Rabu, 14 Mei 2014

Buat mamah dan papah

Buat mamah dan papah..

Mah, pah.. sebentar lagi hari kelulusanku tiba..
sebentar lagi aku akan menjadi seorang mahasiswa..
bagiku perjalanan selama ini tak terasa, waktu sungguh cepat berlalu.. tapi aku tau, kalian pasti merasa waktu sungguh berjalan sangat lama bagi kalian. Karna kalian merasakan bagaimana sulitnya bekerja untuk memenuhi semua kebutuhanku..

Maafkan aku, selama 17 tahun ke belakang.. maaf aku terlalu kecil, pikiranku pun masih labil. Maaf jika tingkah laku ataupun ada kata-kata yang ku ucap dan telah membuat hati kalian sakit.
aku tau kalian pasti tidak akan pernah menyimpan dendam atas diriku.
tapi aku minta maaf, jika aku seringkali membuat air mata kalian jatuh menetes.

Mah, pah..
mungkin aku bukan seorang anak yang sempurna, aku jauh dari kata sempurna. Mungkin juga aku bukan seorang anak yang menjadi sosok sempurna dalam bayangan kalian. Tapi pah, mah..
terima kasih selama ini telah memberiku cinta dan kasih sayang yang luar biasa.
terima kasih sudah menerima segala keburukanku, dan terima kasih telah menerimaku di tengah-tengah kalian.

Demi Tuhan, aku tidak pernah menyesal di lahirkan dalam keluarga ini.
Kalian mungkin orang tua yang sempurna di muka bumi ini. Tapi aku adalah anak paling tidak tahu di untung. Sering kali aku membentak kalian, sehingga tak jarang kalian sakit hati..

Aku tidak menjanjikan kalian masa depan yang bergelimang harta, tapi aku akan mengusahakan segala kebutuhan kalian nanti tercukupi..
bertahanlah pah, mah.. bertahanlah sampai kalian melihat aku sukses dan membahagiakan kalian, aku akan membalas segala budi baik kalian.

pah, mah. Bertahanlah.
lihatlah nantinya aku lulus kuliah, lihatlah nanti toga yang ku pakai. Bertahanlah.

pah, mah. Bertahanlah.
lihatlah nanti aku memakai gaun pernikahan, bersama pria yang kucintai. Bertahanlah.

pah,mah. Bertahanlah.
sampai kalian menimang seorang cucu, anak-anakku kelak. Bertahanlah.

Ketika hari tua kalian tiba,
aku akan berusaha selalu memahami kalian, aku akan berusaha sabar. Ketika kalian harus memecahkan piring atau mangkuk makanan. Kalian tidak perlu takut aku akan marah..

Maaf ketika suatu kali aku membentak kalian. Aku tahu orang tua akan merasa bersalah jika di bentak, tapi percayalah mungkin itu aku sedang lelah. Aku tidak akan bermaksud sengaja membentak kalian.

Ketika pendengaran kalian semakin memburuk, jangan takut jika aku akan memanggil kalian ‘si tuli’, percayalah aku tidak akan berbuat begitu, aku akan berusaha mengulangi kata-kataku kembali, atau menulisnya dalam kertas.

Ketika kalian tidak mampu bangun dari ranjang kalian, karna lutut kalian mulai lemas. Segera panggil aku, aku akan membantu kalian bangkit. Sesering apapun kalian akan memanggilku, aku akan selalu ada di sana.
Ketika tubuh kalian bau, aku tidak akan memaksa kalian untuk mandi, aku tau orang tua mudah sakit karna rentan terhadap dingin. Percayalah, kalian tidak akan terlihat kotor bagiku.
…………..
Pah, mah..
kalian tahu..
kalian adalah hadiah terindah yang Tuhan kirim untuk aku..

Kalian tau kan, aku tidak pernah memilih seperti apa wujud kedua orang tuaku,
tapi Tuhan telah mengatur semuanya, Tuhan tidak pernah salah pilih.
mereka memilih kalian menjadi malaikat pelindungku di dunia.
kalian yang terhebat, kalian yang telah di percayakan Tuhan untuk merawat aku.

Dan menurutku kalian berhasil..
aku akan beranjak dewasa..
aku semakin siap –berjuang di dunia..

Tapi kalian…………..
kalian akan semakin tua..

Bertahanlah sampai kalian melihat aku sukses dan membahagiakan kalian..
aku sayang kalian, kalian yang tak pernah absen dalam setiap doaku..

jaga kesehatan terus ya  pah,mah..
terima kasih atas segala hal yang terindah.

aku sayang kalian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar