Jumat, 20 Juni 2014

Selamat jalan ke tempat indah bernama SURGA

“Seorang sahabat kembali berpulang, ketempat dimana dia berasal.”

Namanya Cintya dewi, seorang remaja perempuan biasa, yang  berusaha menjadi sosok yang luar biasa.

Dia temanku, salah satu temanku yang luar biasa.
yang kukenal dia adalah wanita paling kuat, wanita paling hebat, dan wanita paling sabar!

Februari kemarin dia di vonis ‘leukimia akut’ tapi dia tidak pantang menyerah. Dia terus berdoa dan menjalankan pengobatan. Satu harapannya ‘SEMBUH’.

Dia anak yang cantik dan pintar, tapi 1 yang kelemahannya. Dia tidak pandai bergaul, dia hanya seorang remaja yang kebingungan siapa yang harus dia jadikan teman, dan siapa yang harus dia jadikan seseorang tempatnya berbagi cerita suka duka tentang kehidupan di dunia.

Dia anak yang kuat.
karna kekurangannya itu, dia selalu di jadikan bahan lelucon oleh orang-orang yang merasa paling hebat dan paling punya segalanya, sehingga memandang rendah orang-orang seperti dia. Tetapi apa? Dia berusaha selalu menyembunyikan rasa sakit hati, oleh kata-kata yang keluar dai mulut orang-orang yang tak punya hati itu. Dia berusaha menyembunyikan air mata dengan wajah dan tingkah lakunya yang cuek dan selalu mengihiraukan perkataan mereka!

Dia sabar,
sebagai mana pun dunia menjauh darinya, dunia meninggalkan dia. Tapi dia selalu berusaha tersenyum berusaha ceria. Dia sabar menantikan suatu waktu dimana dia akan bisa memiliki teman yang banyak, sahabat-sahabat yang akan selalu ada di saat senang maupun sedih, ada sahabat-sahabat yang memberikan pundaknya ketika dia hendak berkeluh kesah. Ada sahabat-sahabat tempat berbagi semua bahagia dan tawanya.

Kini dia telah pergi, pergi meninggalkan semua kenangan.
kini dia telah pergi, pergi meninggalkan semua rasa sakitnya,
kini dia telah pergi, pergi meninggalkan semua  luka yang dia terima di dunia.
Sekarang dia udah sembuh, penyakitnya udah Tuhan angkat walau dia harus pergi meninggalkan kita.
Tuhan terlalu sayang sama cintya, Tuhan udah enggak kuat melihat dia menahan sakit dan penderitaan. Oleh karna itu Tuhan mengirimkan malaikat pembebas untuk cintya.

Sekarang hanya nisan bertuliskan namanya yang akan menjadi kenangan, menjadi satu-satunya barang yang menjadi perantara antara bumi dan tempat yang di namakan surga itu.
Dunia kita kini tak lagi sama, dia berada di tempat yang jauh dan penuh cahaya suci sekarang.

SELAMA JALAN sahabatku, terima kasih pernah menjadi teman terbaik.  Senang bisa mengenal orang sehebat kamu. Ini waktunya, kamu yang pergi lebih dahulu.
Kamu yang lebih dahulu merasakan indahnya tinggal di tempat yang bernama surga  itu.
Yang tenang di sana. Terima kasih sudah meninggalkan banyak pelajaran berharga untuk kami di sini.
Selamat bersenang-senang di surga sana.
Titip salam untuk Allah Bapa, Tuhan Yesus, dan malaikat di sana.

Sekali lagi, selamat jalan sahabat. Sampai bertemu di surga. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar