Jumat, 21 November 2014

kecanduan kamu

Pernah sayang banget sama cowok. Pernah.. Cowok biasa dengan karakter luar biasa. Sekarang kita udah lama saling menjauh, karna suatu masalah. Awalnya aku tidak peduli ketika aku memutuskan pergi dan meninggalkan dia.
Awal-awal semua berjalan seperti biasa. Semua berjalan lancar tanpa HADIR dia.

1 minggu, 2 minggu, dan di minggu ketiga entah apa aku mulai memikirkannya kembali. Minggu ke 4,5,6 mulai aku berfikir “apa yang sedang dia lakukan?”. Minggu ke 7,8 rasanya ketika air mata aku jatuh biasanya ada dia yang selalu ada waktu menghibur aku, rasaya aku merindukan dia, senyumnya, tawanya, lelucon yang keusilan dia, semua memori tentang kita terus berputar-putar di otak. Minggu ke 9 ketika aku tertimpa masalah aku berharap dia ada di samping aku, tapi kenyataan dia tidak di samping aku karna kebodohan aku untuk melepaskan dia pergi. Minggu ke 10 “Tuhan jika boleh aku meminta, aku hanya ingin dia”

10 minggu. Waktu yg menyadarkan aku betapa aku sangat membutuhkanmu, semua perlakuanmu selama ini membuat aku ketergantungan. Dan bodohnya ketika semuanya hilang, ketika kamu pergi tanpa sedikitpun menoleh ke arahku aku menyesal. Dan aku sadar telah melepaskan sesuatu yg berharga sesuatu yang sudah ada dalam genggaman.

Kini aku kehilangan kamu, 10 minggu dan aku baru sadar hidup ini terasa lebih berat jika tanpa kamu.
Tidak ada kata-kata penyemangat, tidak ada kata penghiburan, lelucon manis, rangkulan hangat, tangan mu yg menguatkan, pelukan yang menghancurkan segala beban, senyuman penyegar, sapaan manja, SEMUA HILANG! HILANGGGG..

Dan jujur aku membutuhkanmu. Jika saja Tuhan memberikan kesempatan kedua, aku tidak akan menyia-nyiakan kamu. Tapi bukankah kesempatan tidak akan datang dua kali?
Kini…….. hanya foto-foto kita dan semua voice note mu yang membuat aku sedikit bisa menahan gejolak rindu. Yang dengan lancangnya terus menyeruak di hati.
Maafkan atas segala kebodohan yang ku perbuat. Maaf atas keputusan terbodoh untuk meninggalkanmu saat itu. Aku tersadar selama ini aku benar-benar bergantung pada kamu.

sekarang aku hancur, aku jatuh, dan aku terinjak-injak oleh orang di luar sana. Aku tidak bisa bangun, aku hanya dapat menyeret kaki ini menjauh dari dunia yang jahat dan pergi ke ruang gelap di mana hanya ada aku dan bayanganmu saja.

Aku ketakutan disini, aku merasa sendirian, dulu hanya ketika bersamamu aku bisa merasakan ketenangan yang luar biasa. Tapi kini, hanya impian untuk bisa merasakan hadirmu di sini bersamaku.

Menurutmu, apa yang harus aku lakukan sekarang? Ku mohon beri sedikit saja komentar. Aku sungguh merasa tidak menjadi diri aku, aku merasa tidak bisa lagi terus berjalan melewati duri duri tajam yang sewaktu-waktu bisa melukai hatiku, bantu aku ku mohon.

Dunia terlalu keras untuk ku lewati sendirian. Semua terasa lebih gelap. Bahkan semua orang terlihat samar samar, ku kira mereka baik dan ternyata sebaliknya. Aku tidak bisa lagi menilai mana orang yang baik dan mana orang yang akan menjatuhkanku.. aku butuh pendapatmu dalam hal ini.
Aku membutuhkanmu. Tidak ada orang lain yang membuat aku merasa aman dan sanggup menghadapi dunia yang keras di depan mata.

Akuuu…. Aku menyesal dengan keputusanku saat itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar