, pria yg selalu percaya sama aku, pria yg buat aku ngerasa jadi wanita paling beruntung, pria yg selalu aku cubit perutnya kalau udah ngejek aku, pria yg bisa buat aku pulang malem tanpa di marahin papah, pria yg ga akan bete kalau lagi sama aku, pria yg selalu buat aku ketawa kalau lagi sedih,sahabat cowok yg paling di sukai sama mamah aku, dan pria yg selalu membela aku apapun yg terjadi.

Terus buat aku nyaman kaya gini ya. Jangan berubah.

love

Kamis, 27 November 2014

jadi kaka kelas

dapet pertanyaan di ask.fm :
"pendapat lu tentang adik kelas lu?"

ini answer gue :
secara personal baik kok mereka, adik kelas yang manis-manis, sopan, dan ga macem-macem.

tapi pernah saya kecewa banget sama mereka.  angkatan saya sering di marahin karna ulah mereka. contoh paling besar dan kejadian terakhir di SMA : pas ada kejadian di wc cowok, wadah sabun di isi urine.. saat itu kebetulan saya anak kelas 12 ipa 1 dan ada pelajaran miss B, dan kelas kita habis-habisan di marahin sama miss B dan kita ,angkatan saya di tuduh yg ngelakuin hal itu di wc lantai 2.
padahal setelah seluruh kelas di kumpulin di lapangan ternyata  pelakunya anak kelas 11.!
marah engga, cuman cukup menyayangkan aja sama sikap yg kaya gitu. :'D
memang gak semua anak kelas 11 yg melakukan itu,
sebenarnya masih banyak sekali caci maki yg kami terima, yang bukan karna kesalahn kami.

dulu pas di SMA. jujur saya angkatan paling sial kayanya. segala hal yg salah selalu di salahin ke angkatan saya. di angkatan saya jarang ada orang yg suka nge-labrak adik kelas! kalian adik kelas yg sekarang, kalian seharusnya bersyukur tidak dapet kaka kelas yg menekan kalian. berbeda saat saya dulu menjadi adik kelas, rasanya untuk melakukan pergerakan sedikit saja langsung di komentari.
kalau boleh jujur lagi, kami selama jadi anak kelas 12 terlalu banyak tekanan dari banyak pihak, tidak puas  di jejali soal-soal oleh para guru, kami selalu menjadi bahan pelampiasan kekesalan mereka. SELALU begitu. kalian boleh tanya ke guru-guru berapa persentase murid-murid yg sakit menjelang ujian negara. tapi kami berjuang, kami berusaha membuktikan yg terbaik, memberi yg terbaik, kalian tahu untuk apa? kami hanya ingin sedikit saja mendapat pujian dari para guru. sedikit saja.

tidak salah kan. meminta sedikit penghargaan dari hasil perbuatan kami sendiri?
dari hasil kesalahan yg tidak pernah kami buatpun kami mendapat caci maki, masa untuk sekedar mendapat penghargaan lulus 100% kami tidak bisa mendapatkannya,
kami ikhlas di marahi di bentak-bentak, di tuduh! jujur itu menyakitkan hati kami. tapi sebagai seorang kaka kalian, kami rela di maki-maki dari kesalahan yg udah kalian buat. kami akan melindungi kalian. bahkan tanpa kalian tahu. kami yg selama ini menjadi prisai bagi kalian.  kami tidak ingin kalian tumbuh dan besar dengan banyak tekanan seperti kami. biarlah kalian tumbuh di SMA dengan kenangan indah. ketika guru dengan mudahnya menuduh, kami hanya tersenyum dan menunduduk. biarlah hati kami yg hancur, bukan hati kalian. biarlah selamanya itu menjadi kesalahan kami, bukan kalian.. :')
semenjak menjadi kaka kalian, kami terbiasa dengan bentakan dan amarah yg bukan atas kesalahan kami.

sekarang kami sudah lulus, dan satu pesan kami. jangan pernah sia-siakan air mata yg kami siapkan untuk kalian. teruslah bertumbuh adik-adikku.. jadilah bintang yg paling terang, gapai impian mu. buat kami bangga, itu cukup untuk membayar semua air mata yg udah kami keluarkan untuk kalian.

salam sayang
kaka kelasmu

Senin, 24 November 2014

jatuh hati sama cowok fakultas peternakan

Melihat kaka dari kejauhan sedang tertawa lepas bersama teman-teman kaka saat itu otomatis membuat saya tersenyum sendiri seolah ikut merasakan kebahagiaan yang kaka rasakan saat itu.
hari ini tidak sengaja kita bertemu di halaman kampus, hari ini saya ada kelas pagi saya harus bergegas sebelum saya terlambat, tetapi ketika melihat kaka berdiri di depan saya membuat langkah saya terhenti, ini kegiatan saya setiap hari sebelum mengikuti kuliah, memandangi kaka dari jarak yang cukup jauh dari tempat keberadaan kaka. Di depan fakultas peternakan.

Tapi sialnya hari ini kaka menemukan saya sedang memandangi kearah kaka, saya tertangkap basah.
kaka langsung berhenti tertawa dan memandang bingung ke arah saya. Saya bingung apa yang harus saya lakukan, saya malu juga ketika teman-teman kaka yang lain ikut memandang heran ke arah saya.
saya memutukan untuk masuk kelas dengan perasaan malu mengingat kejadian barusan.

Saya tidak terbiasa berdekatan dengan kaka di fakultas peternakan. Dan saya yakin tadi kaka dan teman-teman kaka kebingungan mengapa saya memandangi kalian dari jarak yang jauh.

Ketika sampai di kelas, keadaan kelas masih kosong. Jadi saya memutuskan untuk menulis rangkaian kata absurd tentang cinta di antara kita.
mengingat saya dan kaka menjadi pasangan paling absurd sedunia haha..
Saya bingung, dari ribuan orang di kampus kita saya bisa begitu terpesonapada sosok kaka. Pada pria bertubuh tinggi dengan badan proposional dengan tingkahnya yang cool tapi asik. Pria luar biasa yang menimba ilmu di fakultas peternakan. Kalau di pikir-pikir lucu sekali ketika saya menjadi kekasih kaka,  banyak sekali perbedaan di antara kita.

Satu kaka masuk fakultas yang menuntut kaka untuk berhubungan sama hewan segala macam hewan ternak. Sedangkan saya? Saya takut sekali dengan hewan, saya geli dengan ayam ka. Dan rasanya geli jika harus berdekatan dengan pria yang hampir setiap hari bersentuhan langsung dengan ayam atau berbagai jenis binatang.
bukan saya berlebihan ka, tapi itulah saya.

Tapi saya suka sama kaka. Saya jadi bingung dengan perasaan yang saya punya untuk kaka. Saya menyukai seseorang yang profesinya nanti akan menjadi profesi yang sulit untuk saya terima.
melihat kaka praktikum dengan banyak hewan saja sudah membuat saya geli sendiri.
ketika saya melewati kaka setelah kaka selesai praktikum membuat saya sedikit mual akibat bau hewan hewan dan darah-darah yang tercium sangat menusuk bagi saya.
saya dapat menahan bau formalin dan kadafer (mayat) di ruang praktikum fakultas kedokteran yang biasa saya hirup saat praktikum. Tapi entahlah, untuk berhubungan sama hewan, saya merasa saya tidak sanggup, menahan baunya, berdekatan, segalanya membuat saya tidak nyaman.
saya lebih sering menghindari kaka ketika ada di kampus atau ketika kaka baru selesai praktikum. Bukan apa-apa ka, saya harap kaka mengerti ,saya tidak suka hewan baunya dan segala macam yang berhubangan dengan hewan hidup. Kaka terlihat aneh dan tercium bukan aroma badan kaka ketika selesai praktikum hehe.

Tapi berbeda ketika saya melihat kaka seperti hari ini, seperti tadi.
kaka terlihat bersih dari pada saat kaka praktikum bersama hewan-hewan itu.

Kaka terlihat lebih tampan dan saya suka melihat kaka yang seperti ini.
Ya beginilah, lucunya jatuh cinta. Lucunya cerita cinta kita. Cerita cinta beda fakultas dan beda kebiasaan. Kaka di tuntut untuk mencintai hewan , berdekatan dengan hewan, sedangkan saya, saya dituntut untuk mencintai kesehatan, belum lagi sejak dulu memang saya tidak suka dengan hewan.
Ini aneh, saya bahkan benar-benar bisa mencintai seseorang di fakultas yang selalu saya hindari untuk melewatinya! Dan saya dengan anehnya bisa jatuh cinta dengan salah satu mahasiswa yang bahkan belajar di fakultas tersebut.

Absurd….tapi inilah cinta.

Walaupun  kebiasaan kaka berkontak langsung dengan hewan, foto sama ternak!, suka deket-deket aku kalau habis praktikum --, bau kambing, bau sapi, bau ayam, yang kalau pagi keliatan ganteng kalau habis praktek keliatan berantakan kusem, yang foto di instagram kebanyakan foto sama hewan, tapi itu semua ga ngerubah perasaan saya sama kaka. Aneh kan..
saya tetep sayang, bahkan semakin hari semakin bertambah. Walau banyak hal yang saya ga suka ada pada kaka tapi lebih banyak cinta yang semakin bertambah setiap harinya untuk kaka dan itu menutupi semua hal yang saya ga suka.

Tapi ka, walaupun kaka tau saya sayang sama kaka. Bukan berarti kaka bisa deket-deket dengan saya kalau habis praktikum! Hahahaha
saya sayang kaka, semoga kaka juga selalu mempunyai perasaan yang sama seperti saya. Saya tidak mau cinta saya di bagi dua ke sapi atau hewan ternak yang lain. haha

Love ya~

Minggu, 23 November 2014

Dear chairmate

Dear chairmate.

Sebentar lagi hari kelulusan tiba. Ga kerasa ya, 2 tahun kita sebangku. Aku ga pernah bosen duduk sebangku sama kamu. Aku suka dari awal kita duduk bareng.

Kita mengerjakan semuanya bareng, ngerjain pr pagi-pagi, memecahkan jawaban dari soal-soal trigonometri yang mungkin sampai sekarang pun masih sulit untuk di pecahkan haha.
aku suka ketika kamu ngacak-ngacak rambut aku kalau aku salah menjawab pertanyaan,  ketika kamu dengan seriusnya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan,  muka kamu yang bete ketika di marahin guru, muka kamu  langsung jutek kalau aku gamau ngajarin kamu, muka kamu yg menyebalkan sambil menjulurkan lidah tanda ngejek ketika nilai ulangan kamu lebih bagus dari pada aku, aku suka liat kamu makan pas jam istirahat atau makan permen pas jam pelajaran,  wajah bingung ketika ada soal yang membingungkan, sampai wajah kamu ketika marah karna suatu hal di kelas.

Aku suka ketika kamu nulis-nulis di lembar paling belakang bukumu dengan tulisan acak-acakan karna bosen, melihatmu duduk bertopang dagu, melihatmu grogi saat akan presentasi, melihatmu tertawa terbahak-bahak, aku suka ketika kamu menggigiti bolpoin, aku suka ketika kamu bercerita segala hal ketika jam kosong karna tidak ada guru, aku suka melihat kamu tidur di meja ketika tidak ada guru dan harus menyelesaikan tugas yg ada. Aku suka semuanya saat-saat aku bersama kamu.

Bahkan sampai detik ini mungkin kamu tidak pernah menyadari, bahwa aku selama 2 tahun ini diam-diam menyimpan rasa suka, bahkan sayang pada teman sebangkuku yang doyang banget nge-gitar dan nyanyi-nyanyi di kelas. Aku bahkan tau hal kecil yang ada pada kamu, dan mungkin kamu tidak akan menyadarinya.

Sampai akhirnya hari ini kamu berbicara serius padaku, kamu berkata kalau kamu telah jatuh cinta sama seorang wanita, yang baik, cantik, dan selalu ada buat kamu.
apakah kamu tahu, saat itu tiba-tiba saja jantungku berdetak kencang sekali.
mungkinkan aku? wanita yang udah membuat kamu jatuh cinta itu? wanita yang cantik, yang baik dan selalu ada buat kamu?
pertanyaan itu yang berputar-putar di pikiranku, lalu berhenti berbicara lalu memandang aku yang bengong memikirkan apa wanita itu aku?! Kamu membuyarkan lamunan aku. Kamu menarikku kembali kealam sadar, dan aku siap mendengarkan ceriita kamu lagi.  tapi mungkin kamu udah ga niat ngomong karna tadi aku tidak focus mendengarkan.

Ketika jam istirahat, tadi aku pergi ke toilet ketika aku melewati kelas di ujung koridor aku melihat kamu sedang memegang tangan seorang wanita. Wanita cantik, putih, tinggi. Kamu memegang tangannya dan dia tampaknya tidak keberatan, kalian terlihat berbincang, wajah wanita itu terlihat merona lalu dia tersenyum bahagia. Apa yang barusan aku lihat? Jadi wanita yang kamu suka itu dia? Jadi apakah rasa sayang, rasa kagum yang ku punya selama ini ada untukmu bertepuk sebelah tangan?

Bel istirahat berbunyi. Dan kamu duduk di sebelahku dengan wajah gembira. Saat itu kamu langsung bercerita kalau tadi kamu menyatakan cinta pada cewek yang tadi kamu ceritakan, cewek baik! Cewek cantik! Dan selalu ada buat kamu!

Kamu bercerita dengan sangat antusias, tanpa sedikitpun melihat dan berusaha peduli padaku, mataku mulai berkaca-kaca, kerongkonganku sakit menahan tangis yang tertahan, tanganku gemetar. Dan kau tidak peduli bahkan kau tidak melihat air mata yang perlahan mulai membasahi pipi ini. Aku hanya berkata turut bahagia saat itu, lalu aku pergi ke toilet ,di sanalah aku nangis sejadi-jadinya.

Jadi selama ini apa? Semua perhatian? Semua kebaikan kamu? Wanita bodoh macam apa aku ini sampai dengan bodohnya aku mengira bahwa kamu mempunyai perasaan yang sama padaku!!!
aku terus mengutuki diriku sendiri. Dan mulai menerima kenyataan bahwa bukan aku wanita yang kamu cinta. Aku hanya teman sebangku biasa yang mungkin hanya tempat dia berbagi keluh kelah masalah pelajaran di sekolah, dan aku bukan orang yang tepat untuk kamu membagi cintanya. Aku tidak layak untuk orang sesempurna kamu.

Terima kasih atas  2 tahun ini ya my beloved chairmate. Maaf atas perasaan tak terungkap ini. Terima kasih udah ada dalam hari-hari aku 5 dari 7 hari dan 8 dari 24 jam kamu selalu ada di samping aku, aku seneng walaupun aku ga bisa milikin kamu tapi Aku tetap bahagia atas 2 tahun  termanis di masa SMA.


Sincerely
With love ,Your chairmate

dari kaka kelasmu yang diam-diam menaruh hati !

Hai adik kelas.

Senyum mu manis begitu manis hari ini. Sama seperti hari-hari sebelumnya.
entah mengapa dari awal kita berjumpa ada rasa tertarik yang membuat aku penasaran dengan sosok pria yang setelah ku ketahui adalah kamu.

Maaf atas perasaanku. Yang dengan lancangnya berani menaruh hati pada mu.
kamu.. adik kelas termanis yang pernah ku temui. Entahlah, dari sekian banyak pria di sekolah hanya kamu yang mampu menarik seluruh perhatianku.

Banyak yang aku kagumi dari kamu. Aku suka ketika kamu berkeringat saat pelajaran olahraga, aku suka ketika kamu berjalan melintasi kelasku dan sedikit melirik kearah tempat aku duduk terdiam melihatmu. Bahkan beberapa kali aku kepergok sedang curi-curi pandang. Mataku ini tidak bisa di ajak kompromi,, anehnya setiap ada kamu di dekatku mataku ini spontan langsung mengikuti gerak-gerikmu kemanapun sampai dia tidak lagi dapat melihat sosokmu. Aku sangat malu ketika kamu menangkap basah perbuatan ku ketika mencuri-curi pandang. Saat mata kita bertemu, aku akan langsung buang muka. Kau tahu saat itu rasanya jantungku mau copot, berdetak tak karuan dan seketika mukaku terasa panas. Malu.

Diam-diam aku selalu memperhatikanmu.
bahkan sesekali aku pulang sore, bukan karna ada pekerjaan yang harus aku selesaikan di sekolah tapi aku hanya ingin melihatmu ketika ekskul sekolah. Rasanya setiap hari aku ingin sekali memandangimu lebih lama. Senyumanmu begitu istimewa. Rasanya saat melihat senyum manis itu tersungging aku ingin sekali mengabadikannya.

Aku pun lebih rajin ke sekolah sekarang hehe. Termasuk datang lebih pagi. Aku duduk di teras depan kelas, memandangi jam yang terus berjalan mengiringi kedatanganmu dan berjalan di depan kelas ku.
aku suka melihatmu terburu-buru masuk kelas,aku juga suka melihatmu berjalan santai dengan pandangan lurus dan sesekali tersenyum lebar ketika ada yang menegurmu.  Ketika melihatmu datang ke sekolah, ingin sekali aku menyambutmu, menjadi seseorang yang tersenyum manis , dan menjadi seseorang pertama yang menyemangatimu .

Tapi aku begitu malu untuk melakukan semua itu. Aku hanya kaka kelasmu.
rasanya aneh sekali ketika aku harus melakukannya kepada pria yang berbeda 2 tahun denganku.
jangankan untuk menyapamu, melihatmu dari jarak sejauh ini saja sudah membuat jantung ini berdetak di atas normal. Agak canggung untuk benar-benar mengatakan yang sejujurnya kalau aku mengaggumi kamu.

Bodoh..

Aku terlalu bodoh menaruh harapan besar pada kamu. Berharap di panggil “sayang” seperti kebanyakan pasangan lain, tapi dengan lucunya kamu tetap memanggil aku dengan sebutan “kaka” haha

Ya ya.. mungkin aku tidak pantas berdampingan dengan anak seumur kamu. Rasanya canggung sekali, aneh dan ini berbeda ketimbang aku jatuh cinta pada pria seumuran.
tapi di balik semua rasa canggungku itu, aku masih sangat mengagumi kamu, tak peduli berapa umurmu dan tak peduli kalau kamu adalah adik kelasku.

Bagaimana denganmu? Bagaimana perasaan di cintai oleh seorang kaka kelas?


Tertanda
kaka kelas, yang diam-diam
jatuh cinta pada adik kelasnya !

Sabtu, 22 November 2014

semua manis ka, sebelum ada dia

Sampai saat ini saya masih mengaggumi sosok kaka, tidak peduli dengan keburukan yang kaka punya. Dan tidak peduli seberapa jarak yang membentang antara kita.


Setelah segala antara kita telah hancur berantakan. Saya berusaha mengambil sisa-sisa serpihan yang tersisa. Saya ingin mengumpulkan dan memperbaiki semua. Saya berusaha mengumpulkan semua serpihan yang ada, memperbaikinya dan terus memperbaiki. Sampai ketika hubungan dan segala sesuatu yang hancur antara kita hampir berhasil saya perbaiki dan semua hampir pulih.
tapi mungkin saya terlalu lama, saya terlambat. Dan ketika segalanya sudah mulai membaik saya harus menerima kenyataan kalau ternyata kaka sudah bersama dia! sahabat saya.

Beberapa minggu yang lalu saya bertemu dengan dia, sahabat sekaligus kekasih baru kaka.
melihat dia mengingatkan saya kepada semua perlakuan manis kaka.
ada perasaan iri yang berkecamuk di hati, hmm betapa beruntungnya dia memiliki kaka.
betapa beruntungnya dia bisa menjadi satu-satunya di hati kaka, menjadi wanita paling teristimewa setelah ibu kaka.

Dia tidak tahu tentang kedekatan kita dulu ,ka.

yang dia tahu saya dan kaka hanya sekedar teman kenal biasa, yang pulang dan pergi bareng karna kebetulan rumah kita yang searah. Dia tidak pernah tahu lebih dari itu.
mungkin semua orang yang mengenal kita pun akan beranggapan sama ,ka. Mereka akan berpikir kita hanya sekedar teman sepermainan biasa, tapi yang saya tahu kita pernah lebih dari itu.

Dia tidak tahu betapa saya sangat ingin menangis saat itu.
dia bercerita semua tentang kaka, wajahnya sangat gembira dan matanya berbinar ketika mulutnya berucap kata demi kata yang menyenangkan tentang kalian.
dia bercerita bagaimana kaka memulai pendekatan dengannya, lalu kalian pergi ke pesta bersama, nonton bioskop dan banyak hal lainnya yang biasa di lakukan oleh sepasang kekasih pada umumnya………………………………………….. seperti yang kita lakukan dulu.

Rasanya saya ingin meledak saat itu. Tapi saya tidak mungkin merusak kebahagiaan sahabat saya.
bukankan untuk bahagia kita tidak perlu repot-repot menyakiti orang lain? mungkin belajar mengikhlaskan bisa membuat sedikit rasa bahagia.
Setelah kejadian itu mati-matian saya berusaha ikhlas.

Kemarin ada acara sekolah ka.
saya melihat kaka datang bersama dia menggunakan motor matic. Romatis. Dia terlihat melingkarkan tangannya di pinggang kaka. Manis tapi menyakitkan bagi saya.
teman-teman yang lain terlihat asik menganggu keromantisan kalian. Kalian tertawa bahagia. Dan saya memilih pergi menjauh. Maaf ka..

Dalam acara itu kalian begitu mesra. Hati ini berusaha gembira tapi tak bisa.
Melihat sosok kaka, sekarang mendapat pengganti saya yang lebih baik. Seharusnya saya bahagia, bukankah begitu?
tapi  hati saya harus terus merasa kesakitan saat saya melihat bahwa pengganti saya itu adalah sahabat saya sendiri.
saat itu ketika semua serpihan tentang kita yang berhasil saya perbaiki tiba-tiba saja hancur lagi menjadi serpihan yang lebih kecil, dan mungkin tidak akan bisa saya perbaiki lagi.

Saya berjalan melewati kaka dan dia, saya memandang lurus tanpa sedikitpun memandang ke arah. Sebelum seorang sahabat kaka berkata “sama yang ini gimana?”
kaka hanya tersenyum canggung dan teman-teman yang lain tertawa terbahak-bahak seakan tidak ada yang peduli dengan rasa sakit yang saya rasakan sekarang.

Kaka melihat saya dan mata kita bertemu. Saya tersenyum canggung  lalu lanjut berjalan. Saya pergi membelakangi kaka. Dan apa kaka tau saat itu air mata ini mengalir dengan derasnya.
menyakitkan sekali ternyata melihat seseorang yang ternyata masih kita sayang menjalin hubungan spesial dengan sahabat sendiri.

“Semua manis ,ka. Sebelum akhirnya kaka bersama dia sahabat saya..”

Jumat, 21 November 2014

kecanduan kamu

Pernah sayang banget sama cowok. Pernah.. Cowok biasa dengan karakter luar biasa. Sekarang kita udah lama saling menjauh, karna suatu masalah. Awalnya aku tidak peduli ketika aku memutuskan pergi dan meninggalkan dia.
Awal-awal semua berjalan seperti biasa. Semua berjalan lancar tanpa HADIR dia.

1 minggu, 2 minggu, dan di minggu ketiga entah apa aku mulai memikirkannya kembali. Minggu ke 4,5,6 mulai aku berfikir “apa yang sedang dia lakukan?”. Minggu ke 7,8 rasanya ketika air mata aku jatuh biasanya ada dia yang selalu ada waktu menghibur aku, rasaya aku merindukan dia, senyumnya, tawanya, lelucon yang keusilan dia, semua memori tentang kita terus berputar-putar di otak. Minggu ke 9 ketika aku tertimpa masalah aku berharap dia ada di samping aku, tapi kenyataan dia tidak di samping aku karna kebodohan aku untuk melepaskan dia pergi. Minggu ke 10 “Tuhan jika boleh aku meminta, aku hanya ingin dia”

10 minggu. Waktu yg menyadarkan aku betapa aku sangat membutuhkanmu, semua perlakuanmu selama ini membuat aku ketergantungan. Dan bodohnya ketika semuanya hilang, ketika kamu pergi tanpa sedikitpun menoleh ke arahku aku menyesal. Dan aku sadar telah melepaskan sesuatu yg berharga sesuatu yang sudah ada dalam genggaman.

Kini aku kehilangan kamu, 10 minggu dan aku baru sadar hidup ini terasa lebih berat jika tanpa kamu.
Tidak ada kata-kata penyemangat, tidak ada kata penghiburan, lelucon manis, rangkulan hangat, tangan mu yg menguatkan, pelukan yang menghancurkan segala beban, senyuman penyegar, sapaan manja, SEMUA HILANG! HILANGGGG..

Dan jujur aku membutuhkanmu. Jika saja Tuhan memberikan kesempatan kedua, aku tidak akan menyia-nyiakan kamu. Tapi bukankah kesempatan tidak akan datang dua kali?
Kini…….. hanya foto-foto kita dan semua voice note mu yang membuat aku sedikit bisa menahan gejolak rindu. Yang dengan lancangnya terus menyeruak di hati.
Maafkan atas segala kebodohan yang ku perbuat. Maaf atas keputusan terbodoh untuk meninggalkanmu saat itu. Aku tersadar selama ini aku benar-benar bergantung pada kamu.

sekarang aku hancur, aku jatuh, dan aku terinjak-injak oleh orang di luar sana. Aku tidak bisa bangun, aku hanya dapat menyeret kaki ini menjauh dari dunia yang jahat dan pergi ke ruang gelap di mana hanya ada aku dan bayanganmu saja.

Aku ketakutan disini, aku merasa sendirian, dulu hanya ketika bersamamu aku bisa merasakan ketenangan yang luar biasa. Tapi kini, hanya impian untuk bisa merasakan hadirmu di sini bersamaku.

Menurutmu, apa yang harus aku lakukan sekarang? Ku mohon beri sedikit saja komentar. Aku sungguh merasa tidak menjadi diri aku, aku merasa tidak bisa lagi terus berjalan melewati duri duri tajam yang sewaktu-waktu bisa melukai hatiku, bantu aku ku mohon.

Dunia terlalu keras untuk ku lewati sendirian. Semua terasa lebih gelap. Bahkan semua orang terlihat samar samar, ku kira mereka baik dan ternyata sebaliknya. Aku tidak bisa lagi menilai mana orang yang baik dan mana orang yang akan menjatuhkanku.. aku butuh pendapatmu dalam hal ini.
Aku membutuhkanmu. Tidak ada orang lain yang membuat aku merasa aman dan sanggup menghadapi dunia yang keras di depan mata.

Akuuu…. Aku menyesal dengan keputusanku saat itu..

Sabtu, 15 November 2014

maaf aku, membuatmu malu

Aku... aku tidak seperti kalian, yang memiliki banyak sahabat. Aku... aku tidak seperti kalian, yang mudah berteman dengan orang-orang baru..
Aku... aku punya kenalan, tapi tidak punya teman.
Aku...  aku merasa sendirian sepanjang hari. Tidak seperti kalian yang di kelilingi banyak orang.

Mereka, orang-orang yang ku kenal tidak mau berteman denganku.
Mereka berfikir aku tidak asik untuk menjadi teman sepermainan mereka.
Lihat saja ,untuk mendapatkan temanpun aku sangat sulit.

Aku memandang wajahku di cermin. Apa yang salah pada diriku? Apakah pakaian yang ku kenakan terlalu kuno dan jelek? Atau wajahku? Ataukah sikapku yg terlalu 'aneh' bagi mereka?

Mengapa semua orang tidak ada yang mau mendekat.? Apa aku begitu buruk bagi mereka? Bahkan untuk menjadi temanku pun mereka tidak mau?

Apa yang salah?!!!
Ketika aku lewat mereka selalu mengolok-olokku..
Aku selalu menjadi bahan ejekan dan bulan-bulanan mereka. Bahkan ketika di kelaspun jika harus membagi kelompok ,tidak ada satupun yang mau sekelompok denganku.

Beberapa dari mereka meneriaki kupingku, mengacak-acak rambutku, membentak persis di depan wajahku, mereka menyembunyikan sepatuku, mereka mengolok-olok setiap aku lewat, bahkan mereka menarik dan mendorongku ke berbagai arah. Di perlakukan seperti binatang! Apa salah aku? Aku sama sekali tidak pernah mengganggu mereka, bahkan aku tidak pernah membenci mereka walau aku di perlakukan seperti itu.

Saat itu, aku dekat dengan seorang pria..dia yang juga senasib denganku, tidak memiliki banyak teman. Pria itu sama pendiam seperti aku , saat dia masuk ke dalam kehidupanku semua mulai berubah, setidaknya aku memiliki satu orang teman. Kita sering mengerjakan tugas bersama, tuker kado saat ulang tahun dia, Kita pulang bareng, duduk bareng di kantin, melakukan segala hal bersama, kita bercerita tentang segala hal, dan dia suka memberikan cerita-cerita lucu yg membuat aku tertawa lepas. Semenjak ada dia aku merasa tidak sendirian, dia pernah sesekali membela aku ketika aku mulai di olok-olok. Rasanya ketika bersama dia aku merasa aman. Dan dia telah membuat aku merasa benar-benar memiliki seorang teman.

Beranjak dewasa.
Dia terlihat semakin tampan dan cerdas. Kami masuk SMA yang sama kelas 10-11 kita selalu sekelas. Dia mulai menjauh. Dia mulai banyak temen cowok dan cewek. Aku sedikit demi sedkit mulai kehilangan sosok dia. Ketika aku mendekat, dia menjauh. Mungkin dia malu mempunyai teman seperti aku.
Sekarang dia sudah benar-benar berbeda, awalnya karna teman-teman dia berkata bahwa kita pacaran.
Mungkin dia malu. Mulai dari situ dia benar-benar pergi dari hidup aku, seakan dia benar-benar tidak peduli lagi!

Aku benar-benar mulai kehilangan dia. Aku kehilangan seorang teman. Aku sendirian lagi. Suatu kali aku di olok-olok lagi, aku hanya diam kebetulan dia ada di situ tetapi dia hanya diam, melihat ke arahku tanpa sedikitpun membela seperti yang dia lakukan dulu. Dia hanya menatap dengan pandangan tak peduli lalu pergi. Aku hanya tersenyum untuknya.
Aku..  aku senang sekarang dia udah punya temen. Walau dia ninggalin aku, tidak masalah. Melihat dia tersenyum dengan teman-teman barunya aku cukup lega dan bahagia. Walau kenyataannya aku rindu sapaan manisnya.

Aku sakit parah, membuat aku harus di rawat di rumah sakit. Saat itu aku merasa banyak teman sekolah yang menjenguk. Bahkan orang yg tadinya tidak dekat denganku pun menjenguk. Mengapa tak dri dulu aku seperti ini? Jadi apa  aku harus sakit parah dulu agar ada yg mempedulikanku?
Aku senang, setidaknya aku mempunyai banyak teman sebelum aku pergi.

Dari banyaknya orang yang menjengukku, aku tidak melihat sosok dia berada di antara mereka? Dimana dia? Apa dia sudah benar-benar tidak peduli dengan keadaanku yg sudah parah itu? Apa rasa malu dia sudah menutupi semua rasa pedulinya pada aku?

Aku menunggunya.. aku terus bertahan. Setiap pintu kamar rawat inap  terbuka, aku berharap itu dia. Tapi hasilnya nihil.

Hari ini rasanya badanku semakin lemas. Penyakitku semakin parah jadi ku fikir sebentar lagi waktu ku sudah habis. Tapi aku belum  melihat batang hidungnya di sini.

Aku datang ke acara perpisahan sekolah. Aku tau badanku sangat lemas dan tak sanggup menopang beban beratku, tapi aku berusaha sekuat tenaga, satu harapanku untuk bertemu denganmu. Dokter sebenarnya melarang aku untuk datang ke acara perpisahan ni, tapi jika tidak hari ini kapan aku bisa menemui dia? Di saat aku tidak lagi memiliki banyak waktu.

Di sini mereka terlihat sangat cantik dan tampan. Aku melihat dia, sedikit canggung untuk menyapanya. Apa aku terlihat aneh hari ini? Memang badanku kurus sekali, penyakit itu terus menggerogoti tubuhku.

Dia sama sekali tidak menyapaku. walaupun begitu hatiku lega bisa melihat dia  datang ke perpisahan kita menggunakan jas. Terlihat tampan. Andai dia tau aku tidak pernah bisa melupakan semua yg ada dalam dirinya dari awal kedekatan kita. Di saat yg lain saling berpelukan aku ingin sekali memeluknya, sekali saja. Tapi aku tau itu hanya mimpi saja, jangankan memeluknya. Untuk mendapatkan sedikit senyumnya saja itu hanya hayalan belaka.

Beberapa hari setelah acara perpisahan sekolah. Aku masuk rumah sakit tapi aku tidak pernah sedikitpun melihatnya lagi. Bahkan untuk mengirim pesan singkatpun tidak dia lakukan ..

Ku kira waktu ku akan segera habis. Seadainya hari itu tiba, ketika aku sudah pergi. Ingatlah sesuatu, aku tidak pernah punya dendam kepada kalian yg pernah memperlakukan aku dengan buruk ,aku sudah memaafkan kalian bahkan sebelum kalian memintanya.

Dan ketika aku sudah tidak ada, bisakah kalian memberi tahu apakah dia datang ke acara pemakaman ku? Ku harap dia akan datang.

Tolong sampaikan padanya, terima kasih sudah menjadi teman terbaik dalam hidup aku dari dulu sampai sekarang. Dan maaf jika aku selalu membuat dia  merasa malu. Oh ya, aku ingat buku kimia aku masih di dia, tolong di simpan baik-baik ya.

Selamat tinggal.

Jumat, 14 November 2014

bosan

Seperti halnya sebuah bola yg berputar, kadang di atas kadang di bawah.
benar juga kata orang, hidup itu tidak semuanya badai.
Ya beginilah hidup semua sesuai porsinya, semua sama, kadang pelangi, kadang pula badai.

Lagi ngerasa hidup sepi banget nih..
temen-temen sewaktu SMA dulu sudah punya kegiatan masing-masing, udah sibuk sendiri, dan udah punya dunia baru, juga teman-teman baru.
Lagi bosen sama hidup yg gini-gini aja.
tiap hari mantengin time line di media sosial, cari-cari bahan buat di baca-baca walau ya gitu-gitu aja.
liat orang lain update status, upload foto bareng temen-temen baru.

Lah gua? Diem di pojokan kamar. Selimutan. Jarang ngomong.
iyah gua mau ngomong sama siapa? Cermin? Mamah papah kerja, adik sekolah. Setiap gue bangun tidur mereka udah pada pergi. Jadi ngerasa jarang banget nih ketemu sama manusia (?)

Kapan ya gue bisa kayak kalian. Lari sana-sini, upload foto sama temen baru. Ngabisin waktu buat kumpul-kumpul. Lo liat aja instagram gua @maria_debrina  foto lama semua. Kalaupun ada foto baru, ya itu juga main sama temen lama.
Jenuh nih di rumah mulu, main games plant v zombie juga sampe udah tamat. Chat sama gebetan di balesnya 1 abadddd karna lagi kuliah.. kerjn tiap hari gini-gini aja, kecuali sabtu yahhhh HAHA

walaupun ceritanya kisah hidup lagi sepi tapi beda ya sama kisah percintaan.
Hidup saat ini bener-bener ga ada semangat. Kaya ga ada tujuan hidup gitulah.
Hidup saat ini udah kaya vampire di film “ganteng-ganteng srigala”,  jarang ketemu matahari. Gue juga udah lupa gimana rasanya kalau kulit nyentuh matahari. Bahkan gue lupa siang hari itu kaya gimana (?) haha.

Lebai banget yah? Maafin.. gue bingung mau nulis apaan lagi. Ya intinya akhir-akhir ini lagi ngerasa bosen aja…

Rabu, 24 September 2014

"mereka di perjual-belikan "

Suatu sore..
aku dan sahabatku sedang istirahat di taman kota..
Taman yang sangat ramai di padati oleh warga yang sedang bersantai, mengajak anaknya bermain, dan juga ada sekumpulan anak-anak SMA yang sedang latihan paskibra di sana..

Kami sangat menikmati sore hari itu, dengan  suasana taman kota yg nyaman.. kami meneguk minuman yang kami bawa, dan memakan beberapa gorengan yang sebelumnya kami beli..
Ketika sedang asik bercerita.. dan menikmati suasana taman kota..

Ada seorang anak kecil, usianya sekitar 4 tahun menghampiri kami..
wajahnya kotor, bajunya kotor dan tiba-tiba dia mengambil minuman kami.. dia tiba-tiba meminum dan mengambil gorengan yang tersedia sedari tadi..
Wajahnya sangat menyedihkan..
ternyata dia seorang pengamen kecil, yang kelaparan, yang ternyata sedari tadi memperhatikan aku dan sahabatku..

Kami merasa iba dengan anak itu….
dia kemudian menarik tanganku..
“teteh ayo main itu” ,,dia menunjuk permainan gelembung.. aku hanya memperhatikannya dengan sedih, lalu anak itu berlari sambil memainkan gelembung gelembung yang di jual di taman kota itu..

Lalu dia menghampiri aku dan sahabatku lagi..
tapi kini dia tidak sendiri, dia datang bersama adiknya..
adiknya terlhat lebih menyedihkan, kotor, dan tidak memakai celana..

Mereka terlihat sangat kelaparan.. aku membeli makanan untuk kita makan bersama di sana.. ketika aku menghampiri seorang pedagang dia berkata.
“neng.. anak itu kasian.. dia suka di ngilang sehari-dua hari.. tapi orang tuanya ga pernah peduli..” ucap pedagang itu.
“oh ya? Kok bisa? Ngilang ke mana memangnya mang?” Tanya aku.
“mereka suka di perjual belikan..”
Ketika mendengar kata-kata itu.. rasanya hati aku teriris-iris..
Anak seusia mereka yang seharusnya bebas bermain , bebas tertawa, mendapat perhatian dan kasih sayang penuh.. ini malah di perjual belikan!!

Oh Tuhan.. dimana hati kedua orang mereka?
anak-anak semanis mereka, tidak seharusnya menanggung beban sebesar ini..
Hmmm..

Sebenarnya.. kita banyak mendapat pelajaran dari kehidupan anak-anak jalanan..
mereka yang tidak kenal arti ‘membuang-buang uang’..
tidak mengenal arti ‘bermalas-malasan’
tidak mengenal arti ‘kasih sayang’

Kadang aku tidak mengerti sama orang yang suka marah-marah sama anak jalanan : “kalian masih kecil udah ngamen! Kalau besar mau jadi apa?!”

Rasanya ketika ada orang yang teriak begitu aku ingin sekali memakinya, hei kalian yang membaca post ini.. tolong kalian ngerti anak-anak jalanan juga ga mau ngamen atau apapun itu.. tapi mereka tidak punya pilihan lain, orang tuanya yang menyuruh mereka seperti itu.. orang tua yang ga punya hati lebih tepatnya..

Jangan salahkan mereka..
Mereka masih anak-anak.. mereka tidak minta di lahirkan sebagai seorang ‘peminta-minta’..
Berikan sedikit perhatian kalian untuk mereka..
Dengarkan ketika mereka bernyanyi.. jangan malah mengusir mereka..

Mereka hanya anak-anak yang kurang kasih sayang, kurang cinta, dan kurang materi.
Berikan sedikit kepunyaan kita untuk mereka..
sedikit dari kita sangat berarti banyak untuk mereka.. untuk hidup mereka..
Berikan senyuman untuk mereka, ketika mereka bernyanyi.
Setidaknya mereka  akan merasa bahwa masih ada orang yang peduli kepadanya..
Íngatlah sesuatu kawan :

“ketika kita memberi, percayalah bahwa kita tidak akan pernah berkekurangan.. “




Kamis, 07 Agustus 2014

Santa maria 3 senior high school

Ini mungkin bakal jd hari terakhir untuk ngumpul bareng sama angkatan 11-14 untuk ngumpul bareng..
Hari ini cap 3 jari sekaligus pembagian ijasah..
Sedih rasanya mengingat semua memori selama 3 tahun kebelakang.
Ketika menginjakan kaki di gerbang sekolah, teringat kembali saat pertama kali menginjakan kaki di sana..

Dari bangunan tua, sampai bangunan megah sekolah kami menjadi saksinya..

Kami yg berdiri di sini..adalah saksi! Saksi jatuh bangun perjalanan panjang selama 3 tahun..
Merasakan sekolah sore yg pulangnya jam 6 sore karna sekolah dalam tahap pembangunan.

Merasakan tidak ada ekstrakulikuler.. Merasakan olahraga di lorong sekolah.. Sampai merasakan bisingnya suara alat pembangunan yg saling bergesekan yg mengganggu setiap waktu belajar kami di sekolah.

Sekarang...
Setelah perjuangan berat kami lalui.. Bangunan baru yg dapat kami tempati. Bangunan megah yg telah menjadi saksi 2 tahun segala tinggah laku, air mata, tawa, dan segala hal yg ada di sekolah.

Bangunan ini.. Di atas atap SMA.SANTA MARIA 3...
Semua telah terukir segala perjalanan berat kami.
Bangunan dingin, dan tak bernyawa ini.
Adalah saksi bisu, setiap kata perkenalan di awal perjumpaan kami.
Setiap kekompakan dalam tiap kelas yg menyatukan pribadi menjadi satu keluarga kedua.

Disini.. Dibangunan ini... Semua perjalanan baru selama 3 tahun di mulai.. Perjumpaan baru dengan berbagai pribadi di mulai di sini, semakin hari semakin mengenal. Dari sinilah kami menemukan malaikat-malaikat dalam wujut sahabat! Pacar! Teman dekat!

3 tahun.. Berjuang ! Berjuang untuk mendapatkan yg terbaik.. Nilai di atas KKM.. Jujur.. Kompak.. Naik kelas.. Dan lulus ujian negara..
Butuh mental yg kuat dan kesabaran extra untuk melaluinya..
Di sinilah air mata perjuangan tumpah ruah.. Kadang jalan kami terasa amat berat, seolah waktu berjalan sangat lambat saat itu.

Tapi.... Lihat kami sekarang...
Kami lulus...!
Kami berhasil melalui segala perjalanan panjang dan segala cerita suka duka yang terukir di dalamnya..

Sadar.....ketika cairan biru membasahi ketiga jariku, dan ketika cairan itu melekat di ijasah ini.. :')
Kisah indah di SMA, kisah ku kisah kamu kisah kita.. Sudah berakhir, sudah benar-benar berakhir..

Tidak ada lagi cerita bareng teman-teman.
Tidak ada lagi lomba-lomba yg di ikutin bersama kalian.
Tidak ada lagi kehebohan saat guru bilang 'tutup buku dan kita ulangan'
Tidak ada lagi foto-foto selfie di dalam kelas.
Tidak ada lagi yg nagih uang khas.
Tidak ada lagi kata-kata 'udah ngerjain pr belum? Nyontek lah'
Tidak ada lagi kegembiraan saat jam kosong.
Tidak ada lagi tepar di kelas karna bertubi-tubi di jejal oleh berbagai pelajaran.
Tidak ada ucapan selamat ulang tahun di kelas.
Tidak ada lagi ngeceng gebetan di balkon kelas.
Tidak ada lagi sahabat-sahabat yg pagi-pagi menyapa di depan kelas.
Tidak ada lagi guru yg marah.
Tidak ada kata-kata 'habis ini si pelajaran si ibu.......ya?? Ada gk gurunya?'
Tidak ada lagi ngegosip di kelas.
Tidak ada lagi nyanyi di kelas.
Tidak ada lagi kumpul bareng, dengan murid yg lengkap, karna pasti sekarang akan punya kesibukan masing-masing.
Tidak ada lagi yg nagih uang fotocopy.
Tidak ada lagi bilang 'asa kemaren baru bayar uang kas'
Tidak ada lagi yg bilang 'maaf bu saya lupa ngerjain pr'
Tidak ada lagi nangis-nangisan di kelas.
Tidak ada lagi ceplas ceplos yg bikin ketawa anak 1 kelas.
Tidak ada lagi kata-kata 'oh hari ini ulangan? Aku belum belajar. Hehe'
Tidak ada lagi kata-kata 'mampus! Buku/tugas aku ketinggalan'
Tidak ada lagi kata-kata 'aku nebeng ya' ke temen sekelas.
Tidak ada lagi gitar-gitaran dan nyanyi di kelas.
Tidak ada lagi ribut di kelas, sampai di marahi guru.
Tidak ada lagi pakai seragam lengkap.
Tidak ada lagi coret-coret di lembar soal ulangan.

Semuanya tidak akan terulang. Masa terindah kini benar-benar sudah habis.
Masuk dunia baru..
Teman baru, suasana baru, tempat baru. Semuanya baru..
Tidak mudah memulai semuanya dari awal lagi, sulit menerima kenyataan bahwa tidak akan ada lagi senyuman-senyuman ramah yg menyapa di sekolah.

Tetapi di manapun kamii berada.
Inget selalu pesan wali kelas :

"Berbuatlah jujur karna kejujuran adalah  perhiasan jiwa yg lebih bercahaya dari pada berlian.
Prestasi membuat kita di puji,
Kebaikan membuat kita di sukai,
Kerendahan hati membuat kita di hormati.

Guru, sahabat, teman pun pernah berbuat salah. Tetapi, selalu kita temukan sebuat alasan untuk memaafkan. Berbuat baik dan berfikir positif dapat menghancurkan semua temboh pemisah!"

Terima kasih atas, rasa, pengalaman, perjuangan, dan kasih selama 3 tahun kemarin..
Terima kasih pernah mewarnai hari-hari terindah di SMA.
Terima kasih pernah menciptakan suasana nyaman.
Terima kasih pernah menerima aku untuk menjadi bagian dalam keluarga besar SMA.SANTA MARIA 3

Tetap berjuang teman-teman..
Kalian tahu di depan sanalah tantangan yg sebenarnya..
Tetap berjuang! Tetap bertahan! Tuhan punya sesuatu yg luar biasa di depan sana, rencana-Nya nanti akan buat kalian speechless.

Salam sayang dari aku! Maaf kalau tanpa sengaja aku pernah menyinggung bahkan buat kalian nangis. Maaf..

Aku sayang kalian..
Kalian hebat!! Sampai bertemu di masa depan.
Saat reuni nanti aku ingin liat kalian berjalan dengan percaya diri, hingga membuat seluruh orang yang liat berkata 'WOW! Itu dia!'


Sampai jumpa :')

ini masa SMA aku yg sempat di abadikan silahkan tonton video'a : http://www.youtube.com/watch?v=G7pdywO02Co   dan  http://www.youtube.com/watch?v=7AP-NC3YeXk   ,selamat menyaksikan :)


Sabtu, 02 Agustus 2014

lalu menurutmu siapa yg salah?

Hay sayang.....

Ummmh maksudku kamu...
Maaf, aku masih belum terbiasa menyebutmu dengan kata 'kamu'.. Setelah mati-matian aku memerintahkan otakku agar aku kembali memanggilmu dengan sebutan 'kamu', tapi terkadang aku masih salah menyebutkan itu.

Ku tahu sekarang kita sudah berakhir.. Kita sudah berpisah. Ini bukan perpisahan yg kita inginkan. Tak pernah sedikitpun terbayangkan olehku, bahwa akhir kisah kita akan semenyakitkan ini.
Aku tidak tahu apakah kamu juga merasakan hal yg sama. Tapi yg ku tahu, hatiku sakit mengetahui bahwa kamu tidak akan ada lagi dalam hari-hariku kedepan.

Aku tidak mengerti...
Sebenarnya siapa yg salah dalam hubungan ini.. Aku? Kamu? Atau dia yg hadir dalam hubungan kita?

Ketika kemarin sore aku hendak pelayanan di gereja. Di bawah atap gereja. Di hadapan Tuhan ku.
Aku melihat kamu membonceng dia, wanita yg menjadi perusak hubungan kita dulu.
Dari pintu gereja aku melihat dia memeluk tubuhmu di atas sepeda motor. Begitu mesra..sangat mesra..

Aku mencoba menenangkan hatiku. Ku siapkan betul hati dan pikiranku agar tetap terfokus pada tugas pelayanan gereja.. Ku buang semua pikiran tetang kamu.. Tentang dia.. Tentang kalian!

Missa di mulai, seluruh umat sembahyang.. Kini giliranku memuji Tuhanku, aku maju ke depan altar Tuhanku.. Aku masih sibuk dengan buku nyanyianku.. Piano mulai berdenting membantuku menyesuaikan nada, seluruh umat kini memandangku.. Aku siap melantunkan lagu untuk Tuhanku..
Ketika aku siap dengan nyanyian mazmurku, aku memandang ke arah umat..

Dan........

Aku melihatmu dan dia.. Duduk bersandingan.. Duduk di bangku paling depan! Tepat di depanku!!
Apa-apaan ini.. Kau ingin merusak pelayananku?! Hah?! Tidak puas kamu menghancurkan hatiku?!

Aku berusaha memandang ke arah lain. Dengan cepat aku memusatkan seluruh perhatianku dalam nyanyian ini. Dan aku berhasil~

Missa hari ini berjalan sangat lama.. Itulah yg aku rasakan hari ini..
Melihat gereja ini.. Mengingatkan aku saat pertama kali kita pergi sembahyang bersama.. Saat itu aku memperkenalkanmu sebagai kekasihku pada Tuhan di gereja ini..

Dan saat ini kamu memperkenalkan dia sebagai kekasihmu pada Tuhan di gereja ini..

Betapa menyakitkannya bukan?

Percayalah padaku...
Dia bukan orang baik! Dia hanya pura" baik di depanmu.. Dia hanya menggunakan topeng di depan kamu..
Percaya padaku.. Ku mohon..

Jika dia orang baik..
Dia tidak akan merusak hubungan dua orang yg saling menyayangi..

Gereja ini saksinya.. Saksi air mataku tadi.. Saksi dari semua kisah kita yg ku kira akan berakhir indah di altar ini. Akhir bahagia Dengan pemberkatan yg kudus.
Tapi. Tuhan berkata lain..
Ada wanita lain yg tampaknya lebih membutuhkanmu.. Sehebat apapun aku berjuang untuk hubungan kita, jika Tuhan ingin kamu bersama wanita itu aku bisa apa? Walau harus ku rasakan sakit..yg teramat sangat..walau seluruh air mata sudah habis, kamu akan tetap bersama dia wanita perusak hubungan kita itu.

Lalu setelah penjelasanku yg panjang lebar itu.. Bagaimana menurutmu? Siapa yg salah dalam masalah ini? Kamu yang sekarang sudah bahagia dengan wanita lain..
Atau aku yg masih terpaku di sini...sendiri.. Bersama air mata dan semua kenangan tentang kita..


Ku harap kau akan mengerti rasanya jadi aku suatu saat nanti. :')

Senin, 21 Juli 2014

bangun pabos !

Selamat sore pabos! :')
Hari ini aku dengar kamu masuk rumah sakit.. Aku bilang juga apa, jaga kesehatan!! Jangan cuman pikirin modul anatomi, tugas, presentasi di kerjain sampe dini hari. Aku ga nyalahin tugas-tugas kamu, tapi aku nyalahin kamu yg ga pernah peduliin kesehatan sendiri.! :'((
Kamu tuh kuliah di jurusan kesehatan, tapi kamu ga bisa ngurus kesehatan kamu sendiri ,gimana bisa kamu ngurus ribuan orang sakit di luar sana..

Begitu aku tau kamu di rs.borromeus aku dan sahabat kamu ka dian langsung ke sana sekitar jam 3. Khawatir banget. Tadi malem kita masih tlp"an, masih mention"an.. Dan tadi pagi jam 10 mamah kamu bilang kamu sempet ga sadar!! Gimana bisa aku tenang...
Aku masuk ke ruangan kamu, carolus 3 no.3301..

Ka dian ngobrol sama mamah kamu, dan memutuskan untuk cari makan ,karna dari pagi mamahmu belum makan. Aku di ajak makan siang, tapi Aku bilang aku udah kenyang! (Kenyang air mata)
Setelah mereka keluar, ruangan terasa sangat sepi pabos, aku ga kuat liat kamu kaya gini!!
Bangunnnnn pabos bangunnnn...

Sekarang kita cuman berdua di sini!! Kamu bangun pabos!! Bangun untuk aku!!
Aku duduk di samping tempat tidur kamu, aku pegang tangan kamu ,dingin! Ini bukan tangan kamu pabos, tangan pabos aku hangat ga sedingin ini..
Air mata aku netes lagi, entah ini tetesan keberapa!!! BANGUN pabos :'((
Aku nyalain tv supaya kamu bangun!! Supaya kamu keganggu sama suaranya tapi kamu kenapa tetep tidur??!!!

Di ruangan ini dingin sayang, kamu cuman sendirian. Enakan di rumah kamu, ada mamah ada papah ada abel ada bi nira.. Di sini ga enak sayang ,,bangunnnnn!!! :'((
kemarin aku baru denger suara kamu, sekarang udah seharian kamu tidur.. Kamu ga capek tidur terus kayak gini.. Bangun pabos!!! Kamu itu calon dokter, kamu tau kan cara-cara untuk sembuh! Pakai semua teori yg selama ini kamu pelajari... Aku mohon jangan diem aja kaya gini.. Aku mohon..

Aku belum pernah liat kamu sepucet ini pabos!
Liat orang sekuat kamu harus terbaring lemah di atas bed, di infus, dan di kasih oksigen. Jari tengah kamu di jepit pakai semacam alat yg tersambung dengan monitor jantung di samping bed mu.. Sampai drop begini!!!!

Aku bisa apa sekarang? Memegang tanganmu dan menulis post untuk kamu supaya mungkin kamu baca!
Betapa sakitnya melihat orang yg kita sayang terbaring lemah dengan berbagai macam alat di tubuhnya..
Kamu kuat pabos! Bangun yah aku mohon! Jangan buat aku berfikir yg tidak"..

Tuhan tidak jahat kan pabos? Tidak tidak.. Tuhan baik.. Dia selalu punya rencana yg terbaik.

Tapi kenapa harus kamu yg ada di bed pasien saat ini pabos? Kenapa harus kamu yg tak sadar?

Pabos? Kan aku yg sakit.. Kenapa kamu yg gk sadar ??!!!! Harusnya aku yg ada di bed kamu sekarang..

Disini, di samping bed yg kamu tiduri, sampai kata-kata ini ditulis. Aku masih menunggu kamu kembali tersenyum untuk aku pabos, atau untuk sekedar membuka mata.
Senyum dan sorot mata yg selalu memberi aku kekuatan saat tak ada lagi kekuatan untuk menjalani hidup.

Pabos,...
Jangan buat aku semakin mengutuki tahun ini...! Aku benci tahun ini, aku tidak lulus masuk universitas negri! Tiganku meninggal! Temanku meninggal ! Kakaku meninggal ! Kamu koma sekarang! Apalagi??!!!! apalagi!!

Seakan tahun ini tahun penderitaan untuk aku, bangun pabos.. Yakinkan aku bahwa hariku kedepan akan lebih baik, jangan biarkan aku terus mengutuki hidupku, dan membuat aku semakin tidak bersyukur dan tidak mempunyai semangat hidup!

kumohon bangun..

Kamis, 03 Juli 2014

ini akhir


Ini akhir dari semua perjuangan aku mencintaimu..

Ini akhir dimana air mata tak mampu menjelaskan semua rasa kecewaku..
ini akhir dimana kata ‘sayang’ tak pernah kau gubris..
ini akhir dimana aku yg memutuskan dan aku yang sakit..
Pria itu benar-benar tidak bisa di baca tingkahnya..
dia menjanjikan semua keindahan dunia tapi ujung-ujungnya malah kesakitan yg didapat..

Kamu mencintaiku bukankah begitu sayang? Lalu mengapa semua tingkah lakumu selama ini tidak menunjukan bahwa kamu mencintaiku?

Di awal kedekatan kita kamu benar-benar peduli, benar-benar memperlakukan aku sebagai wanita yang spesial. Tapi seiring berjalannya waktu kamu malah semakin cuek sayang..
dan berkata bahwa kamu masih mencintai aku?

Apakah arti mencintai dalam kamusmu, adalah ketika seorang pria jarang memberi kabar pada pacarnya, tetapi masih sempat update status di media sosial.?
apakah ketika seorang pria, lebih sering membicarakan wanita lain di bandingkan pacarnya kepada teman-temannya?
apakah ketika seorang pria, lebih memilih berbicara dengan wanita lain di bandingkan pacarnya?
apakah ketika seorang pria sempat-sempatnya menyukai orang lain ketika dia sudah punya pacar?
JAWAB SAYANG! Apakah itu arti mencintai bagi kamu?

Aku lelah dengan semua itu, semua perlakuanmu itu..
apakah salah jika aku memilih menyerah?

Sayang, wanita senang di beri kabar. Sesibuk apapun kamu, sempatkan untuk sekedar mengirim pesan singkat.
Sayang, wanita senang di beri perhatian. Setidaknya jangan pergi dan menghilang seharian, wanita perasaannya gampang resah.
Sayang, wanita senang di perlakukan spesial. Setidaknya jangan membuat dia merasa tidak berharga.
Sayang, wanita senang di jadikan yang utama. Setidaknya berusahalah setia sayang, jangan karna kamu menemukan wanita yang lebih baik. Lalu kamu meninggalkan yang utama.

Di balik semua rasa kecewa aku itu.. apa salah jika kuminta semua berakhir?
sayang, hanya aku wanita yang paling tahan berada selama ini di sampingmu..

Aku tuh punya pacar, tapi aku merasa sepi.
Aku seperti tidak punya kekasih sayang! Aku seperti wanita jomblo yg terikat pada sesuatu yang bernama 
kesetian, sehingga tidak bisa mencari pria lain.
Lalu kamu? Mungkin sudah menjalin pendekatan dengan wanita lain.

Aku selalu berusaha setia, tapi kamu selalu menganggap aku main-main..
aku tidak pernah main-main dengan kata-kata aku..

Dengan gampangnya kamu malah menuduh aku berselingkuh?
sayang, dimana rasa percaya kamu padaku?
kamu pernah buka handphone ku? lalu? Apa kamu menemukan aku berselingkuh dengan pria lain?

Bodohnya lagi, kamu berkata bahwa aku berselingkuh dengan teman sekelasku sendiri!
sayang, aku tahu pria yang kau tuduh selingkuhanku itu pria paling tampan di sekolah, paling pintar di sekolah, dan jadi pria yang menjadi idola di sekolah..
jika aku benar-benar selingkuh dengannya? Ya pastilah akan ku tinggalkan kamu untuk dia?

Tapi kamu liat apa kenyataanya? Aku bertahan buat kamu, dan kamu malah nuduh aku selingkuh. Tolol sekali.

Kamu maki-maki aku, kamu bilang aku wanita murahan blabla blabla..
lalu di akhir kamu bilang kamu sayang sama aku!

Hih..
kalau sayang itu kamu percaya sama aku.
kalau kamu sayang sama aku, kamu ga mungkin maki-maki sampai bilang aku cewek murahan.

Sekarang kita sudah berakhir..
Dan sekarang kamu sudah mendekati wanita yang dulu menjadi primadona mu..

Lalu aku? Wanita yang kau tuduh berselingkuh….
Masih sendiri…………dan meratapi kenangan kita yang mengganggu pikiranku setiap harinya..

Ku kembalikan semua barang-barang pemberianmu, aku tidak ingin ada satupun barang yang mengingatkan aku sama kamu..

Semua terasa menyakitkan sekarang..
melihatmu bersama wanita itu…dan aku hanya bisa diam dengan perasaan kecewa sekaligus marah yang berkecamuk di hatiku..

Tapi ketika perasaan kecewa muncul disaat kamu bersama wanita itu, aku hanya bisa mengingat kata-kata dari mang batagor depan sekolah kita “UNTUK CEMBURU PUN AKU TAK BERHAK”

Ya udahlah.. aku mau aku ngomong sepanjang apapun kamu tidak akan pernah mengerti. Toh kamu hanya seonggok daging bernama yang tak berperasaan.

Selamat tinggal…

Aku menyesal memberimu kesempatan

Ehm. Ku dengar kau sudah mempunyai kekasih yang baru, apa itu benar?
ku dengar kekasih baru mu itu, adik kelas kita? Wanita yg sempat membuat hubungan kita berakhir.

Benar kan, ternyata kamu memang ada rasa dengan wanita itu. Kenapa harus dia? Dia bukan yg terbaik untukmu sayang. Dia terlalu rendah untuk di sandingkan dengan pria seperti kamu.
Semua pria memang sama. Dahulu ketika aku lagi cinta-cintanya sama kamu lalu dia wanita itu mendekatimu, dan perlahan kamu mulai menjauhi aku tanpa kamu pernah pikirkan apa perasaan aku.

Ketika itu sayang, aku masih sangat menyayangimu. Sangat-sangat menyayangimu. Kalau aku tidak menyayangimu untuk apa aku mau kembali menjalin cinta denganmu, padahal sebelumnya pernah gagal. Ini kali kedua aku memberimu kesempatan, memberi kita kesempatan untuk saling mencintai, dan saling setia.. tapi mungkin aku salah telah memberimu kesempatan kedua sayang, ini sama saja aku memberikan hatiku yg sudah remuk untuk semakin kau remukkan kembali.

Dengar kan aku!
apa perasaan seorang wanita ketika mendengar pacarnya mengatakan “sayang, aku akan pergi menjemput *****(wanita yg sekarang pacarmu), di pombensin. Kasian dia sendirian di sana.”
aku tidak masalah sayang, aku tidak akan berfikir yg macam-macam, aku pasti akan sangat mendukungmu karna kasian sekali jika seorang meminta bantuan dan kita tidak memberikan bantuan. Tapi kamu mengatakan itu pukul 4 dini hari !!! sayang… wanita macam apa yg minta di jemput sama pacar orang pada pukul 4 dini hari..! dia bukan adikmu, bukan juga ibumu, bukan keluargamu, bukan PACARMU.. lalu? Menurutmu, apa yg bisa membuat hatiku tenang ketika kamu memilih menjemput wanita itu di pom bensi pukul 4 dini hari!

Tapi aku mencoba bertahan saat itu, aku mencoba berfikir bahwa mungkin memang keadaannya sangat darurat saat itu..
belum sempat aku menyembuhkan hatiku yg luka, aku mendengar kamu menginap di rumah teman-teman mu.. dan parahnya aku mendengar wanita itu juga ikut menginap disana! Dan dia satu-satunya wanita yg bersama kamu saat itu..

Sayang! Apalagi ini? Kamu tau apa yg aku pikirkan?
dia wanita macam apa? Menginap dirumah orang yang isinya cowok semua? Dia tidak punya rumah? Ku pikir dia bukan seorang gelandangan yg tidak punya rumah sayang. Lalu apa yg sudah kalian lakukan semalaman?

Setiap aku minta penjelasan ke kamu siapa wanita itu? Kamu selalu menjawab hanya teman..
Aku sudah muak dengan semua sandiwara kamu.. aku memutuskan untuk pergi, dan mengakhiri semuanya..

Lalu ketika ada pria lain yg selalu menghapus air mata aku, apa salah jika aku mempercayakan pria yg jelas-jelas selalu ada untuk aku untuk menjaga hatiku yg sudah hancur karena mu?
Sungguh aku kecewa sama kamu..

Aku mencoba melupakan kamu, dan mencoba setia dan berusaha memberikan hatiku pada pria ini..
hah dia jelas-jelas lebih segala—galanya dari pada kamu!
Dia tampan, dia baik, dia setia, dia selalu ada di saat aku butuh dia, dia selalu menjaga perasaan aku. Dia calon dokter, dan dia lebih segala-galanya di bandingkan kamu.kamu Yang berulangkali menghancurkan hati dan kepercayaan aku, kamu yang dengan gampangnya mengucap maaf dan kembali mengulangi kesalahan..

Beberapa hari kemarin kamu kembali menghubungi aku. Kamu berkata kalau kamu masih sangat menyayangi aku.. aku senang ternyata kamu lebih memilih aku dari pada wanita itu.
lalu kamu berkata :” aku masih sayang sama kamu, aku sayang sama kamu. Aku ga pernah ada perasaan apapun sama dia. Kamu masih inget janji aku kan? Aku hanya ingin nikah sama kamu”

Saat itu, ketika kata-kata itu terucap dari mulut kamu. Seolah-olah aku luluh lagi sayang.
aku kembali mencintaimu, seolah-olah rasa yg menyakitkan dulu telah hilang. Seolah-olah rasa sakit hatiku padamu seolah hilang dan aku kembali pada perasaan semula, bahwa aku mencintaimu,,
Aku memutuskan hubunganku sama dia, berharap aku dan kamu bisa kembali menjadi kita..

Kini hubungan aku dengan dia, calon dokter itu sudah rusak sayang. Dia selalu menghubungiku mengapa aku pergi meninggalkan dia begitu saja. Aku tidak pernah mengatakan yg sebenarnya kepada dia bahwa aku masih sangat mengharapkan kamu, mengharapkan kamu kembali kepelukkan aku. Sekarang aku dan dia sudah tidak lagi ada hubungan, kami benar-benar hilang kontak. Dia marah besar padaku, karna keputusanku untuk meninggalkan dia tanpa dia tahu alasannnya.
Itu semua aku lakukan karna aku masih sayang sama kamu.

Tapi…………..
Lagi-lagi aku mengambil keputusan yg salah.. dan aku menyesal..
Beberapa hari kemudian, kamu jadian sama wanita penyebab hancurnya hubungan kita dulu!

Hei sayang, beberapa hari yg lalu kamu mengatakan bahwa kamu mencintaiku? Lalu mengapa kamu jadian sama dia?

Sayang… aku sudah meninggalkan calon dokter itu! Demi kita! Ku harap kita akan kembali dan memulai semua dari awal! Tapi mengapa begini jadinya!
Sekarang.. sampai kata-kata ini di tulis.. hanya air mata yg dapat mengerti.. ketika semuanya berubah.. ketika penyesalan kembali menghantui hidupku..

Aku kehilangan kamu…
 dan aku kehilangan dia…

Aku salah…dan aku menyesal..
pernah memberikan banyak kesempatan untuk pria yang tidak berperasaan yang hanya manis di mulut sepertimu..

Aku menyesal meninggalkan dia, pria yg selalu ada untuk aku.. pria terbaik yang pernah aku kenal dan sekarang pergi karna aku ,wanita tolol yang memintanya untuk pergi demi kamu!

Tapi………..sebagaimanapun aku menyesal…….
tak bisa ku pungkiri kalau aku masih sangat menyayangimu..

Walau kau telah menyakiti aku berulang-ulang, walau kamu sudah bersama wanita lain..
wanita yg pernah beberapa kali serumah denganmu..
yang memintamu menjemputnya pukul 4 dini hari..
yang pernah menginap bersamaa kamu..

Dia bukan wanita baik-baik sayang..
maaf aku engga pernah bisa jadi seperti dia.. kelakuannya terlalu murahan sayang..
aku tidak mungkin semurahan itu..

Maaf.
Tapi kalau kamu mau mencari wanita yang mencintaimu tulus dan apa adanya, kembalilah padaku.

Tapi jika kamu mau mencari wanita yang bisa kamu sentuh kapan saja, maaf.. carilah wanita lain..

Selamat tinggal sayang..
Dari:

Aku yang masih menyayangimu..

Rabu, 25 Juni 2014

kita berbeda


Tadi aku melewati rumah ibadah kaka.
terlihat segerombol orang-orang baru saja selesai dengan ibadah mereka, aku berjalan melewati mereka.
aku melihat ke dalam rumah ibadahmu, terlihat ada beberapa orang di dalam sana dan masih dalam keadaan sujud menyembah, di bawah kubah masjid.

Seketika pikiranku langsung tertuju padamu, bagaimana shalat mu? Kamu tidak lupa kan?
Aku berjalan, melewati rumah ibadahmu..

Lalu aku sampai pada rumah ibadahku. Saat itu umat belum banyak berkumpul. Aku melihat salib Tuhan ku terpajang kokoh di hadapanku.
aku bersujud di hadapannya, ku tutup kedua mataku. Dan aku melipat kedua tanganku.

Tanpa sengaja, air mataku jatuh ketika ku sebut nama kamu dalam setiap lantunan doa-doaku.
air mata ini terus mengalir deras, ketika aku teringat bahwa ternyata kita memang berbeda.

Aku dan kamu.. kita berbeda..

Kamu dengan tasbihmu dan aku dengan rosarioku..
kamu dengan alquran mu dan aku dengan alkitabku..

Sekarang perbedaan pada kita benar-benar terasa. Aku selalu menangis mengingat tentang ini.
kita saling mencintai, kita saling menyayangi.
tapi kita harus mengakhiri segalanya.. karna memang kita berbeda..
aku menghargai orang tua ku yang telah mengajarkan aku tentang katholik dari lahir.
dan aku juga menghargai orang tua mu yang telah mengajarkan kamu tentang muslim dari lahir.

Sudahlah.. mungkin memang kita harus berakhir..

Ku yakin kamu akan mendapatkan dia yang seiman dengan mu.. begitu juga aku..

Memang ini tidak mudah.! Kamu pikir aku mudah menerima segalanya..  menerima kalau kita harus berpisah karna masalah iman..


Lalu sekarang aku bisa apa? Selain menyerah pada takdir..
kita sudah berada pada jalan buntu sayang. Lalu apa yang harus kita lakukan? Selain berbalik arah lalu kembali pada jalan masing-masing. 

Jumat, 20 Juni 2014

Selamat jalan ke tempat indah bernama SURGA

“Seorang sahabat kembali berpulang, ketempat dimana dia berasal.”

Namanya Cintya dewi, seorang remaja perempuan biasa, yang  berusaha menjadi sosok yang luar biasa.

Dia temanku, salah satu temanku yang luar biasa.
yang kukenal dia adalah wanita paling kuat, wanita paling hebat, dan wanita paling sabar!

Februari kemarin dia di vonis ‘leukimia akut’ tapi dia tidak pantang menyerah. Dia terus berdoa dan menjalankan pengobatan. Satu harapannya ‘SEMBUH’.

Dia anak yang cantik dan pintar, tapi 1 yang kelemahannya. Dia tidak pandai bergaul, dia hanya seorang remaja yang kebingungan siapa yang harus dia jadikan teman, dan siapa yang harus dia jadikan seseorang tempatnya berbagi cerita suka duka tentang kehidupan di dunia.

Dia anak yang kuat.
karna kekurangannya itu, dia selalu di jadikan bahan lelucon oleh orang-orang yang merasa paling hebat dan paling punya segalanya, sehingga memandang rendah orang-orang seperti dia. Tetapi apa? Dia berusaha selalu menyembunyikan rasa sakit hati, oleh kata-kata yang keluar dai mulut orang-orang yang tak punya hati itu. Dia berusaha menyembunyikan air mata dengan wajah dan tingkah lakunya yang cuek dan selalu mengihiraukan perkataan mereka!

Dia sabar,
sebagai mana pun dunia menjauh darinya, dunia meninggalkan dia. Tapi dia selalu berusaha tersenyum berusaha ceria. Dia sabar menantikan suatu waktu dimana dia akan bisa memiliki teman yang banyak, sahabat-sahabat yang akan selalu ada di saat senang maupun sedih, ada sahabat-sahabat yang memberikan pundaknya ketika dia hendak berkeluh kesah. Ada sahabat-sahabat tempat berbagi semua bahagia dan tawanya.

Kini dia telah pergi, pergi meninggalkan semua kenangan.
kini dia telah pergi, pergi meninggalkan semua rasa sakitnya,
kini dia telah pergi, pergi meninggalkan semua  luka yang dia terima di dunia.
Sekarang dia udah sembuh, penyakitnya udah Tuhan angkat walau dia harus pergi meninggalkan kita.
Tuhan terlalu sayang sama cintya, Tuhan udah enggak kuat melihat dia menahan sakit dan penderitaan. Oleh karna itu Tuhan mengirimkan malaikat pembebas untuk cintya.

Sekarang hanya nisan bertuliskan namanya yang akan menjadi kenangan, menjadi satu-satunya barang yang menjadi perantara antara bumi dan tempat yang di namakan surga itu.
Dunia kita kini tak lagi sama, dia berada di tempat yang jauh dan penuh cahaya suci sekarang.

SELAMA JALAN sahabatku, terima kasih pernah menjadi teman terbaik.  Senang bisa mengenal orang sehebat kamu. Ini waktunya, kamu yang pergi lebih dahulu.
Kamu yang lebih dahulu merasakan indahnya tinggal di tempat yang bernama surga  itu.
Yang tenang di sana. Terima kasih sudah meninggalkan banyak pelajaran berharga untuk kami di sini.
Selamat bersenang-senang di surga sana.
Titip salam untuk Allah Bapa, Tuhan Yesus, dan malaikat di sana.

Sekali lagi, selamat jalan sahabat. Sampai bertemu di surga. 







Selasa, 17 Juni 2014

SBMPTN 2014

Baru beres SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi negri) nih.
Perasaannya, plong banget akhirnya SBMPTN udah di lalui juga, tapi ada sedih-nya juga.. sedih kenapa?

Ya gitu bayangin soal-soalnya macam soal dari dewa, apalagi matematika IPA, jujur yah aku cuman di isi 3 itu pun belum tentu bener ketiganya hahahaha..

Tadinya aku ga bakal ikut SBMPTN, bayangin ajah di hari ini tuh 1)mamah kerja ,2) papah ada pertemuan ,3)Kaka aku sakit ,4)om aku juga sakit.

Jadi ya tadinya udah pasrah aja ga bakal ikut SBMPTN, nah tadi malem si papah bilang. Kalau aku bakal pergi sama pakde aku.. aku udah plong akhirnya bisa ikut SBMPTN.

Nah pakde aku bawa motor hari ini, untuk nganter aku ke INTENAS (Institut Teknologi Nasional) di jl.PH H. Mustopa,bandung, karna lokasi tes aku di sana dan takutnya macet kita pun berangkat pukul 05.30.. manteb kan! Hahaha
karna kemarin aku ga sempet survey tempat ya jadi hari ini harus dateng pagi supaya bisa cari ruangan di sana.

Dari sanmar tuh ga ada satu orang pun yang tes di sana. Tapi untung banget ada temen SD aku namanya yunita wkwkwkw.. gara-gara ada dia, aku ga kaya orang bego banget yang celingak-celinguk sendiri  di sana haha

Oke, perjalanan dari sumah pun di mulai, jalanan cimahi masih sedikit lengang. Tapi begitu sampai Pasteur, kendaraan mulai padat. Dan NYEBELINNYA pakde aku dari perjalanan dari rumah aku di sriwijaya sampai Pasteur itu 30 menit! Dengan kecepatan MAKSIMAL 40KM/JAM !! bayangkan itu udah jam 6, dan tes di mulai jam 7 ! DAN AKU BELUM TAU RUANGAN!
Ah rasanya ingin banget bilang “PAKDE BISA LEBIH CEPET GA!? KALAU PERLU AKU YANG NYETIR!” .. tapi apa daya, aku hanya bisa berdiam diri menikmati hembusan angina 40KM/JAM.. -________-

Apalagi pas di jembatan layang pasupati! Pakde aku nyetir motor tetap bertahan di 40KM/JAM ! OH PLIS yang lain mungkin udah 80KM/JAM !!!!!! rasanya greget banget…

Nah pas di perempatan, di sana macetttttttttttt banget, dan aku liat banyak anak-anak peserta SBMPTN yang naik mobil!! WKWKWK
dengan begitu sebenernya banyak anak gagal ikut tes SBMPTN karna kejebak macet dan ga boleh masuk ruang ujian karna TERLAMBAT. Hahaha saingan berkurang ceunah 0,000000000001% :’) !!!!

Dan ya udah deh, aku ikut ujian dan semua beres.. dengan wajah stress dan otak ngebul.
Aku ini ikut yg saintek jadi ya cuman di tes IPA sama kemampuan dasar, dan rasanya otaku dah nyut nyut nyut sepanjang tes tadi..
gimana rasanya ya jadi anak IPC, yang dalam sehari tes saintek , soshum, dan kemampuan dasar !!! wkwkwkwkwk watir..

Tapi ya begitulah, seru. Dan mungkin ini sekali seumur hidup ikut tes SBMPTN.. dan sensasinya itu loh, ga bisa di ungkapkan dengan kata-kata lah.. haha

Pas SBMPTN aku ambil jurusan :
1) Universitas Padjajaran – Pendidikan dokter gigi
2) Universitas jendral Soedirman – Kesehatan Masyarakat
3) Universitas Udayana – Pendidikan dokter gigi

Ya walau mungkin nantinya ga keterima. Ya tapi aku senenglah bisa ngerasain sensasi SBMPTN. Dan pengalamannya. Banyak kenal sama anak baru dari sekolah lain,, dan ngerjain soal-soal dewa dengan waktu yang dewa juga hahahaha..

Oke, 1 tahap menuju masa depan cerah udah aku lewatin.
Kalau mungkin rezeki aku bukan lewat SBMPTN ini, ya masih banyak jalan. Inget pepatah aja “ada 1000 jalan menuju roma”

Tetep optimis, tetep berusaha, tetep senyum.
Ga sabar untuk cepet-cepet kuliah… :3

Minggu, 15 Juni 2014

pos dini hari

Tadi ketemu sama dia (lagi) pas aku mau berdoa di rumah Tuhan.

Sebenarnya hari ini kita ga janjian untuk pergi ke gereja bareng. Apalagi semenjak dia dengan wanita itu. 

Semakin hari semakin ngerasa aja dia kaya ngejauh dari aku.

Suatu kali dia sempat mengirim sebuah bbm ‘deb? Aku ada salah sama kamu atau gimana?’..
ya aku bales ajah “harusnya aku yang nanya, aku salah apa sama kamu?’
dan dia bales ‘kamu tuh ga ada salah apa-apa sama aku’

Dia bodoh! Dia pikir aku percaya. Semenjak dia dengan wanita itu dia jadi suka berbohong. Entahlah, mungkin berbohong menjadi hoby barunya sekarang.

Di depan aku dia bilang kalau aku ga salah apa-apa. Tapi dia berkata kepada ‘wanita lain’ kalau aku sering kali merepotkannya. Sering kali membuatnya BT.

Aku bingung kenapa dia ga pernah mau ngaku kalau dia selalu di repotkan oleh aku?

Aku ngejauh bukan karna aku ga suka liat dia sama wanita itu, tapi aku tau diri ajah.
masa aku terus menerus merepotkan dia seumur hidupku.

Lagian kalau memang aku selalu merepotkannya, kenapa dia selalu berusaha membuat hubungan kita kembali membaik seperti dulu? Bukankah hidup aku ga penting buat dia? Bukankah aku ini hanya merepotkan dia saja!

Ah pria! Aneh..

Tadi dia datang lebih dulu dari pada aku, dia duduk bersama 3 teman pria dan satu teman wanita.
ketika aku datang sungguh aku sama sekali tidak melihatnya.
sampai temanku menghampiriku dan mengajakku untuk bergabung bersama dia dan teman-temanku yang lain.

Sebenarnya ada sedikit rasa canggung untuk duduk bersama dengan dia lagi. rasanya sudah muak aku mendengar semua ceritanya tentangku yang membuat aku memilih menjauh darinya sekarang.
Tapi aku menguatkan hatiku dan diriku untuk berjalan ke arah bangku mereka. Aku berusaha agar aku tetap kelihatan baik-baik saja di depan teman-temanku yang lain

Aku memilih berjalan menunduk, aku tidak ingin dia atau teman-temanku yang lain melihat bahwa mataku mulai berkaca-kaca.
Ketika aku sampai, aku melihat sekitar dan aku tidak menemukan dia duduk bersama teman-temanku yang lain. tapi tadiiiiiiiiii..
teman ku mengatakan dia ada di sini. Hatiku sedikit lega, walau emang sakit sih dia menghindar.

Aku duduk di samping teman ku, dia seorang pria dan tiba-tiba dia bilang “si……… duduk di dalem gereja. Dia ga akan ke sini lagi kok.” Kata temanku itu lalu tersenyum.
“oh udah biasa. Menghindar setiap ada aku” kata aku dengan wajah datar tanpa ekspresi.
“loh kok mukanya langsung berubah? Kamu ada marah sama dia?” kata teman pria itu lagi
“engga. Dia kali yang marah sama aku, aku sih biasa aja” kata aku mulai BT
“bohong. Tadi dia cerita semua k aku. Lagian kamu ngapain ngehindar dari kita sih.?” Kata temanku
“siapa yang ngehindar? Dia kali yang ngehindar” kata aku lagi semakin bt

“tadi kita duduk di sini, kita liat kamu jalan. Terus aku manggil kamu eh kamu malah duduk di sana bukan nyamperin kita. Terus kata dia ‘udah di amah ga bakal ke sini jamin!’. Eh bener kamu ga nyamperin kita.nah di situ dia cerita semua, kalau kamu mulai ngejauhin dia gara-gara dia sama cewek itu sekarang. Jadi kamu cemburu? Hayoo ngaku……” kata temen aku panjang lebar

“sumpah tadi aku bener-bener ga liat kalian! Enggak bukan karna dia punya cewek kok. Tapi karna……….ga taulah, mungkin dia marah sama aku karna sesuatu, ya aku tau diri aja, jadi aku yang pergi. Kasian dia, kalau aku tetep di deket dia. Eh ia Terus kenapa dia ga gabung sama kita??”

“nah itu deb, karna kamu milih duduk di sana dan ga gabung sama kita. Dia bilang ‘udahlah aku duduk di dalem aja, kasian si deby. Biar dia duduk di sini sama kalian.’ .. terus dia pergi dan kamu dateng. Mungkin, salah paham lagi.”
“ah. Bukan salah paham. Emang dianya aja yg mau menghindar tapi sok-sokan berkorban.” Kata aku
“tuh kan,, pola pikir kamu yang salah deb.”
Ya itulah kejadian tadi, yang sempet bikin aku ga konsen ngikutin ibadat tadi.

Rasanya tuh pingin nangis bangetttttt tadi tuh, da aku mah apa atuh, serba salah wae..
Jadi sebenernya ini siapa yang salah?! Aku atau dia, sampe kita jadi jauh gini.. ya pasti menurut kalian aku! Ia aku kan!! Da kan aku yang selalu salah.

Dan sekali lagi aku ngejauh sama dia bukan karna ada cewek lain!
Tapi karna seorang cewek telah berkata “deb, dia tuh bilang selalu di repotin sama kamu” ,NAH!
Terus kalau udah di bilang kayak gitu, aku masih punya muka gitu untuk deket sama dia. ENGGA!


Ya udahlah whatever……………………..

Kamis, 29 Mei 2014

mencintaimu dalam diamku

Untuk pria yang sedang memegang kamera di ujung sana.

Hai.. apa kabarmu hari ini? Sudah lama aku tidak melihatmu. Setelah perpisahan kita waktu itu.
kau tahu,  saat perpisahan kemarin kau tampak tampan sekali mengenakan kemeja dan jas. Aku sampai gugup ketika kau berjalan melintasiku.
hari itu mungkin adalah hari terakhir aku melihatmu. Kau melihatku tapi kau mungkin tidak memperhatikan keberadaanku saat itu. Kamu berjalan begitu saja melintasiku, tanpa ada sapaan dan kata perpisahan untuk ku..ummh..untuk kita. :(

Aku tidak berani mendekatimu saat itu untuk terlebih dahulu menegur. Perasaanku saat itu begitu campur. Aku malu….
tetapi temanku menarikku mendekatimu. Dia memaksaku untuk sekedar bertegur sapa denganmu.
Aku berusaha tidak terlihat gugup di hadapanmu. Wajahku memerah, dan entahlah keringat dingin tiba-tiba muncul. Aku memberikan senyuman canggungku padamu.
saat itu kamu menyambut tanganku untuk sekedar bersalaman. Kau tersenyum manis sekali, mungkin itu adalah senyuman terbaik yang pernah ku lihat. Sungguh~

Ketika menjabat tanganmu, tiba-tiba saja perasaan aneh itu muncul. Saat itu aku ingin sekali meneteskan air mata,aku menyadari bahwa aku akan segera kehilangan sosokmu. Sosok yang selama ini ku kagumj.
Berada sedekat ini denganmu adalah impianku beberapa bulan terakhir, tapi aku harus menerima kenyataan bahwa ini adalah salam dan sapaan perpisahan.
aku benar-benar tidak sanggup menahan gejolak yang ada dalam dadaku, saat tanganmu begitu erat menjabat tanganku.

Aku berusaha memandang detail struktur wajahmu, matamu memandang ramah kepadaku, dan bibirmu menciptakan senyum sempurna. Kau sungguh sempurna saat itu sayang..
rasanya ingin sekali memelukmu, merasakan berada dalam dekapanmu sebagai  ucapan perpisahan dariku. Tapi aku menahan diri, walau sejujurnya aku ingin sekali mendekapmu..
“SUKSES YA” dari jutaan kata yang ingin sekali aku ungkapkan kepadamu, dari ribuan kalimat ingin sekali aku utarakan kepadamu. Tiba-tiba semua seakan lenyap dari otakku. Dan hanya kata-kata itu yang mampu aku katakan kepadamu.

Aku mengutuk diriku sendiri, mengapa aku begitu bodoh. Mengapa aku tidak mengungkapkan semua perasaanku padanya. bodoh bodoh.. aku terus mengutuk diriku sendiri.

“KAMU JUGA SUKSES  YA”  balasnya. Dia kembali tersenyum, tersenyum untuk yang terakhir.
Rasanya ingin sekali menggenggam tangannya lebih lama, rasanya ingin sekali berasa di dekatnya lebih lama. Rasanya ingin sekali~

Dia pergi menjauh dariku, dan aku masih terpaku di tempat kita berdiri tadi.
air mataku yang tadi mati-matian ku tahan, tumpah semua membanjiri pipiku.
Mengapa di saat-saat terakhir aku bertemu dengannya aku masih saja mempertahankan ego dan rasa canggungku.

Dan sekarang dia sudah pergi, dia sudah mendapatkan kampus terbaiknya.
sosok pria yang ku kagumi, yang kehadirannya biasa ku lihat setiap hari. Kini akan pergi melanjutkan mimpinya.
Selamat melanjutkan mimpimu.. sukses selalu.. aku merindukanmu..



 “3 tahun bukan waktu yang sebentar untuk mencintaimu bukan? Tapi aku memilih bertahan mencintaimu, dalam diamku, dalam sepiku. Sampai akhirnya kau sadar aku yang selalu ada untukmu”