Kamis, 24 April 2014

aku pergi.............

AKU SADAR, Aku telah jatuh terlalu dalam.
terlalu jauh aku mempunyai perasaan terhadapmu.
Aku salah, ya mungkin memang aku salah telah menempatkan hatiku padamu.
Aku salah, telah menganggap semua perlakuanmu sebagai sesuatu yang spesial.
Mungkin memang seharusnya sedari dulu aku menyadari, kalau memang kau tak bisa ku miliki seutuhnya.

Kamu masih mencintai dia? Bukankah begitu……?

Aku bodoh, selama ini aku berfikir bahwa aku telah bisa memilikimu seutuhnya. Ternyata di balik semua perlakuanmu yang berhasil membuatku terbang srtinggi ini kau masih mencintai dia! Wanita itu! Bahkan mungkin, kau tak bisa melupakannya hingga detik ini.

Kamu menganggapku pelarian? Oh hebat ya!
setelah habis-habisan aku menyayangimu, menganggapmu sebagi satu-satunya orang di hati ini. Tapi kamu dengan teganya membagi hati untuk dia.!

Apa yang ada di pikiranmu sayang?!!!!
oh ok maaf. Seharusnya aku tidak lagi memanggilmu dengan sebutan itu.
Sudah puas? Melihatku hancur?
ga nyangka ajah kamu setega itu.

Di mana hati kamu, dimana juga pikiran kamu.
saat kita sedang bersama. Tiba-tiba dia datang bergabung, dan seolah-olah seluruh perhatianmu kau berikan kepadanya.
hei! Di sini masih ada aku!

Kamu berhasil !
berhasil membuat hancur hati seorang wanita yang telah memberikan seluruh cintanya untukmu.

menapa kamu memilih dia kembali?!!
dia yang telah menjelek-jelekkanmu !
dia yang mempermalukanmu di depan banyak orang!
dia yang sudah menginjak-nginjak harga dirimu !
mengapa kau harus kembali bertekuk lutut di hadapannya?! Mengapa?!

Mungkin perlakuanmu, perhatianmu dan sayangmu yang selama ini untuk ku adalah palsu.
dan semata-mata agar kamu bisa melupakan dia, wanita itu kan!!!
dan kenyataannya, sebagaimanapun kamu berusaha mencintaiku, kamu tetap tak mampu melupakan sosok dia. Sehingga begitu dia kembali berdiri di hadapanmu seperti saat ini, seluruh cintamu untukku kau buang jauh-jauh, kau lupakan, dan kau kembali lagi mencintai wanita itu.

Pergilah………

Jangan memaksakan diri. Jika kau memang tidak bisa melupakannya, kembalilah bersamanya.
tinggalkan aku bersama dengan semua memori tentang kita.
kau pantas bahagia…….

Tak perlu cemaskan aku.
aku ikut bahagia, walau aku tau hatiku tidak dalam kondisi yang baik.
simpanlah semua kenangan tentang kita.
tetapi jika itu mengganggumu, kau boleh membuangnya dari ingatanmu.

Mungkin dia yang terbaik.
hanya dia yang bisa membuatmu tertawa selepas ini.
dan hanya dia yang membuatmu selalu kembali bertekuk lutut mengemis cinta, walau kau sudah disakiti berkali-kali.

Untuk apa aku mempertahankanmu, jika hatimu tidak pernah bisa mencintaiku sepenuhnyaa..

Aku mungkin butuh waktu sendirian.
jangan temui aku. Untuk beberapa waktu kedepan. Bukan aku tidak ingin bertemu lagi dengan mu, tapi mungkin saat ini masih terlalu menyakitkan untuk menatap wajahmu.

Aku butuh waktu, sendirian.
bukan untuk melupakanmu. Aku tidak mungkin secepat itu melupakan orang yang pernah menjadi seseorang spesial di hati ini. Tapi mungkin aku akan menyiapkan hatiku. Menenangkan pikiranku.
ketika waktunya sudah tiba, aku sudah siap, aku akan menemuimu juga akan menemui dia.
untuk mengucapkan secara langsung “selamat, dan aku turut bahagia”. Jangan paksa aku untuk melakukannya sekarang. Tetapi jika waktunya tepat aku akan melakukannya. Aku berjanji

Yang perlu kau tahu,
selama ini aku tulus sama kamu. Aku setiaa, demi Tuhan aku tidak pernah mempunyai niat untu selingkuh dengan lelaki manapun. Jika mungkin kau sering melihat aku bersama pria lain, kau pasti mengenal baik mereka. Mereka itu temanku, temanmu dan teman kita tidak pernah lebih dari itu.
selama ini aku selalu berusaha menjadi setia. Dalam setiap hubungan aku berusaha setia.
Demi Tuhan. Sedikitpun aku tidak pernah membohongimu, aku selalu berbicara jujur dalam setiap perkataanku.
dan demi Tuhan, aku selalu memikirkan apa yang akan aku katakna padamu dengan selalu menyaring setiap kata-kata yang mungkin akan menyakitimu. Aku ga pernah ada niat untuk nyakitin kamu dalam hal apapun.
aku menghargai setiap keputusan kamu. Aku selalu peraya setiap kata-kata yang keluar dari mulut kamu.

Tapi aku hanya manusia biasa. Sebagaimanapun sesempurna apapun segala hal yang aku buat pasti ada yang kamu ga suka, mungkin juga ada yang nyakitin kamu.
aku minta maaf.
aku minta maaf kalau mungkin ada yang salah dalam diri aku dan itu udah nyakitin kamu.
aku hanya berusaha ngasih yang terbaik untuk kamu. Bahkan bukan hanya kamu, tapi untuk orang lain aku juga melakukan hal yang sama.

Mungkin kau bertanya apa perasaanku saat ini. Aku kecewa_aku marah.

Kamu pernah bilang kan kalau aku tuh  bukan robot jadi aku pantes untuk marah.
jangan kawatir, aku tidak akan menyimpan dendam sama kamu dan dia.
apalagi kamu. Kamu taukan aku ga pernah bisa marah lama-lama sama kamu.

Mungkin ini aja yang mau di omongin.
aku yang mundur.

Tak perlu cemaskan aku…
kau pantas bahagia bersamanya.
bersama dia.!


Aku pergi………………………………………………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar